Home » Tips & Trick » Your Life » Yuk, Telusuri Sejarah Skateboard Indonesia hingga Bisa Naik Podium Asian Games!

Yuk, Telusuri Sejarah Skateboard Indonesia hingga Bisa Naik Podium Asian Games!

Tanggal 21 Juni merupakan Hari Go Skateboarding. Di Indonesia, olah raga skateboard masuk pada 1976 dan dibawa oleh anak-anak Barat yang kuliah di Amerika dan pulang serta tinggal di Jakarta, tepatnya Menteng. Beberapa nama skaters pertama di Indonesia antara lain Arya Subiakto, Didi Arifin, dan Ardhy Poly. Tahun 1999 dibentuklah ISA atau Indonesian Skateboarding Association. Baru pada tahun 2000-an, olahraga ini mulai naik daun.

Tahukah kamu, setiap tanggal 21 Juni, para skater di seluruh dunia memperingati Go Skateboarding Day? Jadi, sepanjang hari itu, para skaters akan konvoi menggilas aspal kota menggunakan skateboard mereka lalu berkumpul di sebuah skate park.

Acara ini pertama kali digagas pada 2004. Di Indonesia, sudah beberapa tahun belakangan, para skaters di berbagai kota rutin merayakan Go Skateboarding juga.

Nah, berbicara tentang skateboarding, kamu penasaran enggak sih gimana ceritanya olahraga urban yang berasal dari California, Amerika Serikat ini bisa sampai ke Indonesia bahkan sampai menjamur dan digilai banyak anak muda?

Langsung saja yuk, kita telusuri sejarah skateboard Indonesia di bawah ini!

Awal Mula Skateboard Indonesia

Awalnya, para skaters Indonesia cuma bisa main di pinggir jalan, sampai akhirnya pemerintah mulai membuka mata dan memfasilitasi mereka dengan pembangunan skate park di tempat sarana umum. Apalagi, pada Asian Games 2018 kemarin, skateboard jadi salah satu cabang kompetisi.

Menurut data dari situs web historia.id, skateboard pertama dibawa ke Indonesia pada 1976 oleh sekumpulan anak muda yang tinggal di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Mereka adalah anak-anak dari negara barat yang tinggal di Indonesia. Mereka kuliah di Amerika, mengenal skateboard di sana, lalu saat kembali ke Jakarta, mereka membawa pulang skateboard dan memainkannya.

Beberapa nama skaters angkatan pertama Indonesia adalah Arya Subiakto, Didi Arifin, dan Ardhy Poly.

Setelah itu, skateboard mulai disukai anak-anak muda lainnya. Beberapa kawasan yang menjadi tempat kumpulnya para skaters adalah kawasan Monas dan Blok M Jakarta. Anak-anak muda Bandung juga berkomunitas membentuk Geng Detroid Bandung.

Industri dan Organisasi Mulai Muncul

Karena semakin banyak anak muda yang menyukai skateboard, industri pun merespon dengan munculnya sejumlah toko skateboard. Skatepark pun mulai dibangun. Kompetisi-kompetisi tingkat nasional juga bermunculan. Brands fashion dan skateboard tak tinggal diam, mereka mulai meng-endorse skaters profesional.

Hingga pada 1999, dibentuklah Indonesian Skateboarding Association (ISA) untuk menaungi para skaters. ISA berkontribusi mengembangkan informasi dan mengembangkan skateboarding di Indonesia. ISA menjadi bagian dari Persatuan Olah Raga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi).

Masa Skateboard Mulai Naik Daun

Periode 2000-an awal dikenang sebagai salah satu masa penting untuk skateboard Indonesia. Sepanjang tahun, banyak sekali acara skateboard, baik yang tingkat lokal, nasional maupun internasional yang digelar. Skateboard pun semakin ramai karena hubungannya yang erat dengan skena underground, musik, serta streetwear.

Di periode inilah lahir nama-nama pro skaters Indonesia, salah satunya Anthony Adam Caya atau dikenal sebagai Tony Sruntul. Pria kelahiran 1978 ini sudah menjuarai banyak kompetisi bergengsi. Ia kini mendirikan Green Skateboard Lesson. Dari pelatihannya inilah lahir dua skaters cilik berprestasi, Aliqqa Novvery dan Bunga Nyimas.

Sejauh ini, puncak perjalanan skateboard Indonesia adalah di Asian Games 2018 kemarin. Sebanyak 4 medali berhasil disabet oleh 4 skaters: Bunga Nyimas, Jason Dennis Lijnzaat, Pevi Permana Putra, dan Sanggoe Dharma.

Keren banget kan, Quipperian? Gimana, apakah kalian juga tertarik masuk ke dunia skateboard? Hm, jangan lupa kunjungi Quipper Blog untuk membaca artikel menarik lainnya, ya! Sampai jumpa.

Penulis: Kiram

Lainya untuk Anda