Kerajaan Kutai – Letak, Tokoh, Peninggalan

Hai, Quipperian!

Kalau belajar sejarah tentang Indonesia, ada banyak sekali ya peristiwa yang bisa dipelajari! Salah satunya adalah tentang kerajaan-kerajaan di Indonesia.

Nah, kamu pasti sudah tidak asing lagi deh mendengar nama kerajaan satu ini. Ya, betul! Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu paling tua di Indonesia, karena sudah ada sejak abad ke-5 Masehi.

Hmm, ada apa saja ya yang bisa dipelajari tentang kerajaan ini? Yuk, simak bersama!

Letak Kerajaan Kutai

Source: pengajar.co.id/

Kerajaan Kutai terletak di Muara Kaman, sebuah tempat di pedalaman Kalimantan dengan jarak sekitar 133 km dari Kota Samarinda.

Hal ini diketahui dari penemuan prasasti-prasasti Yupa di lokasi tersebut. Dari prasasti-prasasti yang ditemukan, tidak hanya lokasi, tetapi juga diketahui dari corak yang dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dan India. 

Kebudayaan tersebut turut serta memengaruhi penamaan raja, tulisan, hingga bahasa yang digunakan dalam prasasti yang ditemukan, yakni bahasa Sanskerta dan tulisan Pallawa.

Tokoh yang Berpengaruh

Raja Aswawarman. Source: dosenpendidikan.co.id/

Raja pertama di Kerajaan Kutai bernama Kudungga. Pada awalnya, Kudungga adalah seorang kepala suku. Struktur pemerintahan lantas berubah menjadi kerajaan setelah ada pengaruh Hindu yang memasuki wilayah tersebut. 

Dengan demikian, Kudungga menunjuk dirinya sebagai raja dan sejak saat itu, pergantian raja dilakukan sesuai dengan garis keturunannya.

Psst, Kudungga adalah nama asli Indonesia, sementara raja-raja selanjutnya menggunakan nama-nama yang diambil dari nama India.

Setelah Kudungga wafat, penerus takhta adalah anaknya, Aswawarman. Pada masa pemerintahan Aswawarman, diketahui bahwa kerajaan ini mengalami perluasan wilayah. Hal ini diketahui dari upacara Asmawedha yang dilakukan pada pemerintahannya, sebuah upacara yang dilakukan di India pada masa pemerintahan Raja Samudragupta dalam rangka memperluas wilayah juga. Raja Aswawarman bergelar “Wangsakerta” atau pembentuk keluarga raja.

Aswawarman yang wafat digantikan oleh anaknya, Mulawarman. Nah, pada masa pemerintahan Mulawarman-lah Kerajaan ini mengalami masa kejayaan yang menjadikan rakyat dapat hidup makmur dan sejahtera. Karena kejayaan ini, banyak pula dilaksanakan upacara kurban emas pada masa pemerintahannya.

Setelahnya, tidak ada raja yang dapat melebihi kejayaan Mulawarman. Total raja yang pernah memimpin kerajaan ini berjumlah 25 orang, dengan raja terakhir bernama Dharma Setia.

Seperti Apa Kehidupan Pada Masa Kejayaan Kerajaan Kutai?

Source: en.wikipedia.org

Melihat dari Prasasti Yupa, kehidupan ekonomi di masa kejayaan Kerajaan Kutai pada pemerintahan Mulawarman tidak main-main, lho, Quipperian. Disebutkan bahwa sang raja menghadiahkan sebanyak 20.000 ekor sapi. 

Hal ini menandakan bahwa kerajaan ini memiliki bidang peternakan yang kuat. Letaknya yang berada di tepi sungai juga menjadikan tanahnya cukup subur untuk memajukan bidang pertanian kerajaan.

Sementara itu, kehidupan sosial Kerajaan Kutai (masyarakat) mendapatkan pengaruh yang kuat dari kebudayaan India. Dikatakan demikian karena adanya sistem kasta yang terbentuk pada kerajaan. Sebanyak 20.000 ekor sapi yang kita bahas barusan adalah hadiah dari Raja Mulawarman untuk kaum brahmana dalam tanah suci yang bernama Wapreskeswara.

Masih ingat dengan upacara Asmawedha yang dilakukan pada masa pemerintahan Raja Aswawarman? Tidak hanya itu, ada banyak upacara lainnya juga, misalnya upacara Vratyastoma yang adalah upacara penyucian diri agar bisa masuk ke kasta ksatria.

Apa Saja Peninggalan Kerajaan Kutai?

Source: id.wikipedia.org/

Pada masa pemerintahan Raja Dharma Setia (raja terakhir) , terjadi peperangan melawan Kerajaan Kutai Kertanegara. 

Lho, kok sama-sama Kutai? Nah, yang Quipper Blog bahas ini adalah Kerajaan Kutai Martadipura yang berbeda dengan Kertanegara. 

Perbedaan yang mencolok di antara keduanya adalah corak Hindu dan Islam pada masing-masing kerajaan. Kerajaan Kutai Kertanegara sendiri berdiri lebih baru, yakni pada abad ke-13 Masehi.

Kekalahan pada perang yang menewaskan sang raja menjadikan dua kerajaan melebur jadi satu, yaitu Kerajaan Kutai Kertanegara Ing Martadipura.

Setelah berganti kepemimpinan, terdapat 7 prasasti Yupa peninggalan Kerajaan Kutai, beberapa senjata seperti Keris Bukit, serta beberapa perhiasan seperti Kalung Ciwa dan patung kura-kura yang terbuat dari emas.

Psst, peninggalan-peninggalan tersebut dapat kamu lihat secara langsung jika kamu berkunjung ke Museum Mulawarman di Kota Tenggarong, Quipperian. Apakah kamu sudah mengunjunginya?

Well, sekian dulu ya ulasan dari Quipper Blog. Nantikan ulasan-ulasan tentang kerajaan lainnya hanya di Quipper Blog!

 

Penulis: Evita

Lainya Untuk Anda

Materi Stoikiometri Rumus, Persamaan dan Contoh Soal

Mengenal Anggota BPUPKI dan Tugas-tugas Pentingnya

Pengertian dan Struktur Teks Prosedur Lengkap dengan Contohnya