Pengertian Garis dengan Sifat dan Macamnya

Hai Quipperian, tahukah kamu jika hampir semua objek yang kamu lihat itu terdiri dari garis? Misalnya, huruf, gambar konstruksi, corak seni, papan tulis, desain baju, desain rumah, dan masih banyak lainnya. Tanpa adanya garis, tentu tidak akan terbentuk objek-objek tersebut. Memangnya, apa sih yang dimaksud garis? Untuk tahu pengertian garis, yuk simak ulasan berikut ini.

Pengertian Garis

Garis adalah unsur pembentuk bidang atau bangun yang terdiri dari kumpulan titik-titik. Untuk membuktikannya, cobalah kamu buat titik-titik yang saling terhubung. Semakin banyak titik yang saling terhubung, pasti semakin panjang garis yang akan terbentuk. Oleh karena hanya memiliki satu dimensi saja (yaitu panjang), maka garis biasa disebut sebagai unsur geometri satu dimensi. Penulisan suatu garis bisa dilambangkan dengan huruf kecil, seperti k, m, n, dan sebagainya.

Sifat-Sifat Garis

Adapun sifat-sifat garis adalah sebagai berikut.

  1. Tidak memiliki pangkal dan ujung.
  2. Bisa diperpanjang di kedua sisinya, sampai tak terbatas.
  3. Biasanya dinyatakan dengan huruf kecil, kecuali untuk menjelaskan bagian-bagian garis bisa berupa kombinasi huruf kapital.

Bagian-Bagian Garis

Sebagai salah satu unsur geometri, garis memiliki bagian-bagian tertentu seperti berikut.

Sinar Garis

Sinar garis adalah garis yang memiliki pangkal, namun tidak memiliki ujung. Biasanya, sinar garis digambarkan seperti anak panah dengan tanda pangkal berupa lingkaran kecil. Perhatikan gambar berikut.

Sinar garis di atas bisa dituliskan sebagai OP. Bagian pangkal tidak bisa diperpanjang lagi. Sementara bagian ujung masih bisa diperpanjang hingga tak terbatas.

Ruas Garis

Ruas garis adalah bagian garis yang memiliki pangkal dan ujung. Ruas garis biasa diberi tanda lingkaran kecil di kedua sisinya. Perhatikan gambar berikut.

Gambar di atas merupakan contoh ruas garis PQ. Pada ruas garis, bagian pangkal dan ujung sudah tidak bisa diperpanjang lagi.

Macam-Macam Garis

Berdasarkan bentuknya, garis dibagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

Garis Lurus

Garis lurus adalah garis yang bentuknya lurus. Cara membuat garis lurus itu mudah, ambillah penggaris lalu tarik garis yang searah dengan penggaris. Garis lurus dibagi menjadi dua, yaitu garis lurus horizontal dan garis lurus vertikal. Garis lurus horizontal adalah garis lurus yang arahnya mendatar. Sementara garis lurus vertikal adalah garis lurus yang arahnya tegak. Garis lurus ini biasa digunakan untuk menggambarkan bentuk geometri seperti kubus, balok, persegi, segitiga, dan lainnya. Adapun contoh garis lurus adalah sebagai berikut.

Garis Putus-Putus

Garis putus-putus adalah garis yang dibuat seperti patah-patah dan tidak terhubung antar elemen garisnya. Garis putus-putus ini biasa digunakan untuk menyatakan daerah penyelesaian pada kasus pertidaksamaan. Perhatikan contoh garis putus-putus berikut.

Terlihat kan jika elemen garisnya tidak saling terhubung?

Garis Lengkung

Garis lengkung adalah garis yang bentuknya melengkung. Contoh garis lengkung bisa kamu lihat pada kurva persamaan linear dua variabel. Garis lengkung ini biasa digunakan untuk menggambarkan lingkaran, bola, kurva persamaan linear, ilustrasi ombak air laut, menggambar kubah, dan masih banyak lainnya. Adapun contoh garis lengkung adalah sebagai berikut.

Garis Zig-Zag

Garis zig-zag adalah garis yang berbentuk menyerupai segitiga tanpa alas yang saling terhubung satu sama lain. Garis zig-zag biasa digunakan untuk menyatakan besaran sudut pada suatu bangun datar yang dibatasi oleh beberapa garis. Adapun contoh garis zig-zag adalah sebagai berikut.

