Melihat peristiwa tarik menarik antara dua kutub magnet yang berlainan jenis, mungkin sudah biasa. Lalu, bagaimana jika peristiwa tarik menarik itu terjadi pada muatan listrik? Seperti halnya magnet, muatan listrik juga ada yang positif dan ada yang negatif, lho. Tak heran jika muatan listrik juga bisa tarik menarik dan tolak menolak. Interaksi semacam ini dibahas lebih lanjut di dalam hukum Coulomb. Lalu, apa yang dimaksud hukum Coulomb? Yuk, simak selengkapnya!
Pengertian Hukum Coulomb
Hukum Coulomb adalah hukum yang mengatur interaksi antarmuatan listrik, baik muatan sejenis maupun berlainan jenis. Seperti kamu ketahui bahwa muatan listrik ada yang positif dan ada yang negatif.
Siapa yang Menemukan Hukum Coulomb?
Hukum Coulomb ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Perancis, yaitu Charles-Augustin de Coulomb pada tahun 1785. Sebelum menemukan hukum interaksi antarmuatan listrik, Coulomb sudah melakukan banyak penelitian, mulai dari pembuatan kompas, pembuatan timbangan puntir, membuat karya kelistrikan dan kemagnetan, dan masih banyak lainnya. Beberapa karya Coulomb tentang listrik dan magnet dijadikan dasar penelitian dan penemuan oleh ilmuwan setelahnya, seperti Hans Christian Oersted, Marie Ampere, hingga Henry Cavendish.
Kapan Terjadinya Hukum Coulomb?
Hukum Coulomb terjadi jika dua muatan listrik terpisah pada jarak tertentu, sehingga muatan-muatan tersebut akan berinteraksi seperti halnya kutub-kutub magnet yang saling didekatkan. Jika muatan sejenis didekatkan, keduanya akan saling tolak menolak. Jika muatan tidak sejenis didekatkan, keduanya akan saling tarik menarik. Perhatikan ilustrasi berikut.
Dari ilustrasi di atas, terlihat kan bahwa muatan yang tidak sejenis (positif dan negatif) akan tarik menarik. Sementara muatan yang sejenis (negatif dengan negatif atau positif dengan positif) akan tolak menolak.
Rumus Hukum Coulomb
Interaksi tarik menarik atau tolak menolak tersebut akan menghasilkan suatu gaya yang disebut gaya listrik. Mungkin, kamu mengenal istilah gaya listrik dengan gaya Coulomb. Secara matematis gaya Coulomb, dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
F = gaya Coulomb (N);
q1 = muatan listrik ke-1 (C);
q2 = muatan listrik ke-2 (C);
k = tetapan Coulomb yang nilainya 9 × 109 N.m2/C2;
r = jarak antarmuatan listrik (m).
Bunyi Hukum Coulomb
Adapun bunyi hukum Coulomb tidak terlepas dari persamaan di atas, yaitu “besarnya gaya Coulomb berbanding lurus dengan perkalian antara dua muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak keduanya”. Semakin dekat jarak antarmuatannya, semakin besar pula gaya Coulomb yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin jauh jarak antarmuatan, semakin kecil gaya Coulomb yang dihasilkan.
Cara Menghitung Hukum Coulomb
Lalu, bagaimana cara menghitung hukum Coulomb yang tepat?
- Mula-mula, kamu harus mengidentifikasi setiap besaran yang diketahui pada soal.
- Setelah semua besaran teridentifikasi, ubah satuan besarannya ke dalam SI, misal C, N, dan m.
- Substitusikan nilai besaran yang diketahui pada rumus gaya Coulomb yang telah dituliskan sebelumnya.
Penerapan Hukum Coulomb dalam Kehidupan Sehari-Hari
Adapun penerapan hukum Coulomb dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
- Jika penggaris mika digosok-gosokkan ke rambut, penggaris mika tersebut mampu menarik cacahan kertas. Mengapa bisa terjadi demikian? Karena saat penggaris kamu gosokkan ke rambut, penggaris akan bermuatan negatif. Oleh karena kertas bermuatan positif, maka akan terjadi peristiwa tarik menarik antara penggaris dan mika. Akibatnya, cacahan kertas akan menempel pada penggaris. Semakin dekat jarak antara penggaris dan kertas, semakin besar gaya Coulomb yang dihasilkan, sehingga semakin banyak kertas yang menempel.
- Terjadinya petir akibat peristiwa tarik menarik antara muatan positif di bagian atas awan dan di bagian bawah awan. Itulah mengapa, gedung-gedung pencakar langit umumnya memiliki penangkal petir. Hal itu bertujuan untuk menetralkan muatan positif yang berinteraksi dengan gedung yang bermuatan negatif.
- Spidol bisa menempel pada kertas gambar. Hal itu dikarenakan adanya interaksi antara spidol dan kertas gambar, yaitu interaksi saling tarik menarik.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum Coulomb menjelaskan interaksi antara dua muatan listrik yang terpisah sejauh r. Interaksi tersebut akan menghasilkan gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak. Gaya semacam itu disebut sebagai gaya Coulomb.
Contoh Soal Hukum Coulomb
Tentu, kamu sudah paham kan tentang hukum Coulomb? Jika sudah, yuk belajar contoh soal berikut.
Contoh Soal 1
Dua muatan listrik yang sejenis terpisah sejauh x. Gaya tolak menolak yang dihasilkan oleh kedua muatan adalah F. Jika jarak pisahnya dijadikan tiga kali semula, menjadi berapakah gaya tolak menolaknya?
Pembahasan:
Diketahui:
r1 = x
r2 = 3x
F1 = F
Ditanya: F2 =…?
Pembahasan:
Dari soal di atas, diketahui bahwa perubahan jarak terjadi pada dua muatan yang sama. Dengan demikian, kamu bisa membuat perbandingan SUPER “Solusi Quipper” berikut.
Jadi, gaya tolak menolaknya menjadi (1/9)F.
Contoh Soal 2
Dua buah muatan listrik yang masing-masing -4 × 10-6 C dan 3 × 10-6 C terpisah sejauh 5 mm. Tentukan besarnya gaya Coulomb antara dua muatan tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
q1 = -4 × 10-6 C
q2 = 3 × 10-6 C
r = 5 mm = 5 × 10-3 m
Ditanya: F =…?
Pembahasan:
Untuk mencari gaya Coulombnya, gunakan persamaan seperti berikut.
Oleh karena kedua muatan berlainan jenis, maka terjadi gaya tarik menarik.
Jadi, gaya tarik menarik antara dua muatan tersebut adalah 4,32 × 103 N.
Contoh Soal 3
Muatan A dan B terpisah sejauh 3 cm. Jika muatan keduanya sama dan gaya tarik menarik yang dihasilkan oleh muatan tersebut 360 N. Tentukan besar masing-masing muatan!
Pembahasan:
Diketahui:
r = 3 cm = 3 × 10-2 m
F = 360 N
k = 9 × 109 N.m2/C2
Jawab:
Mula-mula, kamu harus mencari nilai masing-masing muatan.
Oleh karena nilai muatannya sama, maka qA = qB = q.
Di soal tertulis bahwa gaya tarik menarik antara kedua muatan 360 N. Artinya, muatan A dan muatan B berlainan jenis.
Jadi, muatan A dan muatan B berturut-turut adalah 6 × 10-6 C dan –6 × 10-6 C.
Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk mendapatkan materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper!