Home » Mapel » Mengenal Asal Usul Hari Kebangkitan Nasional dan Cara Memaknainya

Mengenal Asal Usul Hari Kebangkitan Nasional dan Cara Memaknainya

Quipperian, sebagai generasi muda penerus bangsa yang berbakti pada negeri, kita harus mengetahui sejarah-sejarah yang dimiliki oleh negeri tercinta kita ini. Bagaimanapun juga, sejarahlah yang membentuk kita menjadi bangsa yang menjunjung tinggi rasa cinta dan nasionalisme kita untuk Republik Indonesia.

Bicara tentang sejarah, sebentar lagi kita akan memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei setiap tahunnya. Hari Kebangkitan Nasional sendiri enggak dibuat tanpa tujuan, lho, Quipperian. Ada sejarah panjang, fakta dan hal-hal lainnya yang mendasari Hari Kebangkitan Nasional itu sendiri.

Asal usul Hari Kebangkitan Nasional ditandai oleh lahirnya organisasi Boedi Oetomo. Kamu pasti enggak asing dong sama organisasi yang satu ini? Ayo, coba diingat-ingat lagi. Yup, Boedi Oetomo merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan kebudayan dan berdiri pada 1908. Organisasi ini dianggap masyarakat Indonesia sebagai cikal bakal gerakan yang punya tujuan besar, yaitu mewujudkan kemerdekaan Indonesia pada kala itu.

Meski organisasi Boedi Oetomo bukanlah satu-satunya organisasi yang saat itu memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia, namun enggak bisa dipungkiri bahwa Boedi Oetomo-lah yang menjadikan negara kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional setiap 20 Mei. Nah, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang asal usul Hari Kebangkitan Nasional yang patut kamu tahu.

Para Tokoh Penting Dibalik Lahirnya Hari Kebangkitan Nasional

Seperti yang sudah kita bahas di atas, kalau Hari Kebangkitan Nasional enggak bakal ada tanpa lahirnya Boedi Oetomo, nah kamu juga patut mengenal siapa aja tokoh-tokoh penting yang berkontribusi atas kelahiran Boedi Oetomo nih, Quipperian. Tokoh-tokoh penting tersebut adalah Soetomo, Ir. Soekarno, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara, Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Douwes Dekker, dan lain-lain.

Arti Nama Organisasi Boedi Oetomo

Hari itu, Sabtu tanggal 20 Mei 1908 kira-kira pukul 09.00 pagi, Soetomo dan kawan-kawannya, yaitu M. Soeradji, M. Muhammad Saleh, M. Soewarno, M. Goenawan, RM Goembrek, dan R. Angka memutuskan untuk berkumpul dalam ruang kuliah anatomi. Setelah segala sesuatunya dibicarakan masak-masak, mereka sepakat memilih “Budi Utomo” menjadi nama perkumpulan yang baru saja mereka resmikan berdirinya.

“Budi” artinya perangai atau tabiat sedangkan “Utomo” berarti baik atau luhur. Budi Utomo yang dimaksud oleh pendirinya adalah perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan atas keluhuran budi, kebaikan perangai atau tabiat, kemahirannya.

Pertama Kali Perayaan Hari Kebangkitan Nasional

Hari Kebangkitan Nasional, atau yang lebih akrab ditelinga dengan singkatan Harkitnas, diperingati pertama kali pada tahun 1948, di era pemerintahan Presiden Soekarno.

Peringatan pertama Harkitnas ini dilakukan di Yogyakarta. Singkat cerita, Presiden Soekarno kala itu menunjuk Ki Hajar Dewantara sebagai ketua panitianya. Lalu, lewat peringatan Harkitnas yang pertama, Presiden Soekarno mempunyai misi yaitu ingin merangkul semua pihak yang kala itu terpecah oleh partai politik, untuk kembali bersama-sama melawan Belanda, agar segera angkat kaki dari Indonesia.

Sosok yang Pertama Kali Mencetuskan Hari Kebangkitan Nasional Jatuh Tanggal 20 Mei

Penetapan tanggal Harkitnas enggak sembarangan dipillih dan ditetapkan. Ia adalah Soewardi Soerjaningrat, sosok yang pertama kali mengatakan tanpa rasa ragu bahwasanya hari kelahiran Boedi Oetomo adalah Hari Kebangkitan Nasional bagi Indonesia. Kala itu, dirinya sedang menjalani masa pembuangan di Belanda. Lalu, dirinya menulis artikel di Nederlandsch-Indie Oud & Nieuw terbitan tahun ketiga, 1918-1919. Di awal artikelnya ia menulis: “Tanpa ragu kini saya berani menyatakan bahwa tanggal 20 Mei adalah Hari Indisch-nationaal (Indisch-nationale dag).”

Mengunjungi Museum, Salah Satu Cara Merayakan Hari Kebangkitan Nasional

Kamu mungkin bingung buat merayakan Harkitnas harus ngapain, ya? Istilah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya adalah mutlak benar adanya. Untuk itu, mengunjungi museum bersejarah juga merupakan salah satu cara kamu untuk merayakan Harkitnas dan menghargai jasa para pahlawan nasional kita. Kamu bisa mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional yang berada di Jakarta dan mempelajari lebih dalam sejarah tentang negeri yang kita cintai ini.

Quipperian, bangsa besar bukanlah bangsa yang hanya sumber daya alamnya kaya saja, koneksi internet di negaranya secepat kilat, minimnya angka kemiskinan ataupun tingkat pengangguran yang sedikit. Tapi, bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki rasa hormat kepada para pahlawan, memberikan sanjungan tertinggi kepada para pahlawan yang rela  bertukar nyawa demi merebut kekuasaan negeri dari tangan penjajah. Serta menjaga dan menghargai sejarah bangsa sebagai pedoman untuk menjadi negeri yang makmur di kemudian hari.

Belajar dengan giat dan mengharumakan nama Indonesia di kancah internasional juga merupakan salah satu kewajiban kita sebagai generasi penerus bangsa, maka dari itu, agar proses belajarmu semakin menyenangkan, subsribe Quipper Video sekarang juga biar jalan menuju kesuksesan kian lancar. Semangat!

Penulis: Habsi

Lainya untuk Anda