Bentuk di atas hanya penggambaran sederhana dari garis zig-zag, ya. Dalam penerapannya, garis ini bisa dimodifikasi.

Hubungan Antargaris

Hubungan antargaris ditinjau dari posisi garis tersebut terhadap garis yang lain. Adapun hubungan antargaris adalah sebagai berikut.

Garis Sejajar

Garis sejajar adalah hubungan antara dua buah garis yang memiliki kemiringan atau gradien yang sama dan tidak memiliki satupun titik persekutuan. Itulah sebabnya dua garis dikatakan sejajar jika keduanya tidak pernah berpotongan di suatu titik manapun. Perhatikan contoh berikut.

Dari gambar di atas, terlihat bahwa garis m sejajar dengan garis n, sehingga keduanya tidak memiliki satupun titik persekutuan. Jika kedua sisi garis m dan garis n ditarik sampai tak hingga, ujung atau pangkal keduanya tidak akan pernah bertemu atau berpotongan. Secara matematis, penulisan garis yang saling sejajar diberi tanda “//”, misalnya m // n.

Garis Berpotongan

Garis berpotongan adalah garis yang memiliki satu titik persekutuan. Artinya, kedua garis bertemu di titik tertentu yang biasa disebut titik potong. Jika perpotongan kedua garis membentuk sudut siku-siku (90o), maka kedua garis dikatakan saling tegak lurus. Perhatikan gambar berikut.

Dari gambar di atas, terlihat kan jika garis yang saling tegak lurus membentuk sudut siku-siku?

Garis Berimpit

Garis berimpit adalah garis yang memiliki kemiringan yang sama dan berada pada posisi yang sama pula. Dua garis yang saling berimpit seolah-olah hanya terlihat satu garis saja.

Dari gambar di atas, garis m berimpit dengan garis n, sehingga seolah-olah hanya terlihat satu garis saja.

Contoh Soal

Untuk mengasah kemampuanmu tentang pengertian garis, yuk simak contoh soal berikut.

Contoh Soal 1

Perhatikan kumpulan garis berikut.

Tentukan hubungan yang sesuai antara garis m, garis n, garis o, garis p, dan garis q!

Pembahasan:

Untuk menentukan hubungan antara kelima garis, kamu harus meninjaunya satu persatu seperti berikut.

Garis m

  • Garis m dan garis n saling berpotongan.
  • Garis m dan garis o saling berpotongan.
  • Garis m dan garis p saling sejajar.
  • Garis m dan garis q saling berpotongan.

Garis n

  • Garis n dan garis o saling sejajar.
  • Garis n dan garis p saling berpotongan.
  • Garis n dan garis q saling tegak lurus.

Garis o

  • Garis o dan garis p saling berpotongan.
  • Garis o dan garis q saling tegak lurus.

Garis p

  • Garis p dan garis q saling tegak lurus.

Contoh Soal 2

Analisisnya hubungan antargaris pada bangun jajar genjang!

Pembahasan:

Perhatikan gambar jajar genjang berikut.

Dari gambar di atas, apakah Quipperian sudah tahu hubungan antargaris penyusun jajar genjang? Yuk, kita bahas bersama.

  • Garis AB dan garis CD saling sejajar karena kedua garis tidak memiliki satupun titik persekutuan. Untuk membuktikannya, cobalah kamu tarik garis AB dan CD memanjang, ya. Apakah kedua garis akan bertemu?
  • Garis AC dan garis BD saling sejajar karena kedua garis tidak memiliki satupun titik persekutuan.
  • Garis AB dan garis AC saling berpotongan karena memiliki satu titik persekutuan.
  • Garis AC dan garis CD saling berpotongan karena memiliki satu titik persekutuan.

Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk mendapatkan materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper!

Lainya Untuk Anda

Sifat Eksponen – Pengertian, Sifat, Penerapan, dan Contoh Soal

Pecahan Senilai – Operasi Hitung, Penerapan, dan Contoh Soal

Tabel Trigonometri Berdasarkan Kuadran dan Sudut Istimewa