Home » UNTUK GURU » Peran dan Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan

Peran dan Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan

Peran dan Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan

Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, kurikulum merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pendidikan. Sebab di dalamnya bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja, tapi juga pengalaman belajar yang harus dimiliki setiap siswa, serta bagaimana mengorganisasi pengalaman itu sendiri.

Sebagai salah satu komponen terpenting dalam sistem pendidikan, kurikulum memiliki tiga peran dalam mencapai tujuan pendidikan, yaitu peran konservatif, peranan kreatif, serta peran kritis dan evaluatif. Simak penjelasan peran dan fungsi kurikulum dalam pendidikan selengkapnya di artikel ini.

Apa hubungannya Kurikulum dengan Pendidikan?

Hubungan kurikulum dengan pendidikan sangatlah erat. Kurikulum dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak bisa terpisahkan.

Kurikulum menjadi pedoman dasar dalam setiap proses pembelajaran. Oleh karena itu, keberhasilan dan kegagalan suatu proses pendidikan, mampu dan tidaknya peserta didik menyerap materi pembelajaran, tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan bergantung pada kurikulum yang digunakan.

Jika kurikulumnya dirancang dengan baik dan sistematis, komprehensif, serta integral dengan segala kebutuhan pengembangan dan pembelajaran peserta didik untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan mereka. Tentu hasil atau output pendidikan itupun akan mampu mewujudkan harapan cita-cita pendidikan nasional.

Apa peran dan kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan?

Peran Kurikulum dalam Pendidikan

Peran kurikulum dalam pendidikan formal di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya memiliki peranan yang sangat strategis dan menentukan pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri, terutama dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Terdapat tiga peran kurikulum yang dinilai sangat penting, yaitu:

1. Peran Konservatif

Peran konservatif kurikulum adalah melestarikan berbagai nilai budaya yang merupakan warisan masa lalu, kepada generasi muda. Hal ini dikaitkan dengan era globalisasi akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan mudahnya pengaruh budaya asing untuk menggerogoti budaya lokal. Oleh sebab itu, maka peran konservatif dalam kurikulum memiliki arti yang sangat penting.

Melalui sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan, kurikulum memiliki peran untuk mewariskan nilai-nilai dan budaya masyarakat kepada generasi muda, yakni siswa. Para siswa perlu diajarkan untuk memahami dan menyadari norma-norma dan pandangan hidup masyarakatnya, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka dapat menjunjung tinggi dan berperilaku sesuai dengan norma-norma tersebut. Pengajaran tersebut pun menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab sekolah.

Dengan adanya peran konservatif, kurikulum dapat berperan dalam menangkal berbagai pengaruh yang dapat merusak nilai-nilai luhur, sehingga keajegan sosial dan identitas masyarakat akan tetap terpelihara dengan baik. Peranan ini pun menekankan bahwa kurikulum dapat menjadi sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai warisan budaya yang dianggap masih relevan dengan masa kini kepada generasi muda.

2. Peran Kreatif

Dalam peran kreatif kurikulum, sekolah memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan hal-hal baru sesuai dengan tuntutan zaman. Karena kenyataannya masyarakat tidak bersifat statis, melainkan dinamis yang terus mengalami perubahan.

Dalam rangka tersebut, kurikulum memiliki peran kreatif. Kurikulum harus mampu menjawab setiap tantangan yang ada, sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat yang terus-menerus berubah. Kurikulum harus mengandung hal-hal baru yang kreatif, sehingga dapat membantu siswa untuk mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya, agar dapat berperan aktif dalam kehidupan sosial yang senantiasa bergerak maju secara dinamis.

Mengapa kurikulum harus berperan kreatif? Sebab, apabila kurikulum tidak mengandung unsur-unsur baru yang kreatif, maka pendidikan selamanya akan tertinggal, dan menjadikan apa yang diberikan di sekolah akhirnya kurang bermakna karena tidak lagi relevan dengan kebutuhan dan tuntutan sosial masyarakat masa kini.

3. Peran Kritis dan Evaluatif

Namun, menindaklanjuti peran konservatif kurikulum, tidak setiap nilai dan budaya lama harus tetap dipertahankan. Sebab, terkadang nilai dan budaya lama yang ada sudah tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat, demikian juga dengan nilai dan budaya baru pun belum tentu sesuai dengan nilai-nilai lama yang masih relevan dengan keadaan dan tuntutan zaman masa kini.

Oleh karena itu, kurikulum juga harus berperan sebagai penyeleksi nilai dan budaya mana yang perlu dipertahankan, dan nilai atau budaya baru mana yang harus dimiliki para peserta didik. Dalam rangka itulah, peran kritis dan evaluatif kurikulum diperlukan. Kurikulum harus turut berperan dalam menyeleksi dan mengevaluasi segala sesuatu yang dianggap bermanfaat untuk kehidupan para peserta didik.

Dalam proses pengembangan kurikulum, ketiga peran di atas wajib berjalan secara seimbang. Kurikulum yang terlalu memprioritaskan peran konservatifnya cenderung akan membuat pendidikan ketinggalan dengan kemajuan zaman. Sebaliknya, kurikulum yang terlalu mengutamakan peran kreatifnya dapat membuat hilangnya nilai-nilai budaya masyarakat.

Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan

Adapun kedudukan kurikulum dalam pendidikan sebagai berikut.

  1. Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum bertujuan sebagai arah, pedoman, atau rambu-rambu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Kurikulum Lah yang mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan nasional.
  2. Kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan yang memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup materi, dan urutan isi, serta proses pendidikan.
  3. Kurikulum merupakan suatu bidang studi yang ditekuni oleh para ahli atau spesialis kurikulum, menjadi sumber konsep-konsep dalam memberikan landasan-landasan teoritis bagi pengembangan kurikulum berbagai institusi pendidikan.

Dengan demikian, kurikulum adalah syarat mutlak dalam sekolah. Kurikulum mempunyai kedudukan sentral, sebagai pusat proses pendidikan, dan sebagai pedoman, serta sebagai bidang studi yang menjadi sumber konsep dan landasan bagi institusi pendidikan.

Pentingnya Kurikulum dalam Pendidikan

Kurikulum adalah inti pendidikan yang berisikan rumusan tujuan dan rencana kegiatan belajar yang mempersiapkan siswa dengan pengetahuan, keterampilan, sikap dan berbagai nilai yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas pekerjaan di masa depan. Maka dari itu, kurikulum sangatlah penting dalam pendidikan karena menjadi dasar bagi pengemban kemampuan profesional dan kepribadian dalam menetapkan kualitas sumber daya manusia dan insan suatu bangsa.

Pentingnya kurikulum dalam pendidikan pun tertuang dalam pasal 36 ayat (3) Undang-Undang No. 20 tahun 2003, berisi tentang kurikulum dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berfokus pada:

  • Meningkatkan iman dan takwa
  • Meningkatkan akhlak mulia
  • Meningkatkan minat dan potensi kecerdasan siswa
  • Berbagai macam potensi lingkungan dan daerah
  • Tuntutan dalam membangun nasional dan daerah
  • Tuntutan dalam dunia kerja
  • Teknologi, ilmu pengetahuan, dan kesenian yang mengalami perkembangan
  • Perkembangan global yang penuh dinamika, dan
  • Persatuan berbagai nilai kebangsaan dan nasional.

Apa Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan?

Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan adalah meninjau kembali tujuan yang selama ini digunakan oleh sekolah maupun Lembaga Pendidikan yang saling berkaitan. Oleh karena itu, fungsi kurikulum dalam pendidikan pun juga terkait untuk guru, siswa, kepala sekolah, pengawas, orang tua, dan masyarakat.

1. Guru

Bagi guru, Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar. Proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif jika tidak berpedoman kepada kurikulum. Karena kegiatan pembelajaran merupakan proses yang bertujuan, sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan untuk mencapai tujuan.

2. Kepala Sekolah

Bagi kepala sekolah, Tentunya kurikulum berfungsi untuk menyusun perencanaan dan program sekolah. Mulai dari penyusunan kalender sekolah, pengajuan fasilitas sarana dan prasarana sekolah kepada dewan sekolah, juga penyusunan berbagai kegiatan sekolah yang bersangkutan dengan kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan-kegiatan lainnya. Penyusunan hal-hal tersebut harus didasarkan pada kurikulum.

3. Pengawas

Bagi pengawas, kurikulum akan berfungsi sebagai panduan dalam melaksanakan supervisi terhadap sekolah. Dengan demikian, para pengawas dapat menentukan apakah program sekolah, termasuk pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum atau belum, sehingga pengawas pun dapat memberikan saran evaluasi yang tepat berdasarkan kurikulum.

4. Pendidikan

Pendidikan adalah usaha bersama. Tujuan pendidikan tidak akan berhasil secara optimal apabila semuanya hanya dibebankan pada guru atau sekolah. Disinilah orang tua perlu memahami tujuan dan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah.

Dengan demikian fungsi kurikulum bagi orang tua adalah pedoman untuk memberikan bantuan pendidikan, baik bagi penyelenggaraan program sekolah, maupun membantu anak-anak mereka belajar di rumah sesuai dengan program sekolah. Dengan adanya kurikulum, orang tua dapat mengetahui tujuan yang harus dicapai dalam pendidikan anak-anaknya, serta ruang lingkup materi pelajaran mereka.

Tips Memaksimalkan Implementasi Kurikulum

Mengutip buku Perencanaan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka Belajar), cara terbaik untuk memaksimalkan implementasi kurikulum khususnya dalam pembelajaran mandiri, yaitu:

  1. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan, kerjasama masyarakat, dan budaya.
  2. Adanya perluasan infrastruktur dan penggunaan teknologi informasi pendidikan di semua lembaga pendidikan.
  3. Peningkatan pendanaan, kebijakan, dan prosedur pendidikan, dan
  4. Penyempurnaan kurikulum, pengajaran, dan evaluasi, No. Permendikbud Tahun 2020.

Itulah peran dan fungsi kurikulum dalam pendidikan yang perlu kalian ketahui. Quipperian dapat mempelajari kedua hal tersebut secara lebih lengkap melalui Quipper Video. Ayo, bergabung sekarang juga!

Lainya untuk Anda