Pengertian Post Test beserta Tujuan, Fungsi, dan Contoh Soal untuk Guru

Apa arti post test? Post test artinya adalah tes akhir yang diberikan setelah proses pengajaran selesai. Tes ini perlu dilakukan sebagai alat ukur perkembangan kemajuan belajar siswa, serta guna mengevaluasi program pembelajaran.

Agar Bapak/Ibu lebih paham tentang post test, silakan simak pengertian, tujuan, fungsi, hingga contoh soal post test pada artikel ini.

Apa yang dimaksud dengan post test?

Post test menurut kamus istilah pendidikan dan umum yang diuraikan oleh Syamsiah dalam skripsinya, menjelaskan bahwa post test adalah tes yang diselenggarakan setelah selesai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guna mengetahui sampai di mana anak-anak dapat menguasai bahan pelajaran yang sudah diajarkan.

Selanjutnya, Purwanto (1992) melalui bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan mengatakan bahwa post test adalah tes yang diberikan pada setiap akhir program suatu pengajaran.

Dari kedua pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa post test adalah tes akhir pada setiap program belajar.

Apa tujuan post test?

  1. Untuk mengetahui sampai di mana pencapaian siswa terhadap bahan pengajaran (pengetahuan maupun keterampilan) setelah mengalami suatu kegiatan belajar.
  2. Untuk membantu siswa dalam kembali mengulang, atau mengambil kesimpulan selama pelajaran yang telah diikutinya, sehingga apa yang sudah diserap siswa akan lebih lama bertahan dalam ingatan siswa.
  3. Untuk membantu guru agar dapat mengetahui mana yang lebih baik dari hasil tes tersebut tentang pemahaman siswa. Apabila siswa benar-benar memahami suatu materi setelah proses pembelajaran maka, program pengajaran dinilai berhasil.

Apa fungsi dari post test?

Post test tentunya memiliki banyak kegunaan, terutama dalam melihat keberhasilan pembelajaran. Berikut merupakan fungsi post test.

  1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan para peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditentukan di sekolah, baik secara individu maupun kelompok. Hal ini dapat diketahui dengan membandingkan hasil pre test dan post test yang dikerjakan oleh siswa.
  2. Untuk mengetahui kompetensi dan tujuan-tujuan yang dapat dikuasai maupun yang belum dikuasai oleh peserta didik. Sehubungan dengan kompetensi dan tujuan yang belum dikuasai ini, apabila sebagian besar belum menguasainya maka perlu dikatakan pembelajaran kembali (remedial teaching).
  3. Untuk mengetahui berapa banyak peserta didik yang perlu mengikuti kegiatan remedial, dan siswa yang perlu mengikuti kegiatan pengayaan, serta untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam mengerjakan modul (kesulitan belajar).
  4. Sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan terhadap komponen-komponen modul dan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik terhadap perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi program belajar.

Contoh post test

Salah satu contoh yang digunakan dalam pelaksanaan post test adalah kuis. Bentuknya pun beragam, dapat berupa ujian lisan atau tertulis singkat yang menanyakan hal-hal penting yang telah dipelajari sebelumnya. Kuis dilakukan untuk mengetahui penguasaan materi pelajaran oleh siswa. Tingkat berpikir yang terlibat dalam mengerjakan kuis adalah pengetahuan dan pemahaman.

Sesuai dengan pendapat menurut Hisyam dkk (2005:71), yaitu “Giving question and getting answer (memberi pertanyaan dan menjawab pertanyaan) merupakan strategi yang sangat baik digunakan untuk melibatkan siswa dalam mengulang materi pelajarannya pada akhir pertemuan”.

Mengapa post test perlu dilakukan dalam kegiatan pembelajaran?

Dalam kegiatan pembelajaran, post test perlu dilakukan. Slameto (Danial Nasruddin, 2010) menyatakan bahwa terdapat beberapa kebaikan dari pemberian tes pada setiap akhir pertemuan, antara lain:

  1. Dapat memotivasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
  2. Mendorong siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahuinya.
  3. Dapat diketahui sejauh mana penguasaan siswa dalam mengikuti bahan/materi pelajaran.

Sejalan dengan Slameto, Khairuddin Safri (2007:17) pun menyatakan bahwa pemberian tes dalam kegiatan belajar mengajar memiliki beberapa pengaruh baik bagi siswa dan guru, antara lain:

  1. Tes membantu motivasi siswa. Tes memotivasi siswa dengan menyediakan tujuan-tujuan belajar jangka pendek yang mengarahkan cara belajar dengan menjelaskan kepada mereka hasil belajar apa yang diharapkan dan menyediakan umpan balik bagi siswa tentang kemajuan belajar yang dicapainya.
  2. Tes membantu retensi dan transfer belajar. Tes cenderung mengarahkan usaha belajar siswa kepada tujuan belajar yang akan diukur. Oleh karena itu, tes tersebut dapat dipakai menjadi alat untuk mempertinggi retensi (daya tahan menyimpan dalam ingatan) dan transfer hasil belajar di kelas.
  3. Tes membantu siswa dalam pemahaman diri. Salah satu tujuan dari semua pengajaran adalah membantu seseorang lebih baik memahami diri sendiri, sehingga para siswa dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan guru akan lebih efektif ketika menilai penampilannya.
  4. Tes memberikan umpan balik tentang efektivitas pengajaran. Informasi yang didapat dari hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi beberapa aspek proses pengajaran. Tes itu dapat membantu penentuan sejauh mana tujuan pengajaran realistik, apakah metode dan materi pengajaran tepat dan berapa mutu pengorganisasian pengalaman belajar itu.

