
“Tidak perlu terlalu stres saat banyak deadline” merupakan salah satu contoh ide pokok dari buku yang kamu baca tentang manajemen waktu. Kamu mungkin pernah mendengar tentang ide pokok, Quipperian. Tapi, apakah kamu benar-benar memahaminya?
Tenang saja, pada pembahasan Quipper Blog kali ini akan dijelaskan tentang pengertian ide pokok dan contoh ide pokok, serta bagaimana cara menentukannya pada suatu paragraf.
Pengertian Ide Pokok

Kalau secara garis besar, ide pokok bisa dipahami sebagai gagasan atau ide utama dalam pengembangan suatu paragraf. Dalam perkembangannya sendiri, ide pokok dikenal juga sebagai gagasan pokok atau pikiran utama.
Kehadiran ide pokok ini sangatlah penting karena bisa memberi informasi pada pembaca tentang bacaan tersebut. Ide pokok bisa memberitahu kamu apa sih yang sedang diperbincangkan dalam suatu paragraf.
Fungsi lainnya adalah membantu mengembangkan suatu alur tulisan yang nantinya menggunakan gagasan penjelas. Nah, dalam sebuah paragraf, umumnya hanya ditemukan satu ide pokok saja dan letaknya masih ada di dalam kalimat utama.
Penting untuk juga sebagai reminder, kalimat utama tidak sama dengan kalimat pertama ya, Quipperian. Kalimat utama letaknya bisa ada di awal (deduktif), akhir (induktif), atau bahkan awal dan akhir (campuran) paragraf.
Tak jarang juga, ide pokok bersifat tersurat pada satu paragraf. Nah, kalau dalam tulisan penuh, biasanya bentuknya tersirat setelah kamu mengumpulkan semua ide pokok masing-masing paragraf.
Seperti yang tadi disebutkan, ide pokok bisa saja diikuti oleh gagasan pendukung yang biasanya berisi informasi tambahan mengenai suatu ide pokok.
Ciri-Ciri Ide Pokok

Setelah mengetahui pengertian tentang ide pokok dan bagaimana fungsinya, kamu juga perlu memahami ciri-ciri ide pokok. Ini sangat penting dilakukan supaya kamu bisa menentukan sendiri ide pokok dari paragraf yang kamu baca.
Beberapa ciri-ciri ide pokok, antara lain:
- Memuat persoalan inti.
- Memiliki kalimat penjelas atau kalimat pendukung dari kalimat utamanya.
- Kalimat penjelas atau kalimat pendukung sebagai penjelas atau lebih khusus.
- Ada yang mendukung, baik itu penjelasan atau alasan yang menguatkan.
- Permasalahan inti disampaikan secara gamblang pada kalimat utama.
Cara Menentukan Ide Pokok

Quipperian, sekarang kita memasuki sesi cara menentukan ide pokok pada suatu paragraf. Tenang saja, cara menentukannya mudah, kok!
Kamu hanya perlu teliti dan fokus ketika membaca tiap paragrafnya. Berikut adalah beberapa cara menentukan ide pokok.
1. Mengenali Berbagai Jenis Paragraf
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengenali jenis-jenis paragrafnya dulu. Kalau kamu sudah mengenali jenis paragrafnya maka bisa membantumu menemukan ide pokok dengan cepat.
2. Baca Keseluruhan Paragraf
Seperti yang tadi dikatakan, kamu perlu membaca secara cermat dan teliti agar bisa mengambil inti dari bacaan itu. Tapi, ketika sedang mengerjakan soal, alangkah lebih baik jika kamu membaca pertanyaannya terlebih dahulu, ya. Cara ini lebih efektif ketika membaca dan menentukan ide pokok dari sebuah paragraf.
3. Mencari Letak Kalimat Utama
Tahukah kamu, ciri yang paling menonjol dari kalimat utama adalah berisi informasi yang paling umum. Nah, ide pokok akan terkandung dalam kalimat utama. Jadi, kalau kamu sudah menemukan letak kalimat utamanya, kamu juga akan menemukan ide pokok.
Berikut adalah beberapa ciri kalimat utama:
- Kalimat utama berupa pernyataan umum yang diperjelas di kalimat lain.
- Bisa berada di awal atau akhir paragraf.
- Tidak mengandung kata-kata acuan seperti: tersebut, itu, dll.
- Biasanya mengandung kata kunci seperti: adalah, merupakan, dengan, sebagai, dll.
4. Mengambil Kesimpulan Paragraf
Quipperian, kamu bisa menentukan ide pokok dengan melihat kalimat simpulan yang ada dalam paragraf itu. Misalnya terdapat kata jadi, oleh karena itu, dengan demikian, oleh sebab itu, dll. Kalau menemukan kata simpulan, kalimat tersebut mengandung ide pokok.
5. Tandai Tiap Informasi Penting dalam Paragraf
Cara terakhir dalam menentukan ide pokok adalah dengan menandai setiap informasi yang kamu dapat dalam suatu paragraf. Informasi penting pada dasarnya mengandung kata kunci.
Misalnya, pada kalimat utama “Membuang sampah sembarangan bisa menimbulkan banyak masalah seperti banjir dan berbagai penyakit bagi masyarakat di sekitarnya.”
Kira-kira apa maksud yang kamu tangkap, Quipperian? Yup! Pada bacaan tersebut bisa ditarik kalimat utamanya yakni membuang sampah sembarangan bisa menimbulkan banyak masalah. Informasi ini bisa menjadi dasar menentukan ide pokoknya.
Contoh Ide Pokok

Gimana? Kamu sudah mulai paham kan, bagaimana menentukan ide pokok? Untuk memperlancar pemahaman kamu, berikut adalah contoh ide pokok yang diambil dari suatu bacaan. Yuk, simak!
“Surat pribadi biasanya disebut juga personal letter. Sesuai dengan sebutannya, surat pribadi merupakan surat yang dibuat berisi pesan untuk keperluan yang bersifat pribadi atau personal dan ditujukan kepada orang lain. Jadi, perbedaan surat resmi dengan surat pribadi adalah adalah sifatnya. Surat resmi bersifat kepentingan publik sementara surat pribadi bersifat privasi.”
Sumber: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-indonesia/surat-pribadi/
Paragraf di atas pada dasarnya memiliki ide pokok pada kalimat akhirnya, yakni, “Jadi, perbedaan surat resmi dengan surat pribadi adalah sifatnya. Surat resmi bersifat kepentingan publik sementara surat pribadi bersifat privasi.”
Sehingga, bisa ditarik kesimpulan dan ide pokoknya bahwa perbedaan surat resmi dan surat pribadi adalah sifatnya. Jika surat resmi bersifat kepentingan publik, maka surat pribadi bersifat privasi.
Nah, itulah tadi pengertian, ciri-ciri, dan contoh dari ide pokok. Semoga pembahasan tersebut bisa membantu kamu memahami bagaimana cara menentukan ide pokok pada suatu bacaan, ya.
Selain informasi tadi, kamu juga bisa mendapat pengetahuan lainnya seputar pelajaran Bahasa Indonesia di Quipper Video. Ada banyak video seru yang bakal kamu belajar di rumah. Yuk, coba!
Penulis: Alya Nisania