6 Fakta Menarik UN 2017

 

Ujian Nasional (UN) 2017 telah sukses dilaksanakan. Pastinya, Quipperian sekalian banyak yang mengikutinya kemarin. Bagi Quipperian yang mengikuti UN Berbasis Komputer (UNBK) kemarin, bagaimana pengalaman UN dengan menggunakan komputernya? Seru pastinya ya!

Nah, pada pelaksanaan UN itu tentunya memiliki beberapa fakta yang tentunya menarik untuk diketahui. Fakta-fakta itu merupakan bagian dari keberhasilan pelaksanaan UN 2017. Mau tahu apa saja fakta menarik perihal UN 2017? Yuk, simak informasinya berikut!

Diikuti oleh 7,7 Juta Peserta

Pada pelaksanaan UN 2017 kemarin tercatat diiktui oleh 7,7 juta peserta dari seluruh tingkat pendidikan yang melaksanakannya. Jumlah itu lebih banyak ketimbang pelaksanaan UN 2016, yakni diikuti oleh 7,6 juta peserta.

Jumlah tersebut pun meliputi peserta yang mengikuti UN dengan sistem paper based test (PBT) dan UNBK. Cukup banyak bukan? Dapat dikatakan, banyaknya peserta itu menunjukkan kepersertaan pendidikan di Indonesia meningkat tiap tahunnya.

Info Penting: Pelaksanaan Ujian Nasional Kejar Paket C Berbeda dari Tahun Lalu. Ini Info Lengkapnya!

Melibatkan 98 ribu Satuan Pendidikan

Tak hanya jumlah pesertanya yang mengalami peningkatan pada UN tahun ini. Jumlah keterlibatan satuan pendidikannya pun ikut bertambah. Pada UN 2016, tercatat kurang lebih 97 satuan pendidikan yang ikut andil pada pelaksanaan UN.

Sedangkan, di tahun ini, jumlah meningkat menjadi kurang lebih 98 satuan pendidikan. Ada peningkatan sekitar 1000 satuan pendidikan di tahun ini. Ada kemungkinan, di tahun mendatang, jumlah itu akan bertambah.

Persentase Pelaksanaan UNBK Mencapai 48,93% dan Pelaksanaan UNKP 51,07%

Awalnya, pelaksanaan UN 2017 direncanakan akan sepenuhnya menggunakan model UNBK. Namun, ada beberapa kendala di lapangan yang membuat beberapa daerah tetap menggunakan model UN Kertas Pensil (UNKP) atau ujian dengan model PBT.

Meski demikian, pelaksanaan UNBK cukup besar persentasenya, yakni mencapai 48,93%. Sebagian besar pelaksana UNBK didominasi oleh kota-kota besar yang ada di Pulau Jawa dan di daerah Indonesia Barat.

Sedangkan, jumlah UNKP sebesar 51,07% dan rerata sekolah yang masih menggunakan model ini berada di daerah Indonesia Timur. Jumlah persentase itu merupakan hasil survei dari lembaga Media Research Center.

Perbandingan persentase itu disinyalir akan semakin tipis pada UN 2018. Sebab, Pemerintah Indonesia tengah mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur di seluruh penjuru Indonesia, termasuk infrastruktur pendidikan.

Jangan Percaya! Ini 6 Mitos Seputar UN yang Terbukti Salah!

Peserta UNBK 2017 Mencapai 3.782.453 Peserta

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, persentase peserta UNBK meningkat. Persentase itu berasal dari kenaikan siginifikan peserta UNBK.

Pada UN 2015, peserta UNBK berjumlah 170 ribu peserta. Tahun lalu, pesertanya naik menjadi 921.862. Dan, pada UNBK 2017, pesertanya mencapai 3.782.453 orang. Cukup banyak kan naiknya dari tahun-tahun sebelumnya? Hal ini menunjukkan bahwa insfrastruktur pendidikan di Indonesia pun semakin membaik tiap tahunnya.

Selain itu, peningkatan tersebut menunjukkan bahwa mulai meratanya perkembangan teknologi di Indonesia. Ada kemungkinan pada pelaksanaan UN tahun depan, jumlah kepesertaan UNBK akan kembali meningkat.

Adanya Peningkatan Jumlah Sekolah Pelaksana UNBK

Peningkatan pun terjadi pada jumlah sekolah yang melaksanakan UN dengan metode UNBK. Pada tahun 2015, jumlah sekolah di Indonesia yang mampu melaksanakan UNBK berjumlah 554 sekolah.

Tahun 2016, jumlah tersebut meningkat dua kali lipat menjadi 4.381 sekolah. Di tahun ini, jumlahnya pun kembali meningkat empat kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni menjadi 33.448 sekolah melaksanakan UNBK.

Dari banyaknya sekolah tersebut, mayoritas merupakan sekolah yang terdapat di Pulau Jawa dan Sumatra. Untuk Indonesia bagian Timur, masih banyak sekolah yang belum siap melaksanakan UNBK dan masih menggunakan UNKP.

6 Provinsi Melaksanakan UNBK 100%

Pada pelaksanaan UN 2017 tercatat ada enam provinsi yang melaksanakan UNBK 100%. Artinya, di enam provinsi tersebut sudah tidak ada lagi pelaksanaan UN dengan menggunakan UNKP.

Keenam provinsi itu ialah DKI Jakarta, Jawa Timur, D.I Yogyakarta, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Tahun lalu, tercatat baru satu kota yang melaksanakan UNBK 100%, yakni Kota Surabaya.

Peningkatan ini menjadi tanda yang baik bagi perkembangan teknologi pendidikan di Indonesia. Bukan tidak mungkin, nantinya perkembangan pola pembelajaran secara terkomputerisasi dan online di sekolah-sekolah akan pelan-pelan berkembang di Indonesia.

Itulah beberapa fakta menarik tentang pelaksanaan UN 2017. Quipperian yang kemarin menjadi peserta UN 2017 menjadi saksi sejarah baru perkembangan teknologi pendidikan Indonesia. Mungkin saja, suatu saat nanti, seluruh daerah di Indonesia akan mampu melaksanakan UN berbasis komputer. Kemajuan itu kiranya akan berdampak positif bagi keberlangsungan dan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

Penulis: Muhammad Khairil

Lainya Untuk Anda

Informasi Lengkap UNBK SMP dan SMA 2019

Panduan Lengkap Ujian Nasional SMP 2019 (UN dan USBN)

Ini Dia Panduan Lengkap UN dan USBN SMA 2019!