
Quipperian, saat kamu mau mempersiapkan diri menghadapi tes TOEFL, kamu perlu mengetahui berbagai bentuk dan jenis pertanyaan di dalamnya, termasuk salah satunya adalah soal Listening Comprehension.
Test of English as a Foreign Language (TOEFL) sendiri merupakan standar tes internasional yang digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris kamu.
Tes ini biasanya berdurasi sekitar tiga jam dan terbagi menjadi empat bagian, yakni grammar structure and written expression, reading comprehension, writing, dan listening comprehension TOEFL.
Lalu, mengapa ya tes tentang listening comprehension diperlukan? Yuk, keep your eyes glued on the screen, ya!
Apa yang Dimaksud Listening Comprehension?
Listening Comprehension (menyimak) merupakan standar tes yang bertujuan menguji kemampuan Bahasa Inggris kamu dalam memahami bahasa lisan. Biasanya, kamu perlu memberikan respon dalam Bahasa Inggris yang sesuai.
Nah, untuk memahami bahasa lisan, pastinya kamu perlu terbiasa dulu dengan mendengarkan Bahasa Inggris secara lisan, serta mengerti akan struktur kalimatnya dengan benar.
Mengingat, semua kalimat tersebut menggunakan grammatically correct (benar menurut tata bahasa) dan umumnya selalu berbentuk kalimat lengkap.
Jenis-Jenis Soal Listening Comprehension
Kalau berdasarkan jenis soalnya, listening comprehension terbagi menjadi dua, yakni:
1. Listening Conversations
Jenis soal listening comprehension yang satu ini merupakan dialog antara dua orang, di mana salah satunya berperan sebagai seorang mahasiswa. Nah, biasanya orang lain berperan sebagai asisten dosen, administrator universitas, mahasiswa lain, pustakawan atau lainnya.
Untuk latar tempat percakapannya sendiri biasanya terjadi di perguruan tinggi seperti kafetaria, gedung kelas, ruang guru, asrama, atau perpustakaan. Mereka biasanya menghadapi situasi kehidupan universitas seperti memecahkan masalah dari salah satu orang yang bercakapan.
Biasanya akan ditampilan gambar yang menunjukkan kedua orang di latar dan kamu akan menangkap konteks percakapan mereka. Meski begitu, kamu perlu ingat bahwa gambar tidak akan membantu menjawab pertanyaan.
Biasanya, percakapan tersebut akan terjadi selama 2-3 menit, lalu akan diikuti oleh 5 pertanyaan.
2. Listening Academic Lectures
Jenis soal kedua dari listening comprehension TOEFL ini dikenal dengan listening lectures. Soal ini biasanya berisikan seorang dosen yang akan melakukan penyampaian atau pengajaran. Nah, lecture tersebut bisa berbentuk monolog atau diskusi akademik yang melibatkan mahasiswa dengan dosen.
Dalam jenis listening comprehension ini, kamu akan mendengarkan berbagai topik variatif seperti biologi, antropologi, arkeologi, bisnis, biologi, psikologi, kimia, dan sebagainya. Biasanya, lecture ini berlangsung sekitar 4-6 menit yang diikuti oleh 6 pertanyaan setelah soal selesai.
Mengapa Listening Comprehension Penting?
Kamu tahu enggak sih Quipperian, listening comprehension ini bukanlah sekadar tes Bahasa Inggris saja, lho. Lebih dari itu, tes ini juga bisa melatih keterampilan kamu dalam memahami suatu konteks.
Kalau kamu sudah terbiasa menafsirkan sesuatu maka kamu tentu bisa mengembangkan pengetahuan dengan lebih mudah.
Selain itu, melatih mendengarkan juga bisa meningkatkan kemampuan sosial kamu. Kalau dalam komunikasi sendiri, mendengarkan memang memegang peranan yang sangat penting dalam menjalin hubungan, baik itu kehidupan pribadi maupun profesional.
Dengan memahami suatu konteks melalui mendengarkan, bisa membangun kepercayaan diri, menghasilkan analisis, identifikasi dan pemahaman untuk dapat menanggapi, memberikan umpan balik dan bahkan membangun kerja tim yang baik.
Skill atau Keterampilan Apa Saja yang Dibutuhkan?
Ada beberapa keterampilan yang kamu butuhkan saat mengerjakan tes listening comprehension, yakni:
- Recognition: menghubungkan, mengenali komponen pesan (bunyi, kata, unsur linguistik seperti kata ganti, kata kerja, dan lainnya.)
- Section: Pemilihan kata-kata dalam sebuah percakapan (nama, kata kerja, kata kunci, dll), kemudian mengelompokkan rincian yang dipilih sesuai dengan tingkat kepentingan.
- Interpretation: Pemahaman tentang informasi yang didengar. Ini berarti mengetahui maksud dan tujuan pesan, gagasan utamanya, dan bagian intinya atau pesan yang disampaikan pembicara.
Langkah-Langkah dalam Listening Comprehension
Saat kamu mendengarkan dengan seksama, seiring berjalannya waktu kamu akan membangun pemahaman sendiri. Nah, selama proses kognitif ini, elemen-elemen berikut berinteraksi:
- Pendengar
- Pesan yang dikirimkan (teks)
- Konteks (lingkungan linguistik)
Untuk memahami suatu konteks secara menyeluruh, ada beberapa langkah dalam listening comprehension, yakni:
- Sebelum mendengarkan: Fase perencanaan di mana menentukan mengapa seseorang mendengarkan, kepada siapa kamu akan mendengarkan, di antara pertanyaan-pertanyaan lainnya.
- Selama mendengarkan: Fase eksekusi di mana beberapa tindakan dilakukan seperti merumuskan hipotesis, menciptakan gambaran mental, mengamati dan mendukung gerak tubuh, serta menganalisis dan menggunakan keterampilan kognitif dalam prosesnya.
- Setelah mendengarkan: Fase penilaian yang menentukan apakah hal yang didengar sudah dipahami dengan membuat rangkuman, membentuk pertanyaan, dll.
Semua tahapan ini nantinya akan membentuk tingkat pembelajaran kognitif, termasuk memori dan keterampilan mendengarkan. Nah, itulah tadi pembahasan soal listening comprehension, Quipperian.
Selain materi tadi, kamu juga bisa memahami materi Bahasa Inggris lainnya melalui Quipper Blog. Yuk, buruan mampir ya!
Penulis: Alya Nisania