Home » UNTUK GURU » Seminar – Pengertian, Tujuan, Syarat, Jenis

Seminar – Pengertian, Tujuan, Syarat, Jenis

Seminar

Halo Bapak/Ibu, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat mengajarnya, ya.

Pernahkah Bapak/Ibu membaca ungkapan “Banyak jalan menuju Roma”? Pepatah tersebut mengisyaratkan bahwa banyak jalan untuk menggapai sesuatu. Pepatah itu juga berlaku bagi seseorang yang sedang menuntut ilmu. 

Untuk mencari ilmu, banyak cara yang bisa ditempuh, misalnya melalui lembaga sekolah, baik formal, nonformal, maupun informal serta mengikuti pelatihan, lokakarya, atau seminar. 

Nah, pada artikel ini Quipper Blog akan mengajak Bapak/Ibu untuk membahas lebih lanjut tentang seminar. Ingin tahu ulasan selengkapnya? Check this out!

Pengertian

Seminar adalah pertemuan sekelompok orang untuk membahas dan mencari solusi atas suatu permasalahan yang dipimpin oleh seorang ahli sebagai pembicara. Kegiatan ini merupakan upaya untuk sharing pengetahuan/wawasan dari seorang atau beberapa ahli pada peserta yang membutuhkan ilmu pengetahuan/wawasan tersebut.

Tujuan

seminar adalah

Pelaksanaan seminar tentu harus didasari oleh topik atau tema tertentu. Artinya, tidak bisa dilakukan secara mendadak atau tanpa persiapan. Mengacu pada hal itu, tentu ada tujuan yang ingin dicapai. 

Dengan demikian, tujuan seminar adalah menyampaikan pengetahuan, informasi, atau gagasan dari ahli pada peserta berkaitan dengan topik atau tema yang telah ditentukan. Pengetahuan, informasi, dan gagasan tersebut diharapkan bisa dikembangkan oleh peserta di kehidupan sehari-hari.

Fungsi

Adapun fungsinya adalah menjadi media atau alat untuk menyampaikan pengetahuan, informasi, atau gagasan dari ahli pada peserta. Berkaitan dengan fungsi tersebut, maka harus dirancang atau disusun sedemikian sehingga pelaksanaannya bisa mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

Syarat

syarat seminar

Syarat yang harus dipenuhi untuk mengadakan seminar adalah sebagai berikut.

  1. Ada keterlibatan peserta, baik secara terbatas maupun tidak terbatas.
  2. Pemateri merupakan ahli di bidangnya dan saat pelaksanaan sudah mengetahui materi yang akan dibahas.
  3. Terdapat moderator yang nantinya akan menjadi pihak penengah antara pemateri dan peserta, misalnya saat pertanyaan peserta melenceng dari tema yang sedang dibahas. Selain sebagai penengah, moderator juga berperan untuk mengatur waktu, agar kegiatan tersebut bisa berjalan sesuai susunan acaranya.
  4. Waktu untuk mengadakan kegiatannya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.
  5. Tema atau topik sudah dipersiapkan jauh sebelum pelaksanaan.
  6. Dirancang secara sistematis dan ilmiah.

Ciri-Ciri

Ciri-ciri kegiatan ini sehingga membedakan dengan kegiatan lain adalah sebagai berikut.

  1. Merupakan forum ilmiah yang memiliki interaksi dua arah.
  2. Materi yang dibahas harus mengacu pada makalah yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh pemateri.
  3. Permasalahan yang dibahas bersifat ilmiah dan aktual.
  4. Pihak yang dilibatkan adalah pemateri, peserta, dan moderator di bawah pemantauan ahli.
  5. Terjadi interaksi peserta di dalam forum, di mana peserta bisa bertanya, berkomentar, dan memberikan tanggapan

Jenis-Jenis

1. Seminar Parenting

Parenting merupakan metode untuk mengasuh dan mendidik anak. Seminar parenting adalah seminar di dalamnya membahas tentang peran orang tua dalam mengasuh, mendidik, dan membimbing anak. Setelah mengikuti kegiatan ini, para orang tua diharapkan bisa menerapkan ilmu yang diperolehnya untuk anak.

2. Seminar Proposal

Merupakan kegiatan untuk menyampaikan rencana penelitian dalam rangka memenuhi tugas akhir di tingkat universitas. Kegiatan ini dilakukan di hadapan dosen penguji dan dosen pembimbing.

3. Seminar Skripsi

Merupakan kegiatan lanjutan dari proposal. Jika sebelumnya peserta menyampaikan rencana penelitian, maka di kegiatan ini peserta harus menyampaikan hasil penelitian yang sudah dilakukannya sebagai penentu kelulusan.

4. Seminar Pendidikan

Merupakan kegiatan yang memiliki tema atau topik tentang dunia pendidikan. Pihak yang mengadakan kegiatan ini biasanya lembaga pendidikan seperti dinas pendidikan, universitas, lembaga/kementerian, pusat penelitian, dan sebagainya.

5. Seminar Kesehatan

Di masa pandemi seperti ini, mungkin Bapak/Ibu sering mendapatkan undangan seminar kesehatan. Biasanya membahas segala hal tentang ilmu kesehatan, namun tetap mengacu pada topik yang telah dirumuskan. Misalnya saja “Pencegahan dan Pembatasan Covid-19”, “Bagaimana Kesiapan Pemerintah dalam Menanggulangi Covid-19”, dan sebagainya.

Seminar Online

Seminar online atau biasa disebut webinar merupakan kegiatan yang sepenuhnya dilakukan melalui dunia virtual. Kelebihan online ini adalah seluruh peserta maupun pihak yang terlibat tidak perlu khawatir akan tertular penyakit, meskipun berkumpul di media yang sama. 

Untuk mengikutinya, Bapak/Ibu harus menggunakan aplikasi teleconference yang telah ditetapkan panitia, misalnya Zoom, Google Meet, dan sebagainya.

Keikutsertaan Bapak/Ibu, baik secara online maupun tatap muka, akan dibuktikan dengan adanya sertifikat. Adapun contoh sertifikatnya bisa Bapak/Ibu lihat di gambar berikut.

Contoh sertifikat seminar tatap muka. Source: scribd.com

 

Contoh sertifikat seminar online. Source: upb.iainkendari.ac.id

Pada prinsipnya, tidak ada perbedaan mendasar antara sertifikat seminar tatap muka dan online. Perbedaan antara keduanya hanya terletak di bagian nama kegiatannya. Jika dilakukan secara online, maka akan tertulis webinar/zoominar/seminar online.

Itulah pembahasan Quipper Blog tentang seminar. Semoga bermanfaat buat Bapak/Ibu. Untuk mendapatkan informasi lain tentang dunia pendidikan lainnya, jangan lupa stay tune bareng Quipper Blog. Tetap semangat dan salam Quipper!

 

Penulis: Eka Viandari

Lainya untuk Anda