Halo Bapak/Ibu, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat mengajar meskipun pandemi belum juga usai dari Bumi Pertiwi.
Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Itulah istilah yang sangat sesuai disematkan pada sosok seorang guru. Tanpa guru, apa jadinya negeri ini? Kesuksesan para punggawa negeri ini dilahirkan dari peran besar seorang guru.
Mengingat besarnya peran guru, Quipper Blog bisa mengatakan “jendela dunia tidak bisa dibuka tanpa kunci dan salah satu kunci itu adalah guru”. Pada artikel ini, Quipper Blog akan membahas lebih lanjut tentang peran guru. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Pengertian Peran Guru
Peran guru adalah seluruh perilaku atau tindakan seorang guru untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan wawasannya pada orang lain, yakni peserta didik. Jika membahas peran, akan ada dua hal yang melekat, yaitu hak dan kewajiban. Keduanya akan berjalan secara beriringan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Peran Guru dalam Pembelajaran
Tugas guru selalu identik dengan pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Lebih dari itu, peran guru dalam pembelajaran sangat komprehensif. Berikut ini peran guru dalam pembelajaran.
1. Guru sebagai pendidik
Sebagai tenaga pendidik guru harus bisa dijadikan panutan bagi peserta didik dan lingkungan sekitarnya. Untuk itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi yang unggul, misalnya berwibawa, tanggung jawab, disiplin, suka membantu, dan sebagainya.
2. Guru sebagai pengajar
Guru sebagai pengajar memiliki makna guru menjadi jembatan bagi para peserta didik untuk berkembang, mempelajari segala sesuatu yang belum diketahuinya, dan membentuk kompetensi peserta didik.
3. Guru sebagai pembimbing
Guru sebagai pembimbing, artinya guru berperan untuk memberikan bimbingan berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya pada peserta didik. Bimbingan itu bisa berupa bimbingan akademis dan nonakademis (emosional dan mental).
4. Guru sebagai pelatih
Untuk memahami segala sesuatu, seseorang harus rajin berlatih begitu juga dengan peserta didik. Dalam hal ini, guru berperan untuk melatih para peserta didik dalam mengasah kemampuan.
5. Guru sebagai penasihat
Guru berperan sebagai penasihat berarti guru harus mampu memberikan masukan dan nasihat pada para peserta didik, baik secara intelektual maupun emosional.
6. Guru sebagai pembaharu
Maksud pembaharu adalah guru bisa memberikan makna baru ke dalam kehidupan para peserta didik melalui pengalaman yang dimiliki.
7. Guru sebagai model dan teladan
Pepatah bahasa Jawa mengatakan “Guru iku digugu lan ditiru”. Maksud pepatah itu adalah guru itu menjadi panutan dan teladan. Setiap tindakan guru akan menjadi cerminan tindakan peserta didiknya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya guru menjadi model dan teladan yang baik bagi peserta didik.
8. Guru sebagai peneliti
Guru sebagai peneliti memberikan arti bahwa guru harus selalu mencari titik kelemahan dirinya sebagai seorang pendidik. Tidak hanya itu, setiap kendala yang ditemukan selama menjadi pendidik harus dicari solusinya, salah satunya melalui penelitian.
9. Guru sebagai pendorong kreativitas
Kreativitas peserta didik akan semakin terasah jika mereka berada di lingkungan yang sesuai. Salah satu lingkungan yang sesuai untuk mengasah kreativitas peserta didik adalah sekolah. Saat di sekolah, guru harus bisa memberikan contoh bagaimana menjadi insan yang kreatif itu. Nantinya, hal itu bisa menjadi pendorong kreativitas peserta didik.
10. Guru sebagai emansipator
Sebagai emansipator, guru harus bisa memahami potensi peserta didiknya dan menyadari akan pentingnya selaras dengan kebudayaan.
11. Guru sebagai evaluator
Untuk melihat perkembangan peserta didik, salah satu upaya yang bisa dilakukan guru adalah mengadakan evaluasi. Evaluasi bisa berupa kegiatan penilaian rutin, baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Peran Guru dalam Pendidikan
Peran guru tidak sebatas pada pembelajaran, melainkan juga pada pendidikan. Peran guru dalam pendidikan adalah sebagai berikut.
1. Guru sebagai instruktur
Sebagai instruktur, guru bertanggungjawab terhadap berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, guru harus membuat kondisi belajar mengajar selalu kondusif.
2. Guru sebagai manajer
Sebagai manajer, guru harus bisa mengatur seluruh kegiatan pembelajaran dan kegiatan di luar kelas. Guru dituntut untuk bisa merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, dan mengawasi jalannya pendidikan, baik pendidikan di dalam maupun di luar kelas.
3. Guru sebagai anggota organisasi profesi
Organisasi profesi diharapkan bisa mengarahkan tugas dan tanggung jawab guru. Keberadaan organisasi ini bisa membantu guru menyelesaikan berbagai kendala, baik di dalam maupun di luar kelas.
4. Guru sebagai spesialis hubungan masyarakat
Selain mengajar, guru juga harus bisa menjadi penghubung antara pihak sekolah dan juga orang tua peserta didik. Baik buruknya citra sekolah di pandangan masyarakat bergantung dari bagaimana output yang dihasilkan oleh sekolah. Untuk itulah, perlu adanya komunikasi antara pihak sekolah yang diwakili oleh guru dan pihak orang tua peserta didik.
Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum
Pada pembahasan sebelumnya, sudah dijelaskan peran guru dalam pembelajaran dan pendidikan. Nah, saat ini Bapak/Ibu akan diajak untuk memahami peran guru dalam pengembangan kurikulum.
Seperti Bapak/Ibu ketahui bahwa kurikulum merupakan kerangka acuan pembelajaran yang harus diikuti oleh seluruh warga sekolah. Adapun peran guru dalam pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut.
