Halo sobat Quipperian! Quipperian pernah mengalami atau menyaksikan momen-momen langka yang jarang terjadi gak nih? Menjadi saksi hidup dalam beberapa momen langka pastinya menjadi pengalaman unik dan berkesan tersendiri dong, iya kan?
Nah, beberapa minggu lalu atau tepatnya pada tanggal 31 Juli 2018 kemarin ada salah satu momen yang jarang terjadi, yaitu salah satu planet tetangga Bumi alias Mars berada dalam jarak yang terdekat dengan Bumi. Memang, jadi sedekat apa sih jaraknya?
Jarak Rata-rata Bumi dan Mars
Masih ingat enggak nih Quipperian, di pelajaran Fisika yang dulu pernah dipelajari berapa ayo jarak Bumi dengan Mars? Ya, buat kamu yang masih ingat, jarak rata-rata antara Bumi dengan planet Mars biasanya sekitar 225 juta kilometer, namun pernah juga mencapai 401 juta kilometer. Nah, adanya berita tentang jarak Mars yang semakin dekat dengan Bumi ini beberapa kali sering muncul, lho.
Buat Quipperian yang sering memantau perkembangannya melalui berita pasti tahu bahwa pada 30 Mei 2016 yang lalu Mars dan Bumi pernah berjarak 46,8 juta mil atau sekitar 75,3 juta kilometer.
Bahkan pada bulan Agustus tahun 2003 atau sekitar 15 tahun yang lalu, Bumi dan Mars hanya terpisah dengan jarak sekitar 35 juta mil atau 56 juta kilometer. Wah, cukup mengagetkan ya, Quipperian.
Kenapa Jaraknya Bisa Berubah-ubah?
Hmm, mungkin beberapa ada yang bertanya-tanya nih, kok jarak antara Mars dengan Bumi bisa berubah-ubah seperti itu? Ini semua tergantung pada perubahan posisi dari kedua planet saat mereka mengelilingi matahari, Quipperian.
Bahkan, dilansir kantor berita Reuters dalam harian Tempo, kedua planet ini (Mars dan Bumi) akan berada pada jarak sedekat seperti tahun 2003 lalu itu lagi sekitar 300 tahun kemudian. Masih lama banget ya, Quipperian.
Eits tapi tunggu dulu, di tahun 2018 ini jarak antara Mars dan Bumi dikabarkan akan berada cukup dekat seperti pada tahun 2003 atau sekitar 15 tahun yang lalu, meskipun tidak sedekat sebelumnya, yaitu sekitar 57,58 juta kilometer! Ini merupakan jarak terdekat antara planet kita atau Bumi dengan planet yang biasa disebut dengan planet merah atau planet Mars ini sejak 15 tahun terakhir.
Planet Oposisi
Menurut The Weather Channel, pada akhir bulan Juli 2018 lalu, planet Mars, Bumi, dan Matahari berada di garis yang sama, di mana Bumi berada di tengah atau di antara Mars dan Matahari. Dalam bidang astronomi, fenomena ini seringkali disebut dengan istilah oposisi.
Dalam pelajaran Fisika pun kita juga mengenal istilah oposisi dalam bahasan kedudukan antar planet. Mengingatkan lagi nih, barangkali ada yang sedikit lupa, jadi oposisi itu merupakan suatu kondisi di mana planet superior terletak di belakang bumi atau di seberang matahari.
Tapi kita harus mengingat lagi nih apa saja planet superior dan planet inferior itu. Planet lain yang berada di belakang bumi biasanya dikenal sebagai planet superior. Nah, kelompok ini biasanya dimulai dari Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Planet selebihnya seperti Merkurius dan Venus biasanya dikenal sebagai planet inferior. Planet superior dapat memiliki nilai elongasi antara 0 – 180 derajat dan pada saat salah satu planet superior ini memiliki nilai elongasi 180 derajat, inilah yang disebut dengan oposisi karena planet tersebut dan matahari berada pada sisi yang berlawanan (opposite), atau secara lebih mudahnya lagi oposisi merupakan suatu kedudukan dimana suatu planet, bumi, dan matahari sejajar dengan sudut 180 derajat.
Oposisi ini pada umumnya terjadi setiap dua tahun sekali atau bahkan bisa lebih, Quipperian. Terakhir kali peristiwa oposisi Mars ini terjadi terjadi pada tanggal 30 Mei 2016 dengan jarak antar keduanya (Mars dan Bumi) berkisar 75,3 juta kilometer.
Fenomena Unik 31 Juli Lalu
Kembali lagi dengan peristiwa planet Mars yang diperkirakan jaraknya akan dekat dengan Bumi akhir Juli kemarin, mari kita bandingkan, Bumi dan Mars biasanya memiliki rata-rata jarak 225 juta kilometer dengan jarak terjauh sekitar 401 juta kilometer.
Jika dibandingkan dengan perkiraan jarak antar keduanya yang terjadi akhir bulan Juli 2018 lalu, Bumi dan Mars berada pada jarak seperempat kali lebih dekat dari jarak mereka biasanya. Ah, mengagumkan ya Quipperian!
Nah untuk kita yang berada di Bumi ini, apa ya kira-kira dampak yang kemarin kita rasakan dari momen langka ini nih? Mars akan terlihat jauh lebih besar dan lebih terang. Itu artinya, selama sepanjang bulan Juli kemarin kita melihat benda langit dengan sinar paling terang di antara bintang lainnya.
Ternyata bagi para ahli, oposisi Mars tahun ini dinilai istimewa. Bukan hanya karena planet Mars yang akan berada di titik paling dekat dengan Bumi, Mars ini juga akan mencapai titik terdekatnya dengan matahari di orbitnya atau dengan kata lain berada pada suatu titik yang biasanya disebut dengan perihelion.
Jadi, kemarin kalian kelewatan momen langka ini atau malah sudah mengabadikannya lewat foto-foto? Tetap ingat ya bahwa alam semesta kita ini sangatlah luar biasa dan harus kita syukuri segala isi di dalamnya.
Penulis: Tri Wahyuni



