
Hayo, siapa yang tahu bagaimana cara mencari sisi miring segitiga? Pasti kamu akan menjawab dengan rumus Phytagoras, kan? Lalu, bagaimana jika hanya diketahui sudut segitiga dan panjang salah satu sisi saja? Apakah bisa menggunakan Phytagoras? Tentu tidak ya. Untuk kasus segitiga yang seperti itu, kamu bisa menentukan sisi miringnya dengan aturan perbandingan atau trigonometri. Apa yang dimaksud trigonometri? Yuk, simak selengkapnya!
Pengertian Trigonometri
Trigonometri adalah cabang ilmu dalam Matematika yang mempelajari hubungan antara sisi dan sudut pada segitiga. Hubungan itu biasanya dinyatakan sebagai perbandingan sinus, kosinus, dan tangen. Melalui perbandingan ini, kamu bisa dengan mudah menentukan panjang sisi segitiga meskipun hanya diketahui panjang salah satu sisi dan sudutnya saja.
Jenis-Jenis Trigonometri
Perbandingan dasar trigonometri terdiri dari sinus, kosinus, dan tangen. Dari perbandingan tersebut, akan muncul perbandingan lain, seperti kosekan, sekan, dan kotangen. Apa sih maksud perbandingan-perbandingan tersebut? Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar segitiga siku-siku berikut.
Dengan:
x = AB = panjang sisi mendatar segitiga;
y = BC = panjang sisi tegak segitiga;
r = AC = panjang sisi miring atau sisi terpanjang segitiga; dan
= besarnya sudut yang dibentuk oleh sisi-sisi segitiga.
Dari gambar segitiga di atas, trigonometri memuat perbandingan sisi-sisi segitiga terhadap sudutnya, sehingga diperoleh sinus, kosinus, dan tangen. Lalu, apa rumus perbandingan sinus, kosinus, dan tangen?
Sinus
Sinus atau bisa disingkat sin adalah perbandingan antara panjang sisi di depan sudut dan panjang sisi miring. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
Kosinus
Kosinus atau biasa disebut cos adalah perbandingan antara panjang sisi di samping sudut dan panjang sisi miring. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
Tangen
Tangen atau biasa disebut tan adalah perbandingan antara panjang sisi di depan sudut dan panjang sisi di samping sudut. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
Jika melihat persamaan di atas, tan juga bisa didefinisikan sebagai perbandingan antara sinus dan kosinus seperti berikut.
Agar lebih mudah, ingatlah cara menghitung sinα cosα tanα di atas dengan SUPER “Solusi Quipper” berikut.
Lalu, bagaimana dengan perbandingan lain seperti kosekan, sekan, dan kotangen? Yuk simak selengkapnya!
Kosekan
Kosekan adalah perbandingan antara panjang sisi miring segitiga dan panjang sisi di depan sudut. Dengan kata lain, kosekan merupakan kebalikan dari sinus. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
Sekan
Sekan adalah perbandingan antara panjang sisi miring segitiga dan panjang sisi di samping sudut. Dengan kata lain, sekan merupakan kebalikan dari kosinus. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
Kotangen
Kotangen adalah perbandingan antara panjang sisi di samping sudut dan panjang sisi di depan sudut. Dengan demikian, kotangen merupakan kebalikan dari tangen yang secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
Sudut Trigonometri
Pembahasan trigonometri sangat erat kaitannya dengan sudut. Setiap sudut memiliki nilai identitas yang berbeda-beda. Namun, kamu tak perlu khawatir karena umumnya sudut yang digunakan di dalam soal adalah sudut istimewa. Perhatikan tabel trigonometri untuk beberapa sudut istimewa berikut.
| Identitas | = 0o | = 30o | = 45o | = 60o | = 90o |
|---|---|---|---|---|---|
| sin | 0 | 12 | 122 | 123 | 1 |
| cos | 1 | 123 | 122 | 12 | 0 |
| tan | 0 | 133 | 1 | 3 | Tidak terdefinisi |
Rumus Trigonometri
Selain rumus identitas trigonometri di atas, ada beberapa rumus yang harus kamu ketahui, yaitu sebagai berikut.
Aturan sinus
Aturan sinus berlaku bagi sembarang segitiga ABC yang memiliki sudut a, b, dan c, dengan syarat terdapat dua pasang sisi segitiga yang saling berhadapan seperti berikut.