1 . Guru sebagai implementer
Sebagai implementer, guru harus mampu menerapkan kurikulum dalam pembelajaran yang diampunya. Guru menjadi eksekutor dari kurikulum yang sudah dirumuskan.
2. Guru sebagai adapter
Guru tidak hanya berperan sebagai pelaksana kurikulum, melainkan juga penyelaras kurikulum. Keselarasan kurikulum harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Dalam hal ini, guru diberi keleluasaan untuk menyesuaikan dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan lokal.
3. Guru sebagai peneliti kurikulum
Arti dari guru sebagai peneliti kurikulum adalah guru bertanggungjawab untuk meneliti kelayakan efektivitas program, model pembelajaran, mencari data untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik, dan sebagainya.
4. Guru sebagai desainer pembelajaran
Menarik tidaknya suatu pembelajaran bergantung dari pembawaan guru. Jika guru bisa mendesain pembelajaran semenarik mungkin, maka pembelajaran tersebut lebih mudah diterima oleh peserta didik.
5. Guru sebagai seniman pembelajaran
Sentuhan seni yang diberikan guru saat pembelajaran, ternyata bisa meningkatkan kesenangan peserta didik pada pembelajaran tersebut.
6. Guru sebagai motivator pembelajaran
Sebagai motivator, guru harus bisa membangkitkan semangat belajar peserta didik, sehingga tujuan pelaksanaan kurikulum bisa tercapai. Perumusan kurikulum tidak hanya berlaku untuk guru, melainkan untuk peserta didik pula. Agar tujuan kurikulum melalui pembelajaran bisa tercapai, dibutuhkan kerja sama antara guru dan peserta didik.
7. Guru sebagai mediator pembelajaran
Mediator pembelajaran artinya guru menjadi perantara antara sumber belajar dan peserta didik. Jika peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami sumber belajar, guru harus bisa membantu memecahkan kesulitan tersebut.
8. Guru sebagai inspirator pembelajaran kurikulum
Saat berada di sekolah, sumber inspirasi bagi peserta didik itu adalah guru. Kecakapan guru dalam memberikan materi bisa menginspirasi peserta didik untuk belajar lebih giat. Dengan demikian, pelaksanaan kurikulum bisa berjalan sesuai rumusan yang telah dibuat.
Peran Guru di Era Digital Abad 21
Di era digital abad 21 seperti sekarang ini, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa dielakkan lagi. Setiap individu seolah dituntut untuk menguasai keduanya agar tidak tertinggal dengan kemajuan zaman.
Jika ditinjau dari dunia pendidikan, kemajuan teknologi ini membawa dampak positif yang cukup signifikan. Oleh sebab itu, guru dituntut untuk menguasai teknologi sebagaimana perkembangan yang ada. Hal itu membuat peran guru di era digital abad 21 menjadi semakin kompleks. Adapun peran guru di era digital abad 21 adalah sebagai berikut.
- Guru harus bisa membangun komunikasi yang efektif antara peserta didik dan komunitas sekolah dengan memanfaatkan teknologi.
- Guru menjadi pembelajar dan agen perubahan di sekolah melalui sinergi antara kompetensi dan teknologi.
- Guru menciptakan pembelajaran interaktif menggunakan media digital, misalnya mengundang pemateri seorang novelis melalui video konferensi.
- Guru sebagai pengarah, artinya mengarahkan perangkat digital yang dimiliki peserta didik untuk menunjang pembelajaran, misalnya memanfaatkan e-learning yang diinstal dari smartphone masing-masing peserta didik.
Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik
Pendidikan di lingkungan sekolah tidak hanya berorientasi pada nilai akademik saja. Lebih dari itu, sekolah harus bisa menempa peserta didiknya untuk menjadi insan berkarakter.
Pembentukan karakter tentu tidak hanya menjadi tanggung jawab guru, melainkan juga orang tua dan lingkungan. Jika dilihat dari aspek pendidik, tentu gurulah yang bertanggung jawab untuk itu. Adapun peran guru dalam pembentukan karakter peserta didik adalah sebagai berikut.
1. Guru sebagai teladan dan panutan
Segala tindakan dan perilaku guru akan selalu diamati oleh peserta didiknya. Oleh sebab itu, guru harus bisa memberikan teladan dan menjadi panutan yang baik bagi peserta didiknya agar mereka bisa berperilaku sesuai dengan gurunya.
2. Guru sebagai komunikator
Sebagai komunikator, guru harus bisa memberikan pesan yang jelas dan mudah dipahami bagi para peserta didik. Dalam pembentukan karakter, kemampuan komunikasi ini sangat dibutuhkan agar peserta didik bisa dengan mudah memahami dan mengimplementasikan pesan guru dalam kehidupan sehari-hari.
3. Guru sebagai pengarah
Jika ada peserta didik yang melakukan kesalahan, guru harus bisa mengarahkan agar peserta didik tersebut kembali pada perilaku yang benar.
Itulah serangkaian pembahasan Quipper Blog tentang peran guru. Jika Bapak/Ibu ingin melihat contoh jurnal peran guru, silakan klik tautan berikut.
Semoga pembahasan di atas bermanfaat buat Bapak/Ibu. Di masa pandemi ini, Bapak/Ibu harus selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan 3M. Untuk mencari informasi lain tentang pendidikan, stay tune bareng Quipper Blog, ya. Salam Quipper!
[spoiler title=SUMBER]
- koranbogor.com/
- repository.uin-suska.ac.id/
- dosenpsikologi.com/
- pkbmalmujahidin.id/
- journal.ikippgriptk.ac.id/
- core.ac.uk/[/spoiler]
Penulis: Eka Viandari