Pahami Rumus Molaritas Contoh Soal, dan Pembahasannya

Quipperian, apakah saat ini kamu sedang duduk di kelas XI SMA? Jika iya, rumus molaritas tentu menjadi salah satu rumus yang kamu pelajari.

Molaritas adalah satuan konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Satuan ini sering digunakan dalam industri kimia maupun farmasi untuk membuat sebuah larutan.

Nah, seperti apa rumus molaritas ini? Apa perbedaan molaritas dan molalitas? Baca ulasan ini sampai habis, ya supaya kamu mendapatkan keseluruhan informasi mengenai molaritas ini.

Pengertian Molaritas

Sebelum kita membahas molaritas dan rumus-rumusnya, apakah kamu sudah mengetahui apa itu larutan? Larutan adalah campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdiri dari zat pelarut dan zat terlarut.

Kamu perlu mengetahui definisi dari larutan karena molaritas adalah salah satu satuan yang digunakan untuk menentukan besaran kepekatan suatu larutan. Molaritas juga dapat didefinisikan sebagai satuan konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Istilah molaritas ini ditandai dengan huruf M besar dengan satuan mol/liter atau mmol/mL.

Dalam kehidupan manusia, molaritas sering digunakan dalam pembuatan larutan di industri kimia ataupun farmasi. Dengan menggunakan satuan molaritas, maka dapat diketahui berapa jumlah mol yang diinginkan sehingga bisa menghasilkan larutan yang tepat.

Rumus Molaritas

Sebenarnya dari definisi molaritas ini sudah bisa diketahui rumusnya. Namun, supaya lebih jelas, berikut penulisan rumus molaritas jika volume larutan dalam bentuk liter dengan satuan mol/L.

Rumus Molaritas : M = n/v

 

Keterangan:

M = Molaritas (M)

n = Banyaknya mol zat terlarut (mol)

V = volume larutan (L)

Sebaliknya, jika volume zat berbentuk mililiter, maka penulisan rumus molaritas adalah sebagai berikut.

Keterangan:

M = Molaritas (M)

n = Banyaknya mol zat terlarut (mol atau mmol)

V = Volume larutan (L atau mL)

g = massa zat terlarut (g)

Mr = massa molar zat terlarut (g/mol)

Satuan yang digunakan jika menghitung volume zat berbentuk mililiter adalah mmol/mL.

Rumus Molaritas Pengenceran

Kamu pernah mendengar istilah pengenceran makanan atau minuman? Pengenceran biasanya dilakukan dengan menambahkan zat pelarut pada makanan atau minuman. Tujuannya adalah untuk menurunkan atau memperkecil konsentrasi larutan.

Dalam hal ini, konsentrasi yang digunakan adalah molaritas (M). Pada proses pengenceran ini, yang berubah adalah volume dan molaritasnya, sedangkan jumlah mol adalah tetap. Oleh karena itu, rumus molaritas yang berlaku untuk proses pengenceran adalah.

V1 . M1 = V2 . M2

Keterangan:

V1 = volume larutan sebelum diencerkan (L atau mL)

M1 = molaritas larutan sebelum diencerkan (M)

V2 = volume larutan setelah diencerkan (L atau mL)

M2 = molaritas larutan setelah diencerkan (M)

Rumus Molaritas Pencampuran

Selain digunakan pada proses pengenceran, molaritas juga dapat digunakan pada proses pencampuran. Pada proses ini, rumus molaritas yang digunakan adalah:

Keterangan:

M campuran = molaritas larutan setelah dicampurkan

V1 = volume larutan pertama yang dicampurkan (L atau mL)

M1 = molaritas larutan pertama (M)

V2 = volume larutan kedua yang dicampurkan (L atau mL)

M2 = molaritas larutan kedua (M)

Perbedaan Molaritas dan Molalitas

Selain molaritas ada juga molalitas yang sama-sama digunakan sebagai satuan dalam pengukuran konsentrasi larutan. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan antara molaritas dan molalitas.

Apa saja perbedaanya? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.

1. Kegunaan

Meskipun sama-sama digunakan sebagai satuan dalam pengukuran konsentrasi larutan, tapi molaritas digunakan untuk menunjukkan banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter zat larutan. Sementara molalitas digunakan untuk menunjukkan banyaknya mol zat terlarut dalam satu kilogram pelarut.

Dengan kata lain, molaritas menggambarkan mol zat terlarut yang berkaitan dengan volume larutan, sedangkan molalitas menggambarkan mol zat terlarut yang berkaitan dengan massa pelarut.

Selain itu, jika istilah molaritas dinyatakan dengan huruf M besar, maka istilah untuk molalitas adalah huruf m kecil.

