Pengertian, Macam dan Contoh Kalimat Majemuk Lengkap

Hai Quipperian, masih semangat kan hari ini? Sejak SD, tentu kamu sudah dikenalkan dengan istilah kalimat serta bagaimana cara membuat kalimat yang baik dan benar. Membahas tentang kalimat, apakah Quipperian tahu jika kalimat itu bermacam-macam? Misalnya saja kalimat sederhana, kalimat kompleks, sampai kalimat majemuk. Nah, pada kesempatan ini Quipper Blog akan mengajak Quipperian untuk belajar contoh kalimat majemuk. Lets enjoy with us!

Pengertian Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang memuat dua atau lebih klausa. Jika masing-masing klausa dipisah, klausa tersebut bisa berdiri sendiri menjadi satu kalimat. 

Dengan adanya kalimat ini, seseorang tidak perlu terlalu panjang dalam menuliskan beberapa kalimat yang inti pokoknya sama. Misalnya saja “aku memiliki apel” dan aku memiliki “anggur”. Jika kedua kalimat digabung akan menjadi “aku memiliki apel dan anggur”.

Macam-Macam Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk bisa dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

1. Bertingkat

Kalimat majemuk yang terdiri dari dua buah kalimat, yaitu induk kalimat dan anak kalimat. Contoh kalimat majemuk bertingkat adalah “Pak Boni  membangun rumah mewah, ketika pensiun menjadi kuli”. 

Berdasarkan contoh di atas, induk kalimatnya adalah “Pak Boni membangun rumah mewah” dan anak kalimatnya adalah “ketika pensiun menjadi kuli”. 

Anak kalimat merupakan perluasan dari induknya. Kalimat majemuk bertingkat masih dibagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

a. Kalimat majemuk pertentangan

Kalimat ini ditandai dengan konjungsi padahal, faktanya, dan kenyataannya.

Contoh kalimatnya adalah “Anton memelihara seekor harimau di belakang rumah, padahal ia seorang penakut.”

b. Kalimat majemuk hubungan akibat

Kalimat majemuk ini ditandai dengan konjungsi sehingga, akibatnya, akhirnya.

Contoh kalimat majemuk hubungan akibat adalah “Ani belajar Biologi sampai larut malam, sehingga ia bangun kesiangan.”

c. Kalimat majemuk hubungan cara

Kalimat majemuk ini ditandai dengan konjungsi dengan, secara, dan tanpa.

Contoh kalimat majemuk hubungan cara adalah “PT Angkasa Sejahtera mulai mengembangkan energi ramah lingkungan secara bertahap.”

d. Kalimat majemuk hubungan tujuan

Kalimat majemuk ini ditandai dengan konjungsi demi, agar, untuk, dan bagi.

Contoh kalimat majemuk hubungan tujuan adalah “Pemerintah menggencarkan program vaksinasi untuk mengendalikan penularan Covid-19.”

e. Kalimat majemuk hubungan syarat

Kalimat ini ditandai dengan konjungsi jika, asalkan, kalau, bila, dan sejenisnya. Contoh kalimat majemuk hubungan syarat adalah “Warga Sumberbening bersedia menerima dua dosis vaksin Covid-19 asalkan gratis.”

f. Kalimat majemuk hubungan perbandingan

Kalimat ini ditandai dengan konjungsi lebih dari, kurang dari, daripada, dan sama dengan. Contoh kalimatnya adalah “Galih lebih suka pergi ke pantai daripada ke gunung.”

g. Kalimat majemuk konsensip

Kalimat ini ditandai dengan konjungsi meskipun, walaupun , biarpun, sungguhpun, dan sejenisnya.

Contoh kalimat majemuk konsensip adalah “Meskipun pandemi Covid-19 belum usai, pemerintah sudah mengizinkan pembelajaran tatap muka.”

h. Kalimat majemuk hubungan penjelasan

Kalimat majemuk ini ditandai dengan konjungsi bahwa. Contoh kalimat majemuk hubungan penjelasan adalah “Ijazah merupakan bukti akademik yang menunjukkan bahwa seseorang lulus dari suatu lembaga pendidikan.”

2. Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri dari dua buah klausa atau lebih yang hubungannya setara. Kalimat majemuk ini ditandai dengan adanya kata “dan”, “serta”, tetapi”, meskipun”, dan sebagainya. 

Contoh kalimat majemuk setara adalah “Pak Heru ingin mengadakan pembelajaran tatap muka dan penugasannya dilakukan secara mandiri”. Kalimat ini dibagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

a. Kalimat majemuk berlawanan

Kalimat majemuk berlawanan adalah kalimat yang terdiri dari dua buah klausa setara namun kondisinya berlawanan. Contoh kalimat majemuk berlawanan adalah “bagian kepala polar membran sel bersifat hidrofilik (suka air), sedangkan bagian ekornya bersifat hidrofobik (tidak suka air).

b. Kalimat majemuk sejalan

Kalimat ini ditandai dengan konjungsi ketika atau saat. Contoh kalimat majemuk sejalan adalah “Ketika adik sedang tidur, ibu membersihkan rumah.”

c. Kalimat majemuk penjumlahan

Kalimat ini ditandai dengan adanya dua aktivitas yang berlangsung secara bersamaan atau menunjukkan adanya jumlah sesuatu. Contoh kalimatnya adalah “Kementerian Perdagangan menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp14.000/liter dan pelaku UMKM menyambutnya dengan gembira.” Quipperian juga bisa membuat kalimat seperti berikut.

“Pemerintah menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp14.000/liter dan telur menjadi Rp18.000/kg.”

3. Campuran

Kalimat ini terdiri dari kalimat setara dan bertingkat yang dihubungkan oleh konjungsi lebih dari satu. Contoh kalimat majemuk campuran adalah “Ketika angka penyebaran Covid-19 menurun, pemerintah membuka kunjungan ke tempat wisata asalkan bisa mematuhi protokol kesehatan.”

4. Rapatan

Kalimat majemuk rapatan adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang berawalan sama. Contohnya adalah “Manusia membutuhkan makanan, minuman, dan pakaian”. Jika dijabarkan, kalimat tersebut disusun oleh tiga kalimat berikut.

  • Manusia membutuhkan makanan.
  • Manusia membutuhkan minuman.
  • Manusia membutuhkan pakaian.

5. Kompleks

Kalimat majemuk kompleks adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Contoh kalimat majemuk kompleks adalah “Hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol bisa membunuh bakteri secara tepat.” 

Induk kalimatnya adalah “Hand sanitizer bisa membunuh bakteri” dan anak kalimatnya ada dua, yaitu “yang berbahan dasar alkohol” serta “secara tepat.”

Apakah Quipperian sudah memahami pembahasan Quipper Blog kali ini? Semoga pembahasan ini bisa bermanfaat, ya. Jika Quipperian ingin melihat materi lengkapnya, silakan gabung bersama Quipper Video. Segera subscribe, ya. Salam Quipper!