Yuk, Berkenalan dengan Para Penulis Indonesia Ini!

Quipperian, ciao! Di edisi kali ini Quipper Video blog ingin mengundang sahabat-sahabat Quipperian sejenak rehat sejenak dan berkenalan dengan para penulis Indonesia. Lho, memang kenapa sih kita harus berkenalan segala dengan para penulis Indonesia ini?

Jadi Quipperian, dunia seni termasuk sastra di dalamnya memiliki tujuan mengenalkan keindahan kepada manusia. Keindahan adalah kualitas yang utama di dalam seni, maka jika seseorang memiliki kemampuan merasakan keindahan, orang tersebut juga sedang menaikkan kualitas kemampuannya.

Nah, jika seseorang memiliki kualitas untuk menciptakan keindahan tersebut berarti kita bisa belajar darinya, minimal memetik persepsinya terhadap keindahan dunia dalam karyanya. Para penulis termasuk dalam rentetan orang-orang tersebut, Quipperian.

Karena temanya adalah keindahan di dalam sastra, maka keindahannya terbentuk melalui untaian kata. Bisa cerita, pantun, puisi, drama, teater. Jadi, siap berjalan-jalan bersama Quipper Video Blog menengok sejenak khasanah penulis Indonesia? Mari, Quipperian!

Periodisasi Sastra

Supaya teman-teman Quipperian lebih mudah mencerna apa saja karya sastra Indonesia maka Quipper Video Blog akan memaparkannya melalui periodisasi sastra dahulu.

Apa itu periodisasi sastra? Periodisasi sastra adalah babak-babak sastra berdasarkan suatu kategori waktu tertentu. Untuk kali ini, Quipper Video Blog akan menggunakan periodisasi sastra yang digunakan oleh Bapak Sastra Indonesia H.B. Jassin.

Selain beliau, beberapa ilmuwan sastra yang membuat periodisasi sastra ada Buyung Saleh, Nugroho Notosusanto, Bakri Siregar, Ajip Rosidi, Zuber Usman, Rachmat Joko Pradopo, dan Sarwadi.

Nah, berikut ini periodisasi sastra H.B. Jassin:

1. Angkatan Pujangga Lama

Pujangga Lama merupakan bentuk pengklasifikasian karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Angkatan ini didominasi oleh syair, pantun, gurindam, dan hikayat. Para penulis Indonesia pada masa ini diantaranya adalah Hamzah Fansuri, Syamsudin Pasai, Abdurrauf Singkil, Nuruddin ar-Raniri, dan lain-lain.

2. Angkatan Sastra Melayu Lama

Karya sastra Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870-1942 yang berkembang di lingkungan masyarakat Sumatera, seperti Langkat, Tapanuli, dan Minangkabau. Isi sastranya masih dalam bentuk syair, hikayat, dan terjemahan novel barat. Beberapa karya sastra yang ada pada masa ini adalah:

  • Nyai Dasima oleh G. Francis (Indonesia)
  • Bunga Rumpai oleh A.F. Van Dewall

3. Angkatan Dua Puluhan (Balai Pustaka)

Disebut angkatan dua puluhan karena angkatan ini lahir di tahun 1920-an. Lalu, disebut pula angkatan balai pustaka karena penerbit yang banyak menerbitkan adalah Balai Pustaka. Pada angkatan ini isi yang ada adalah mengenai prosa (roman, novel, cerpen, drama) dan puisi. Beberapa karya sastra angkatan ini yaitu:

  • Azab dan Sengsara (roman, 1920, oleh Merari Siregar)
  • Apa Dayaku karena Aku Seorang Perempuan (Nur Sutan Iskandar, 1923)
  • Tak Putus Dirundung Malang (roman, 1929, S.I. Alisyahbana)