2. Rumus

Perbedaan molaritas dan molalitas juga terlihat pada rumus yang digunakan. Adapun rumus mencari molaritas adalah:

Keterangan:

M = Molaritas (M)

n = Banyaknya mol zat terlarut (mol)

V = volume larutan (L)

Satuan yang digunakan molaritas adalah mol/liter atau mmol/mL. Sementara rumus molalitas adalah:

Keterangan:

m = molalitas (mol/kg)

Mr = massa molar zat terlarut (g/mol)

massa = massa zat terlarut (g)

p = massa zat terlarut (g)

Adapun satuan yang digunakan dalam molalitas adalah m atau mol/kg.

3. Hal-hal yang mempengaruhi

Molaritas dipengaruhi oleh volume, suhu, dan tekanan zat pelarut. Ketika volume meningkat, maka suhu juga akan meningkat sehingga molaritas larutan pun berkurang.

Sementara molalitas tidak dipengaruhi oleh volume, suhu, maupun tekanan zat pelarut, tapi dipengaruhi oleh massa zat pelarut.

Untuk lebih ringkasnya, kamu bisa menyimak tabel berikut ini mengenai perbedaan molaritas dan molalitas.

Molaritas Molalitas
menunjukkan banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter zat larutan (volume) menunjukkan banyaknya mol zat terlarut dalam satu kilogram pelarut (massa).
Satuan yang digunakan mol/L atau mmol/mL. Satuan yang digunakan m atau mol/kg.
Istilah ditandai dengan huruf M besar. Istilah ditandai dengan huruf M kecil.
Dipengaruhi oleh volume, suhu, dan tekanan zat pelarut. Dipengaruhi oleh massa zat pelarut.

Contoh Soal Molaritas

Belajar rumus molaritas rasanya kurang lengkap kalau tidak ada contoh soalnya. Nah, supaya kamu lebih paham dalam penggunaan rumus molaritas, coba perhatikan beberapa contoh soal berikut ini.

Contoh 1

Berapa molaritas 7,25 gram Mg (OH)2 yang dilarutkan dalam 250 mL air? (Mr Mg (OH)2 = 58).

Pembahasan:

Dari contoh soal di atas bisa diketahui volume zat berbentuk mililiter, maka rumus mencari molaritas Mg (OH)2 yang digunakan adalah:

M Mg (OH)2 = (7,25 : 58) x (1.000 : 250)

= 0,50 M

Contoh 2

Sebanyak 10 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan ke dalam air sehingga volume larutan 2 liter. Tentukan molaritas larutan NaOH tersebut!

Pembahasan:

Dilihat dari soal, bisa diketahui bahwa volume zatnya berbentuk liter, maka cara mencari molaritas adalah dengan menggunakan rumus:

Namun, sebelum itu kamu harus mencari nilai banyaknya mol zat terlarut (n) yang dalam hal ini adalah nilai NaOH. Rumusnya adalah n = gram/Mr.

Zat terlarut NaOH 10 gram = 10/40 = 0,25 mol.

Volume larutan = 2 liter

Maka, nilai molaritas larutan NaOH adalah:

[NaOH] = n / V

= 0,25 / 2

= 0,125 M

Contoh 3

Berapa molaritas 7,25 gram Mg (OH)2 yang dilarutkan dalam 250 mL air? (Mr Mg (OH)2 = 58).

Larutan H2SO4 0,1 M sebanyak 100 mL diencerkan sehingga konsentrasinya menjadi 0,01 M. Hitunglah volume larutan setelah pengenceran dan volume pelarut yang ditambahkan!

Pembahasan:

Ingat, rumus molaritas pengenceran adalah:

V1 . M1 = V2 . M2

100 . 0,1 = V2 . 0,01

V2 = 1.000 mL

Jadi, volume larutan setelah pengenceran adalah 1.000 mL, berarti volume pelarut yang ditambahkan:

∆V = V2 – V1

= 1.000 – 100

= 900 mL

Contoh 4

Larutan HCl 0,1 M sebanyak 100 mL dicampurkan dengan 150 mL larutan HCl 0,2 M. Tentukanlah konsentrasi larutan setelah dicampurkan!

Pembahasan:

Ingat, rumus molaritas pencampuran adalah:

Maka, konsentrasi larutan setelah dicampurkan adalah:

Mcampuran = (100 x 0,1) + (150 x 0,2) / (100 + 150)

= 40 / 250

= 0,16 M

Quipperian, itu dia pembahasan mengenai rumus molaritas beserta contoh soal dan pembahasannya. Agar semakin paham dan mahir dalam menggunakan rumus molaritas, cobalah untuk sering-sering mengerjakan soal latihan molaritas, ya. Semoga membantu

Lainya Untuk Anda

Menguasai Laju Reaksi: Faktor-faktor yang Memengaruhinya

Pahami Pengertian Kaidah Oktet, Ciri-ciri hingga Pengecualiannya

Ciri dan Jenis-jenis Reaksi Asam Basa – Materi Kimia