Hubungan antara sisi dan sudutnya bisa dinyatakan seperti berikut.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh ya.
Diketahui sebuah segitiga sembarang seperti berikut.
Jika nilai sinA = 0,2, tentukan nilai sinB dan sinC!
Pembahasan:
Untuk mencari nilai sinB dan sinC, gunakan rumus aturan sinus, ya.
Nilai sinB
Nilai sinC
Jadi, nilai sinB dan sinC berturut-turut adalah 0,325 dan 0,25.
Aturan kosinus
Aturan kosinus juga berlaku untuk sembarang segitiga ABC yang panjang sisinya a, b, dan c seperti berikut.
Untuk menentukan panjang sisi a, b, dan c menggunakan aturan kosinus, gunakan rumus berikut.
Agar kamu lebih paham penerapan aturan ini, yuk simak contoh soalnya.
Diketahui segitiga seperti berikut.
Berapakah panjang sisi BC?
Pembahasan:
Untuk mencari panjang sisi BC, gunakan rumus aturan kosinus ya.
Penerapan Trigonometri dalam Kehidupan Sehari-hari
Siapa bilang trigonometri hanya teori di atas kertas? Buktinya, banyak permasalahan yang bisa diselesaikan dengan teori ini. Berikut ini contoh aplikasi trigonometri dalam kehidupan.
- Mengukur ketinggian pohon tanpa harus memanjatnya. Caranya dengan memanfaatkan sudut elevasi pandangan mata terhadap pohon tersebut.
- Mengukur ketinggian gedung dengan konsep yang sama seperti poin sebelumnya.
- Mengatur kemiringan jalan atau jembatan sehingga tidak membahayakan pengguna.
- Melalui pengaturan sudut elevasi tendangan, bola bisa diperkirakan secara tepat masuk ke gawang lawan.
Well, sebenarnya masih banyak penerapan lainnya yang tidak mungkin Quipper Blog tulis semua, ya.
Contoh Soal Trigonometri
Untuk mengasah pemahamanmu tentang trigonometri, yuk simak contoh soal berikut.
Contoh soal 1
Sebuah tongkat sepanjang 1,5 m dimiringkan sedemikian sehingga ujung bagian atas tongkat menempel di dinding. Bagian dinding yang ditempeli ujung tongkat tersebut terletak setinggi 1,2 m dari lantai. Berapakah besar sudut kosinus yang dibentuk oleh tongkat dan lantai?
Pembahasan:
Mula-mula, kamu harus menggambarkan posisi tongkat tersebut terhadap dinding, yaitu sebagai berikut.
Selanjutnya, tentukan nilai x menggunakan persamaan Phytagorasi.
Lalu, tentukan kosinus sudut α dengan perbandingan untuk cos.
Jadi, kosinus sudut yang dibentuk oleh tongkat dan lantai adalah 3/5.
Contoh soal 2
Jika diketahui sec = 135, berapakah nilai cotan + 1?
Pembahasan:
Di soal diketahui sec = 135. Secara matematis, bisa diuraikan seperti berikut.
Jika digambarkan dalam bentuk segitiga, menjadi seperti berikut.
Adapun nilai y adalah sebagai berikut.
Dengan demikian, cotan + 1 bisa dirumuskan sebagai berikut,
Jadi, nilai cotan + 1 = 17/12.
Contoh soal 3
Sebuah pesawat terbang rendah di atas rumah Alex. Lalu, Alex yang memiliki tinggi 175 cm melihat pesawat tersebut dengan sudut elevasi 30o. Jika jarak antara Alex dan pesawat tepat di titik ia melihat untuk pertama kali adalah 400 m, berapa ketinggian pesawat dari permukaan tanah?
Pembahasan:
Jika diilustrasikan, posisi pesawat terhadap Alex adalah sebagai berikut.
Dari gambar di atas, Quipperian sudah tahu kan langkah apa selanjutnya?
Yapp, selanjutnya, kamu harus mencari nilai y menggunakan perbandingan sinα.
Oleh karena nilai y = 200 m, maka ketinggian pesawat dari permukaan tanah bisa dinyatakan sebagai berikut.
Jadi, ketinggian pesawat dari permukaan tanah adalah 201,75 m.
Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk mendapatkan materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper!