Memahami Paragraf: Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur dan Contoh

Saat belajar materi Bahasa Indonesia, cukup sering disinggung tentang paragraf. Apa yang dimaksud dengan paragraf? Secara umum, arti paragraf adalah gabungan dari kalimat-kalimat yang berisi ide pokok dan gagasan pendukung. Gabungan dari kalimat yang kamu baca ini bisa disebut paragraf.

Artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian paragraf, berikut fungsi, ciri-ciri, jenis, dan unsur dari paragraf. Kamu juga bisa melihat contoh paragraf agar pemahamanmu tentang materi ini semakin bertambah.

Pengertian Paragraf

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paragraf bisa disebut dengan alinea. Sementara itu, pengertian paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.

Gagasan pokok atau ide pokok paragraf bisa diletakan di awal, tengah, akhir, atau bisa digabungkan di awal dan akhir. Gagasan pokok dalam paragraf berfungsi sebagai kunci isi paragraf. Gagasan pokok tersebut mempermudah pembaca untuk memahami maksud yang disampaikan penulis.

Agar paragraf lebih mudah dipahami, gagasan pokok dilengkapi dengan gagasan pendukung atau penjelas. Gagasan pendukung tersebut bisa berupa kalimat pendukung langsung dan tidak langsung. Maksud dari kalimat pendukung langsung adalah kalimat yang berhubungan dengan gagasan pokok, sementara kalimat pendukung tidak langsung adalah kalimat yang berhubungan dengan gagasan pokok lewat kalimat pendukung langsung.

Lalu, dalam satu paragraf berapa kalimat? Secara umum, satu paragraf mengandung empat sampai sepuluh kalimat yang berisi gagasan pokok dan gagasan pendukung. Namun, hal tersebut tergantung dengan gagasan yang ingin dikembangkan penulisnya.

Fungsi Paragraf

Paragraf dalam sebuah artikel ternyata memiliki beberapa fungsi penting. Berikut ini fungsi paragraf:

  • Paragraf berguna untuk mengekspresikan gagasan pokok yang ingin disampaikan penulis.
  • Paragraf berguna agar ide pokok yang ingin disampaikan penulis mudah dipahami dan lebih logis serta sistematis.
  • Paragraf sebagai tanda pergantian gagasan baru, ini berlaku apabila dalam sebuah artikel berisi banyak gagasan pokok.
  • Sebagai pembaca akan lebih mudah memahami artikel apabila tulisan dibuat dalam bentuk paragraf per paragraf.
  • Apabila artikel berisi banyak variabel, paragraf bisa mempermudah penulis menyampaikan setiap variabel tersebut dan pembaca pun lebih mudah memahaminya.

Ciri-Ciri Paragraf

Secara umum, ciri-ciri paragraf yang efektif adalah:

  • Berisi satu gagasan utama atau gagasan pokok dan dilengkapi dengan gagasan pendukung sebagai penjelas.
  • Kalimat penjelas harus benar-benar mendukung gagasan pokok.
  • Gagasan utama dan gagasan pendukung dikemas dengan kalimat yang lugas dan efektif, serta tidak bertele-tele.
  • Dalam sebuah paragraf, antar kalimatnya saling berkaitan satu sama lain.

Jenis-Jenis Paragraf

Paragraf dibagi berdasarkan letak kalimat utama dan tujuannya. argumentasi, dan persuasi. Di bawah ini penjelasan mengenai macam-macam paragraf tersebut.

Berdasarkan letak kalimat utamanya

Berdasarkan kalimat utamanya, paragraf dibagi menjadi paragraf deduktif, induktif, dan campuran.

1. Paragraf deduktif

Paragraf deduktif merupakan paragraf yang meletakkan gagasan pokok di awal paragraf. Kemudian, kalimat penjelas berada di kalimat kedua dan seterusnya.

2. Paragraf induktif

Apabila kalimat utama pada paragraf deduktif berada di awal, paragraf induktif adalah kebalikannya. Ciri utama paragraf induktif adalah kalimat utamanya berada di akhir paragraf dan kalimat penjelas berada sebelum kalimat utama, bisa di kalimat pertama.

3. Paragraf campuran (deduktif-induktif)

Sesuai dengan namanya, paragraf deduktif-induktif atau campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya ada di bagian awal dan akhir. Walaupun muncul dua kali, namun bukan berarti gagasan utamanya ada dua. Fungsi dari dua gagasan utama dalam satu paragraf adalah untuk mempertegas informasi.

Berdasarkan tujuannya

Berdasarkan tujuannya, paragraf dibagi menjadi paragraf narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Berikut ini penjelasannya:

1. Paragraf narasi

Paragraf narasi dibuat untuk menceritakan rangkaian kejadian, baik peristiwa yang terjadi secara nyata atau fiksi berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga pembaca seolah bisa merasakan kejadian tersebut. Dalam paragraf narasi terdapat tokoh yang mengalami sebuah konflik. Adanya konflik dalam paragraf narasi bisa menambah daya tarik sebuah paragraf.

2. Paragraf deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang isinya mengenai gambaran sebuah peristiwa atau objek. Tujuan dari paragraf deskripsi adalah memberikan penjelasan untuk pembaca terkait peristiwa atau objek yang sedang dibahas.

3. Paragraf eksposisi

Paragraf eksposisi berisi informasi ilmiah atau nonfiksi. Tujuan dari paragraf eksposisi adalah untuk memberikan informasi atau ilmu baru kepada pembaca. Menulis paragraf eksposisi harus berdasarkan sumber yang jelas, penelitian, pengalaman, atau pengamatan.

4. Paragraf argumentasi

Paragraf argumentasi biasa ditemui di teks opini atau naskah debat. Tujuan dari paragraf argumentasi adalah menyampaikan ide, gagasan, dan pendapat untuk meyakinkan pembaca. Dasar dari paragraf argumentasi supaya penulis bisa berpikir kritis dan logis. Penulisan paragraf argumentasi harus berdasarkan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan.

5. Paragraf persuasi

Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan. Tujuan dari paragraf ini adalah untuk membujuk membaca agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan penulis. Supaya pembaca tergerak hatinya, kamu bisa tambahkan bukti yang berisi fakta dan data-data.

Unsur-unsur paragraf

Paragraf yang baik harus mengandung unsur-unsur di bawah ini. Dengan begitu, paragraf yang ditulis bisa dipahami pembaca lebih mudah.

  • Paragraf harus lengkap, yaitu berisi kalimat utama atau gagasan pokok.
  • Paragraf harus berisi kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama.
  • Paragraf harus memiliki koherensi antar kalimatnya, yaitu kesatuan untuk menghubungkan antar kalimat.
  • Paragraf harus memiliki kesatuan, yaitu perpaduan yang kuat antara kalimat utama dan pendukung.
  • Paragraf harus memiliki konjungsi atau penghubung yang berguna untuk menghubungkan antar kalimat.
  • Paragraf harus harmonis, normatif, gramatis, dan semantis.

Contoh Paragraf

Agar kamu lebih mudah memahami tentang paragraf, berikut ini diberikan contoh-contoh paragraf berdasarkan jenis-jenisnya yang sudah disebutkan di atas.

1. Contoh paragraf deduktif

Salah satu syarat tenaga kerja yang bisa bersaing bebas adalah tenaga kerja dengan etos kerja tinggi, pandai, terampil, dan memiliki kepribadian yang baik. Tenaga kerja pandai maksudnya adalah tenaga kerja dengan kemampuan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan. Sementara itu, tenaga kerja terampil harus bisa menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki dengan kemampuan pendukung untuk mendapatkan hasil terbaik. Kemudian, tenaga kerja juga harus berkepribadian baik, artinya bersikap loyal, jujur, dan disiplin.

2. Contoh paragraf induktif

Masih banyak ditemui warga Jakarta yang membuang sampah sembarang, terutama ke sungai. Padahal kebiasaan buruk ini sudah dirasakan masyarakat tiap tahunnya. Sampah yang dibuang ke sungai membuat aliran air jadi tidak lancar dan akhirnya menyebabkan banjir ketika musim hujan tiba. Maka, tak heran apabila di Jakarta sering terjadi banjir akibat tumpukan sampah di sungai.

3. Contoh paragraf campuran

Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar mendapatkan hasil maksimal ketika tes. Pertama adalah cari tahu materi apa saja yang akan keluar saat tes. Kedua, kamu harus sering belajar dan mengerjakan soal. Ketiga, kamu bisa ikut les untuk menambah pemahaman tentang materi sekolah. Tips-tips yang disebutkan tersebut harus kamu lakukan dengan niat dan kemauan yang kuat agar dapat mengerjakan soal tes dengan baik.

4. Contoh paragraf narasi

Ani sangat gugup saat berjalan menuju panggung. Ini adalah pertama kalinya ani harus tampil di depan banyak orang. Jantung Ani terasa berdegup sangat kencang, tangannya pun mulai mengeluarkan keringat dingin. Namun, Ani tetap profesional, ia pun segera bernyanyi dan melupakan kegugupannya. Penampilan Ani sangat menawan. Penonton riuh bertepuk tangan karena terpesona dengan suara merdunya.

5. Contoh paragraf deskripsi

Lemari tua itu masih terlihat sangat kokoh. Dengan ukuran 2 x 1 meter, lemari berwarna cokelat tua tersebut menampilkan keindahan kayu yang masih sangat jelas. Desain retro yang diberikan pada lemari tua tersebut menambah estetika benda tersebut. Meskipun begitu, terlihat bahwa lemari tersebut dibuat dengan cukup baik, potongan dan sambungannya sangat rapi.

6. Contoh paragraf eksposisi

Saat ini, jumlah petambak udang vannamei cukup banyak. Diketahui bahwa harga udang vannamei lebih murah dibandingkan dengan udang windu, namun udang vannamei memiliki keunggulan. Alasan beberapa petambak lebih memilih udang vannamei karena udang ini lebih tahan dari berbagai penyakit dan cepat panen.

7. Contoh paragraf argumentasi

Mengatasi banjir di Jakarta tidaklah mudah. Meskipun pemerintah sudah melakukan banyak hal untuk mengatasi masalah ini, namun kesadaran masyarakat masih sangat diperlukan. Sayangnya, banyak ditemui masyarakat yang masih membuang sampah di sungai. Tak hanya itu saja, pembangunan gedung di Jakarta juga menjadi salah satu faktor penyebab banjir yang membuat resapan air berkurang.

8. Contoh paragraf persuasi

Sudah waktunya pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab semua orang. Seluruh masyarakat diharapkan dapat mengambil peran untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mari, bantu mereka yang sedang membutuhkan bantuan agar bisa melanjutkan pendidikannya.

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah paham tentang apa itu paragraf, yaitu gabungan dari kalimat yang berisi gagasan pokok dan kalimat penjelas. Agar paragraf yang kamu buat mudah diterima pembaca, pastikan sudah mengandung unsur-unsur paragraf. Sementara itu, paragraf sendiri dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan letak kalimat utama dan tujuannya.

Demikian penjelasan mengenai paragraf, mulai dari pengertian dan contoh-contohnya. Kamu bisa mendapatkan pemahaman lebih detail tentang materi Bahasa Indonesia ini atau pelajaran lain dengan bergabung bersama Bimbel Online Quipper Video. Nantinya, kamu akan mendapatkan soal-soal yang bisa melatih kemampuanmu serta video pembelajaran yang dijelaskan oleh Super Teacher. Yuk, gabung sekarang!

Lainya Untuk Anda

Contoh Teks Tanggapan Berdasarkan Strukturnya

25 Contoh Cerita Legenda (Cerita Rakyat) dari Berbagai Daerah

Jenis Jenis Paragraf berdasarkan Letak Kalimat, Tujuan dan Isi