Dengan begitu, pemberian post test pada setiap kegiatan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan keefektifan belajar siswa dalam upaya peningkatan prestasi belajar.

Apa perbedaan post test dengan pre test?

Menurut Anas Sudijono (1996:69), terdapat perbedaan antara post test dan pre test.

  1. Post test dan pre test memiliki waktu pelaksanaan tes yang berbeda. Post test biasanya dilaksanakan di akhir program belajar, dan pre test dilakukan pada tahap awal memulai program pembelajaran.
  2. Pre test atau tes awal merupakan tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh siswa. Sedangkan post test atau tes akhir adalah tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi yang tergolong penting sudah dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh siswa.

Kapan post test dilakukan?

Post test biasanya dilakukan di akhir program belajar. Menurut Hisyam dkk (2005:71), post test sangat tepat untuk dilakukan saat akhir pertemuan kegiatan belajar mengajar, yaitu pada 15 menit terakhir sebagai rangkuman atau pengulangan semua materi yang telah diberikan.

Contoh soal post test

Berikut contoh soal post test untuk kelas eksperimen dan kontrol beserta kunci jawabannya.

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, atau c pada satu jawaban yang dianggap benar!

  1. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia, yaitu Kerajaan…
    1. Majapahit
    2. Mataram Lama
    3. Kutai
    4. Singasari
  2. Yang termasuk candi peninggalan sejarah dengan corak Hindu adalah Candi…
    1. Prambanan, Kalasan dan Borobudur
    2. Borobudur, Mendut, Penataran
    3. Roro Jonggrang, Tampak Siring, Gedong songo
    4. Tampak Siring, Prambanan, Mendut
  3. Hari yang termasuk dalam peringatan Hari Raya Hindu adalah…
    1. Nyepi, Waisak, Galungan
    2. Waisak, Galungan, sekatenan
    3. Nyepi, Galungan, Saraswati
    4. Galungan, Sekatenan, Saraswati
  4. Yang termasuk kerajaan bercorak Hindu adalah…
    1. Kutai, Mataram Kuno, Singosari
    2. Mataram Kuno, Kaling, Singosari
    3. Mataram Kuno, Singosari, Sriwijaya
    4. Kaling, Singosari, Sriwijaya
  5. Yang termasuk kerajaan dengan corak Budha adalah
    1. Majapahit dan Kediri
    2. Kediri dan Kaling
    3. Kaling dan Sriwijaya
    4. Sriwijaya dan Singasari
  6. Upacara tradisional keagamaan yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Idhul Adha di Demak adalah Upacara
    1. Dhugderan
    2. Sekaten
    3. Grebeg Besar
    4. Tabuik
  7. Kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan
    1. Demak
    2. Samudra Pasai
    3. Banten
    4. Aceh
  8. Dua Maha Guru agama Budha yang pernah tinggal di Kerajaan Sriwijaya adalah
    1. Balaputradewa dan I-tsing
    2. Sakhyakitri dan I-tsing
    3. Sakhyakitri dan I-tsing
    4. Sakhyakitri dan Dharmapala
  9. Berita bahwa Kerajaan Sriwijaya merupakan pusat kegiatan agama Budha dapat diketahui dari
    1. I-Tsing
    2. Balaputradewa
    3. Raja Sanjaya
    4. Dewapaladewa
  10. Yang termasuk peninggalan sejarah bercorak Islam adalah
    1. Makam wali, candi, prasasti
    2. Pondok pesanten, masjid, makam wali
    3. Prasasti, masjid, candi
    4. Candi, prasasti, tugu peringatan

    Kunci jawaban contoh soal post test kelas eksperimen dan control

    1. C
    2. C
    3. B
    4. A
    5. A
    6. C
    7. B
    8. D
    9. A
    10. B

    itulah tadi pengertian post test beserta tujuan, fungsi, dan contoh soal post test yang perlu Bapak/Ibu ketahui. Begitu juga dengan kapan waktu yang tepat untuk melakukan post test.

Lainya Untuk Anda

Strategi Diferensiasi dalam Persiapan SNPMB: Memahami Kebutuhan Siswa secara Individu

Meningkatkan Keterampilan Literasi dan Numerasi Siswa untuk Hadapi SNBP dan SNBT

Menerapkan Pendekatan Diferensiasi dalam Mengajar Mata Pelajaran Pilihan