Home » Mapel » Fisika » Rumus Beda Potensial Listrik Menurut Ohm dan Contoh Soal

Rumus Beda Potensial Listrik Menurut Ohm dan Contoh Soal

Materi Fisikia Rumus Beda Potensial

Hai Quipperian, tahukah kamu jika arus listrik itu bisa dianalogikan sebagai air lho. Bagaimana sih analoginya? Tentu kamu paham bahwa air akan senantiasa mengalir jika ada perbedaan ketinggian.

Begitu juga dengan arus listrik. Bedanya, pada arus listrik yang mengalir itu muatan. Muatan akan senantiasa mengalir jika ada beda potensial. Tanpa ada beda potensial, muatan akan berhenti.

Contohnya saat terjadi pemadaman semua alat kelistrikan akan mati karena tidak ada beda potensial listrik. Lalu, apa yang dimaksud beda potensial itu? Daripada penasaran, yuk simak selengkapnya!

Pengertian Beda Potensial

Beda potensial adalah jumlah energi untuk mengalirkan muatan listrik pada kutub-kutub penghantar. Muatan yang mengalir adalah elektron

Kutub penghantar yang memiliki jumlah elektron lebih sedikit dikatakan kutub berpotensial tinggi atau terminal positif. Sementara kutub dengan jumlah elektron lebih banyak disebut kutub berpotensial rendah atau terminal negatif.

Elektron akan mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi membawa energi yang cukup besar, sehingga akan muncul arus listrik. Nah, arah arus listrik ini berlawanan dengan arah aliran elektron, ya.

Jika elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi, maka arus listrik akan mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Dalam kehidupan sehari-hari, istilah beda potensial lebih dikenal sebagai tegangan listrik.

Rumus Beda Potensial

Rumus beda potensial adalah perbandingan antara besarnya energi untuk memindahkan muatan-muatan listrik dan besar muatan itu sendiri. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Rumus Beda Potensial

Keterangan Rumus

V = beda potensial (V)

W = energi (Joule)

Q = nilai muatan yang dipindahkan (C)

Perhatikan contoh berikut.

Suatu sumber tegangan membutuhkan energi 30 J untuk memindahkan 1,5 C muatan listrik. Berapakah beda potensial sumber tegangan tersebut?

Diketahui :

W = 30 J

Q = 1,5 C

Ditanya: V =…?

Jawaban

Untuk menentukan beda potensial pada sumber tegangan tersebut, gunakan rumus di bawah ini.

V = W / Q  = 30 / 1,5  = 20 V

Jadi, beda potensialnya adalah 20 V.

Hubungan Beda Potensial dan Kuat Arus Listrik

Pada pembahasan di atas sudah dijelaskan bahwa beda potensial akan menghasilkan arus listrik melalui aliran muatan-muatan listrik. Konsep itu sudah dipelajari oleh ilmuwan asal Jerman, yaitu George Simon Ohm. Menurut Ohm, beda potensial sebanding dengan kuat arus listrik dan hambatan listrik. Secara matematis, rumus beda potensial menurut hukum Ohm adalah sebagai berikut.

Rumus  V :  IR

Keterangan Rumus

V = beda potensial atau tegangan listrik (V)

I = kuat arus listrik (A)

R = hambatan listrik (Ω)

Dari rumus tersebut, semakin besar beda potensial antara kutub penghantar, semakin besar pula kuat arus yang mengalir. Semakin besar beda potensial, semakin besar kemampuan muatan listrik untuk menembus hambatan kawat.

Contohnya, sumber tegangan baterai 1,5 V dan PLN 220 V. Menurutmu, sumber tegangan manakah yang akan menghasilkan kuat arus listrik lebih besar? Tentu, sumber tegangan dari PLN ya.

Sumber tegangan baterai mungkin hanya bisa digunakan pada perangkat listrik tertentu seperti remote tv, mainan anak-anak, atau jam dinding karena selain tegangannya kecil, baterai termasuk sumber tegangan DC.

Alat Pengukur Beda Potensial Listrik

Besarnya beda potensial listrik atau tegangan listrik bisa diukur dengan alat yang bernama voltmeter. Pada penggunaannya, voltmeter disusun paralel dengan bahan atau benda yang akan diukur tegangannya. Berdasarkan jenisnya, voltmeter dibagi menjadi dua, yaitu voltmeter AC dan voltmeter DC.

Sebelum menggunakan voltmeter, kamu harus tahu dulu batas maksimal nilai tegangan yang bisa diukur. Pastikan bahwa batas ukur maksimum voltmeter lebih besar dari beda potensial bahan yang akan kamu ukur.

Kondisi ini bisa dianalogikan dengan timbangan. Apakah kamu bisa menimbang beras 25 kg pada timbangan digital yang batas pengukurannya hanya 10 kg? Tentu tidak, ya.

Lalu, apa yang akan terjadi jika bahan atau benda yang akan kamu ukur beda potensialnya jauh lebih besar dari batas ukur maksimum voltmeter? Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada voltmeter, ya.

Contoh Soal Beda Potensial Listrik

Agar kamu semakin paham materi beda potensial, yuk simak contoh soal berikut ini.

Contoh Soal Pertama

Pada suatu penelitian, seorang guru membuat rangkaian listrik yang terdiri dari satu lampu dan satu sumber tegangan. Setelah diukur, ternyata beda potensial rangkaian listrik tersebut adalah 4 Volt. Jika besarnya energi untuk memindahkan muatan listrik di sepanjang rangkaian adalah 12 J. Berapakah banyaknya muatan listrik yang dipindahkan tersebut?

Diketahui :

V = 4 V

W = 12 J

Ditanya: Q = …?

Jawaban

Muatan listrik pada rangkaian tersebut merupakan hasil pembagian antara usaha untuk memindahkan muatan listrik dan beda potensial yang terukur. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

V = W / Q  ⇔ Q = W / V  ⇔ Q = 12 / 4  ⇔ Q = 3 C

Jadi, banyaknya muatan yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 3 C.

Contoh Soal Kedua

Galih memiliki dua buah hambatan listrik. Ia menyusun hambatan tersebut secara paralel. Setelah diukur, beda potensial antara titik percabangannya adalah 1,5 Volt. Jika kedua hambatan Galih memiliki nilai yang sama, yaitu 3 Ω, berapakah kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan?

Diketahui :

R1 = R2 = 3 Ω

V = 1,5 V

Ditanya: I1 dan I2 =…?

Jawaban

Mula-mula, gambarkan dahulu susunan hambatan Galih seperti berikut.

contoh soal 2 beda potensial

Beda potensial di titik percabangan sama dengan tegangan yang digunakan pada rangkaian. Selanjutnya, tentukan hambatan pengganti total pada rangkaian di atas.

hambatan pengganti total pada rangkaian

Lalu, tentukan kuat arus total pada rangkaian:

I = V / R   = 1,5 / 3/2   = 1,5 / 1,5   = 1 A

Oleh karena nilai hambatannya sama, maka kuat arus yang mengalir di tiap hambatan adalah 0,5 A.

Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk mendapatkan materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper!

Lainya untuk Anda