Home » Tips & Trick » Your Life » Membedah Teori Konspirasi Kematian 3 Tokoh Berpengaruh Dunia!

Membedah Teori Konspirasi Kematian 3 Tokoh Berpengaruh Dunia!

Membahas teori konspirasi memang paling seru. Kalian pasti ngerti banget deh bagaimana konspirasi bekerja ketika menonton film The Da Vinci Code, Angels and Demons, dan Inferno.

Tak hanya di layar lebar saja lho, guys. Teori konspirasi banyak berkembang di seputar kematian misterius dan penuh teka-teki. Bila kematian seorang tokoh berpengaruh begitu janggal, maka beragam spekulasi bakal bermunculan.

Misteri itu kemudian mengundang rasa penasaran masyarakat untuk terus mengejar informasi selengkap mungkin. So, kali ini Quipper Blog akan mengangkat spekulasi dan teori konspirasi di balik kematian 3 tokoh berpengaruh di dunia. Siapa saja? Simak ulasannya berikut ini!

1. Teka-Teki Kematian Hitler

medium.com

Teka-teki kematian pemimpin NAZI Adolf Hitler sempat menuai beragam spekulasi. Bermacam teori konspirasi pun terkuak. Simon Dunstan dan Gerrard Williams pada buku berjudul Grey Wolf: The Escape of Adolf Hitler menduga Hitler dan Eva Braun melarikan diri ke Argentina ketika pasukan Soviet dan Tentara Merah menyergap Berlin pada bulan April 1945.

Nazi, menurut Dunstan dan Williams, sengaja menimbun harta curian berupa emas dan seni berharga di sana untuk membiayai Sang Fuhrer selama pelarian. Hitler, lanjutnya, menggunakan U-Boat melalui jalur terowongan rahasia menuju Argentina.

Di sana, Hitler menghabiskan hari di sebuah rumah bergaya Bavaria di satu daerah terpencil sebelum meninggal pada tahun 1962.

Kisah pelarian Hitler sebagaimana ditulis Dunstan dan William, menurut Harry Hatkins asal History Hit, meminjam sedikit kredibilitas fakta banyak sekali Nazi menghilang di Amerika Selatan. Dokumen rahasia CIA pun menunjukkan agensi itu berhasrat tinggi ingin menyelidiki kemungkinan Hitler menyamar di sana.

Riwayat akhir Hitler tampak samar-samar lantaran keraguan pihak Uni Soviet menyiarkan kabar kematiannya. Apalagi informasi pihak Soviet sangatlah tertutup. Tidak ilmuwan maupun sejarah bisa mengakses sumber maupun sampel tubuhnya.

Seorang agen Inggris lantas ditugaskan untuk menyelidiki teka-teki tersebut. Ia beroleh saksi mata tentang nasib Fuhrer. Saksi mata di Fuhrer Bunker (bungker khusus Hitler) tersebut melihat Hitler dan Eva Braun bunuh diri saat pasukan Soviet merangsek.

Dua teori tersebut lantas menguat selama bertahun-tahun.

Setelah Soviet bubar, pihak Russia mempersilakan para peneliti mengakses beberapa bahan terkait Hitler, terutama salah satu tengkorak dengan lubang di sisi kiri dan gigi.

Para peneliti asal Prancis tersebut memang tidak diperkenankan mengambil sampel tengkorak, tetapi mereka mencatat beragam hal-hal detail. Menurutnya, morfologi fragmen tengkorak tersebut sebanding dengan radiografi tengkorak Hitler.  

Analisis forensik gigi lebih definitif. Hasil penelitian terbitan European Journal of Internal Medicine, berpendapat “prostesis dan bridgework mencolok dan tidak biasa” dalam sampel sesuai dengan catatan gigi Hitler, diperoleh dari dokter gigi pribadinya.

Setelah terbit hasil kesimpulan peneliti Prancis berdasar forensik tengkorak dan gigi tersebut, bagaimana selanjutnya kita memaknai spekulasi kedatangan Hitler ke Indonesia?

2. Benarkah Putri Diana Dibunuh?

biography.com

Salah satu tokoh perempuan berpengaruh di tahun 90-an hampir pasti tertuju pada sosok Putri Diana. Perempuan bernama lengkap Diana Spencer tersebut mulai merebut perhatian publik dunia setelah menjalin asmara dan menikah dengan Pangeran Charles, putra mahkota Kerajaan Inggris.

Dari pernikahan tersebut, mereka dikarunia dua putra, antara lain Pangeran William dan Pangeran Harry. Pangeran Charles dan Putri Diana mendadak menjadi simbol keluarga harmonis.

Tapi keharmonisan tersebut tak menunggu tua. Publik dikejutkan dengan keputusan Putri Diana untuk bercerai. Perpisahan itu sangat melukai perasaan banyak pihak. Meski begitu, tak berapa lama setelah perceraian, muncul kabar kedekatan Diana dengan Dodi Al Fayed, putra seorang miliarder asal Mesir.

Setelah pernikahan, belum surut pun kabar tentang perceraian, Putri Diana lagi-lagi mendapat sorotan luas. Tengah malam tanggal 31 Agustus 1997, mobil limusin ditumpanginya menabrak sebuah pilar Alma Tunnel di pusat kota Paris.

Al Fayed dan sopirnya, Henri Paul, dinyatakan tewas di tempat kejadian. Diana dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Pitié-Salpétrière, namun nyawanya tak tertolong. Dalam kecelakaan itu, hanya pengawal Al Fayed lolos dari maut.

Teori konspirasi seputar kecelakaan tersebut pun menyeruak, mulai persoalan paparazzi hingga sengaja dibunuh.

Putri Diana, sejak hubungan percintaannya bersama Pangeran Charles merebak, segala tindak-tanduknya selalu menjadi incaran paparazzi. Dugaan supir limusin melaju kencang lantaran ingin menghindari kejaran paparazzi pun mencuat.

Tapi tak lama, hasil otopsi pengemudi limusin, Hennri Paul, mengungkap dirinya memiliki tingkat alkohol dalam darah setidaknya tiga kali batas legal. Pada akhir penyelidikan polisi selama dua tahun, membebaskan paparazzi dari tuduhan dan menimpakannya kepada sang supir.

Kesimpulan tersebut tak membuat keluarga Al Fayed lega. Mohammad Al Fayed, ayah Dodi, mendorong polisi setempat untuk meluncurkan Operasi Paget untuk membuktikan kebenaran teori tersebut di balik kematian anaknya.

Dugaan pihak kerajaan ada di balik kecelakaan tersebut agak menguat setelah tersiar desas-desus tentang kehamilan Diana. Ia mengandung anak Dodi.

Spekulasi tentang keterlibatan M16 juga muncul ke publik. Mereka menuduh agen intelijen Inggris tersebut menyamar sebagai paparazzi. Meski begitu, belum ada temuan baru dari serangkaian invetigasi tersebut. Beberapa dugaan dan teori konspirasi di balik kematian Diana terus menjadi kisah menarik hingga kini.

3. Konspirasi Kematian Kurt Cobain

biography.com

Idiom “mati muda jadi legenda” bisa jadi ada benarnya. Beberapa musisi ternama justru semakin terkenal setelah kematiannya. Tak terkecuali pentolan grup Nirvana, Kurt Cobain.

Nirvana sukses merebut hati anak muda pada tahun 1990-an. Kesuksesan itu membuat para personel mudah kehilangan kendali. Cobain kecanduan heroin dan depresi lantaran visi artistiknya kerap salah ditafsirkan publik.

Jumat, 8 April 1994, seorang pekerja listrik bernama Gary Smith terkejut setelah melihat tubuh sang empunya rumah di Lake Washington, Seattle, sudah tak bernyawa.

Di sekitar jenazah Cobain terdapat catatan dan pena tergeletak di pot bunga. Sementara sebuah senapan ditemukan bersandar di dadanya. Pihak medis memberi keterangan Kurt Cobain meninggal akibat tembakan senapan pada kepalanya. Suami Courtney Love tersebut dinyatakan melakukan bunuh diri.

Kematian Cobain tetap menyisakan teka-teki. Sebagian orang percaya gitaris kidal tersebut kecanduan heroin dan mendorongnya untuk menembakan senjata ke kepalanya. Tapi sebagian lagi percaya Kurt Cobain dibunuh.  

Hasil forensik mengungkapkan kadar heroin di tubuh Cobain saat itu sekitar 1,52 miligram per liter. Tom Grant, seorang penyidik partikelir berpendapat konsentrasi itu tak cukup untuk membuat seseorang mengigau untuk bunuh diri.

Bahkan tersiar kabar bila istrinya, Courtney Love, menyewa seseorang untuk membunuh suaminya. Hal itu mencuat setelah punggawa band The Mentor, El Duce, mengaku sempat ditawarkan sejumlah USD50 ribu untuk membunuh Cobain.

Teori itu hingga kini masih menjadi misteri.

Quipperian, bagaimana dengan spekulasi misteri di atas? Wah, nampaknya seru untuk ditelisik lebih dalam, ya. Apakah kalian tertarik memecahkan masalah tersebut? Rajinlah membaca dan cari informasi, ya kalau mau memecahkan teori di atas. Buat kamu yang masih mau baca artikel menarik lainnya, yuk mampir ke Quipper Blog!

Sumber foto:

Penulis: Rahmat Ali

Lainya untuk Anda