4. Angkatan Tiga Puluhan (Pujangga Baru)

Angkatan ini lahir sekitar tahun 1933 hingga 1942. Disebut pujangga baru karena pada saat itu ada majalah sastra yang terkenal yaitu majalah Pujangga Baroe. Karya sastra angkatan ini bersifat dinamis, individualis, tidak terikat tradisi, intelektual, dan nasionalistik. Terdapat dua kelompok sastrawan Pujangga Baru, yaitu:

  • Seni untuk seni => Sanusi Pane, Tengku Amir Hamzah
  • Seni untuk Pembangunan Masyarakat => S.T. Alisyahbana, Armijn Pane Efendi

Karya sastra yang dihasilkan antara lain:

  • Layar Terkembang (roman, 1936, S.T. Alisyahbana)
  • Anak Perawan di Sarang Penyamun (roman, 1942, S.T. Alisyahbana)
  • Belenggu (roman, 1940, Armijn Pane)

5. Angkatan ‘45

Pelopor angkatan ini adalah Chairil Anwar. Ciri-ciri karyanya antara lain adalah bebas, individualistik, realistik, dan futuristik. Karya-karya terkenal dari angkatan ini adalah:

  • Kerikil Tajam (1949, Chairil Anwar)
  • Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (Indrus)

6. Angkatan 1950-1960an

Pelopornya adalah Pramoedya Ananta Toer. Karya pada masa ini didominasi oleh cerpen dan kumpulan puisi. Contoh karya pada masa angkatan ini, yaitu:

  • Pramoedya Ananta Toer

            – Kranji dan Bekasi Jatuh (1947)

            – Keluarga Gerilya (1951)

  • N. H. Dini

            – Dua Dunia (1950)

  • Mochtar Lubis

            – Tak Ada Esok (1950)

7. Angkatan Enam Puluh Enam

Nama angkatan ini diberikan oleh H.B. Jassin. Muncul pada saat keadaan politik Indonesia kacau karena terror PKI. Karya sastranya banyak bersifat protes terhadap keadaan yang kacau pada saat itu. Beberapa karya pada angkatan ini adalah:

  • Tirani (kumpulaln puisi oleh Taufik Ismail)
  • Bila Malam Bertambah Malam (Putu Wijaya)

8. Angkatan 1980-1990an

Karya pada angkatan ini berisi tentang roman percintaan dan lebih menonjolkan tentang wanita. Beberapa contoh karya pada masa ini adalah:

  • N.H. Dini

       – Namaku Hiroko

       – Dua Hati

  • Hilman Hariwijaya

      – Lupus

9. Angkatan Reformasi

Munculnya angkatan reformasi ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, maupun novel yang bertema sosial-politik, dan seputar reformasi. Contoh karya pada masa ini adalah:

  • Widji Thukul
  • Linda Christanti
  • Gus Mus

10. Angkatan 2000-an

  • Yanusa Nugroho
  • Sena Gumira Ajidarma
  • Djenar Maesa Ayu
  • Afrizal Malna
  • Ayu Utami
  • Joko Pinurbo
  • Eka Kurniawan
  • Okky Madasari
  • Mahfud Ikhwan
  • Dee Lestari
  • Saut Situmorang

11. Sastra Daring

Masa kini, banyak karya sastra yang dipublikasikan di dunia jaringan (internet).


Gimana, Quipperian? Apakah para penulis Indonesia di atas cukup menginspirasi kamu? Jika kamu berminat membaca artikel menarik lainnya, langsung saja kunjungi Quipper Video Blog, ya! Terus berkarya, siapa tahu kamu jadi penulis Indonesia berkualitas selanjutnya!

Mau Jadi Penulis? Simak 3 Tips Jadi Penulis Andal Ini, Yuk!

Sumber:

Penulis: Jan Wiguna

Lainya Untuk Anda

Apa Itu Generasi Milenial dan Perbedaannya dengan Generasi X dan Z?

6 Tips Tenang dan Fokus saat Ujian supaya Lancar Mengerjakan Soal!

Ragam Pidato Bertemakan Pendidikan untuk Memperingati Hardiknas