Home » Mapel » Fisika » Pengertian Energi serta 7 Bentuk Bentuk Energi

Pengertian Energi serta 7 Bentuk Bentuk Energi

Menurut Quipperian, mengapa sih makhluk hidup itu butuh makan? Apa untuk menuruti keinginan belaka? Tentu tidak, ya. Makanan merupakan sumber energi bagi makhluk hidup. Tanpa ada makanan, pasti kamu akan merasa lemas serta mudah lelah. Memangnya, apa sih pengertian energi itu? Daripada penasaran, yuk belajar sama-sama.

Pengertian Energi

Pengertian energi adalah kemampuan makhluk hidup untuk melakukan usaha. Usaha yang dimaksud adalah aktivitas makhluk hidup itu sendiri, misalnya berlari, berjalan, memasak, mencuci baju, mengejar mangsa, dan masih banyak lainnya. 

Bagi manusia, energi utama berasal dari makanan. Mengapa demikian? Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami proses metabolisme secara mekanik dan kimiawi sedemikian rupa sehingga menghasilkan energi bagi tubuh. Nah, energi itulah yang bisa membuat Quipperian selalu bugar setiap hari.

Bentuk-Bentuk Energi

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan, tetapi hanya bisa berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. 

Contohnya pada kipas angin terjadi perubahan energi dari listrik menjadi gerak, pada setrika terjadi perubahan dari energi listrik menjadi panas, pada tubuh terjadi perubahan dari energi kimia menjadi gerak, dan sebagainya. 

Nah, setelah membahas apa itu pengertian energi di atas, sekarang simak yuk apa saja bentuk-bentuk energi, Quipperian!

1. Energi potensial

Energi potensial merupakan energi yang dihasilkan benda karena kedudukannya. Secara umum, energi potensial dibagi menjadi dua yaitu energi potensial gravitasi dan energi potensial elastis. Apa perbedaan antara keduanya?

a. Energi potensial gravitasi

Buah kelapa yang jatuh dari pohonnya pasti akan berbunyi “debuk” saat menyentuh tanah. Hal itu disebabkan buah kelapa menyimpan energi karena posisinya yang cukup tinggi. 

Nah, energi yang dimiliki sebuah benda—seperti kelapa—karena ketinggiannya disebut energi potensial gravitasi. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

Ep = energi potensial (J);

m = massa benda (kg);

g = percepatan gravitasi Bumi (m/s2); dan

h = ketinggian benda.

Semakin tinggi suatu benda dari permukaan tanah, semakin besar energi potensialnya.

b. Energi potensial elastis

Energi potensial elastis adalah energi yang dimiliki benda karena proses peregangan. Contohnya saat kamu menarik ketapel. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

Ep = energi potensial elastis (J);

k = konstanta pegas (N/m); dan

x = perubahan panjang pegas.

Dari persamaan di atas, semakin besar peregangan pegas, semakin besar pula energi potensial elastis yang dihasilkan.

2. Energi kinetik

Energi kinetik merupakan energi yang dihasilkan dari benda bergerak. Semakin besar kecepatan benda, semakin besar pula energi kinetiknya. 

Contohnya energi kinetik mobil yang melaju dengan kecepatan 40 km/jam lebih besar daripada mobil yang melaju dengan kecepatan 30 km/jam. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

Ek = energi kinetik (J);

m = massa benda (kg); dan

v = kecepatan benda (m/s).

3. Energi kimia

Energi kimia adalah energi yang dihasilkan oleh suatu bahan akibat interaksi kimiawi di dalamnya, contohnya makanan. Jika diuraikan, makanan terdiri dari beberapa senyawa kimiawi seperti karbohidrat, protein, dan lemak. 

Nah, senyawa-senyawa itulah yang nantinya akan mengalami proses metabolisme di dalam tubuh dengan menghasilkan energi. 

Setiap bahan makanan memiliki kadar energi tertentu, misalnya brokoli menyimpan energi sebesar 34.000 kalori, daging sapi 250.500 kalori, serta tomat 23 kalori. 

Contoh lain energi kimia adalah penggunaan bensin pada kendaraan bermotor, mekanisme kerja baterai untuk menyalakan peralatan elektronik, dan penggunaan baking soda yang dicampur cuka untuk membersihkan kerak.

4. Energi listrik

Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan muatan listrik di dalam kawat penghantar akibat perbedaan tegangan. Pergerakan itu akan menghasilkan arus listrik. 

Nah, keberadaan arus listrik inilah yang nantinya bisa menyalakan berbagai macam peralatan elektronik di rumah. Jika arus listrik diputus, semua kerja peralatan elektronik di rumah akan mati. 

5. Energi panas

Energi panas atau biasa disebut kalor adalah energi yang dihasilkan oleh adanya perbedaan suhu. Energi panas merupakan salah satu energi yang penting bagi bumi. 

Tanpa adanya panas, bumi akan membeku. Jika membeku, apakah bumi masih bisa ditinggali makhluk hidup?

Energi panas yang diterima bumi sebagian besar berasal dari sinar matahari.

6. Energi cahaya

Tanpa ada cahaya, bumi akan gelap gulita. Itulah mengapa keberadaan cahaya sangat penting bagi kehidupan. Lantas, apa sebenarnya energi  cahaya itu? 

Energi cahaya adalah energi yang dihasilkan oleh sumber cahaya. Contohnya energi cahaya matahari, energi yang dihasilkan oleh laser, energi cahaya lampu, energi dari senter, dan sebagainya.

7. Energi nuklir

Energi nuklir adalah energi yang terbentuk akibat reaksi di dalam inti atom. Reaksi di dalam inti atom bisa berupa pembelahan inti (fisi) dan penggabungan inti (fusi). 

Di dalam inti matahari, berlangsung reaksi fisi dan fusi ini sehingga matahari bisa selalu berpijar dengan segudang energi yang tersimpan di dalamnya. 

Keberadaan energi nuklir ini juga dimanfaatkan oleh para ilmuwan pada perang dunia ke-2 untuk menciptakan bom atom yang meluluhkan kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. 

Kini, energi ini dimanfaatkan sebagai energi alternatif pengganti batu bara. Namun, hanya negara tertentu saja yang sudah menerapkannya.

Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat ya. Jika Quipperian ingin melihat video pembahasan lengkapnya, silakan gabung bersama Quipper Video. Jadikan belajarmu lebih seru dan menyenangkan. Salam Quipper!

Lainya untuk Anda