Home » Mapel » Sosiologi » Mau Tahu Apa Itu Konflik Sosial? Yuk, Simak Pembahasannya Berikut!

Mau Tahu Apa Itu Konflik Sosial? Yuk, Simak Pembahasannya Berikut!

Quipperian, kamu harus menguasai materi konflik sosial kalau ingin jago pelajaran sosiologi! Sebab, materi ini merupakan salah satu materi pondasi utama pelajaran sosiologi. Untuk itu, Quipper Video Blog akan membahas materi konflik sosial dalam artikel kali ini. Mau tahu seperti apa pembahasannya? Yuk, simak seksama pembahasan materi konflik sosial berikut!

Pengertian Konflik Sosial

Untuk mempermudah kamu memahami apa itu konflik sosial, kiranya kamu perlu mempelajari beberapa pengertian konflik sosial dari ahli sosiologi. Menurut Soerjono Soekanto, konflik adalah suatu proses sosial ketika orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.

Lalu, Robert Lawang membagi dua pengertian, yakni pengertian konflik dan konflik sosial. Menurutnya, konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, di mana tujuannya tidak hanya memperoleh keuntungan melainkan juga untuk menundukkan saingannya. Sedangkan, konflik sosial merupakan proses sosial antar perseorangan atau kelompok di dalam suatu masyarakat yang diakibatkan adanya perbedaan paham dan kepentingan mendasar sehingga menimbulkan jurang pemisah yang kemudian menghambat interaksi sosial antara pihak yang bertikai.

Dan, menurut Berstein, konflik merupakan suatu pertentangan yang tidak dapat dicegah. Konflik memiliki potensi yang memberikan pengaruh positif (+) dan adapula yang negatif (-) di dalam interaksi manusia.

Nah, dari ketiga pendapat itu maka dapat disimpulkan bahwa pengertian konflik sosial adalah pertentangan antara perseorangan atau kelompok dalam suatu masyarakat yang didasari oleh perbedaan-perbedaan mendasar, seperti nilai, status, dan kekuasaan. Konflik tersebut termasuk ke dalam proses sosial yang dapat berpengaruh positif ataupun negatif dalam interaksi antar manusia.

Mudah kan memahami pengertian konflik sosial? Kalau sudah paham, yuk kita bahas submateri selanjutnya!

Faktor Penyebab Konflik Sosial

Secara umum, faktor penyebab konflik terdiri dari beberapa faktor, yakni adanya perbedaan perasaan dan pendirian antar individu. Kedua, adanya perbedaan kebudayaan, terutama perbedaan adat istiadat.

Lalu, ketiga adanya perbedaan kepentingan. Keempat, adanya perubahan sosial yang mengubah nilai-nilai pada masyarakat. Kelima, adanya rasa benci dan dendam. Keenam, adanya paksaan dari yang kuat kepada yang lemah. Dan, ketujuh, meletusnya revolusi politik pada perebutan kekuasaan.

Selain faktor secara umum, ada beberapa faktor penyebab konflik lainnya. Pertama, faktor etnosentrisme dan primordialisme sempit. Untuk memahami hal tersebut, kamu harus paham dulu apa itu etnosentrisme dan primordialisme.

Secara sederhana, etnosentrimse merupakan suatu pandangan yang melekat pada diri seseorang atau masyarakat yang menilai kebudayaan-kebudayaan lain selalu diukur dengan nilai kebudayaannya. Lalu, primordialisme merupakan pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan kepentingan utama suatu kelompok atau komunitas masyarakat pada urutan pertama.

Pandangan sempit akan kedua hal tersebut, etnosentrisme dan primordialisme, akan menyebabkan adanya resistensi dari pihak lain yang merasa diremehkan. Hal itu kemudian dapat berkembang menjadi suatu konflik.

Faktor penyebab konflik lain yang harus kamu ketahui ialah faktor konflik etnopolitik. Faktor tersebut terbagi menjadi dua, yakni konflik ideologis dan politis. Konflik ideologis dipicu adanya perbedaan pandangan ideologis atau sistem nilai yang dianut oleh pihak yang berkonflik. Sedangkan, faktor politis terjadi lantaran adanya pembagian status kekuasaan dan sumber ekonomi yang terbatas dalam suatu masyarakat. Dengan kata lain, konflik politis terjadi karena adanya kepentingan tertentu yang dipaksakan kepada pihak lainnya.

Itulah beberapa faktor penyebab konflik sosial dalam suatu masyarakat. Well, sebenarnya masih ada faktor-faktor penyebab konflik lainnya yang bisa kamu ketahui dengan menyimak video pembelajaran di Quipper Video, lho.

Setelah memahami faktor penyebab konflik sosial, sekarang kamu harus tahu bentuk-bentuk konflik. Yuk, simak pembahasannya!

Bentuk Konflik Sosial

Ada beberapa bentuk konflik yang harus kamu ketahui. Berikut penjabarannya, Quipperian.

1. Bentuk pertama: konflik realistis dan nonrealistis.

Konflik realistis merupakan konflik yang berasal dari kekecewaan suatu individu atau kelompok terhadap sistem dan tuntutan-tuntutan yang terdapat dalam hubungan sosial, misalnya mahasiswa mendemo pemerintah karena harga beras naik. Sedangkan, konflik nonrealistis merupakan konflik yang terjadi dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan ketegangan, misalnya seseorang ditunjuk sebagai provokator dalam demo untuk membubarkan demonstrasi.

2. Bentuk kedua: konflik vertikal dan horizontal.

Konflik vertikal merupakan konflik suatu individu atau kelompok terhadap pihak yang posisi statusnya ada di atasnya, misalnnya, konflik masyarakat dengan kepala daerahnya. Lalu, konflik horizontal merupakan konflik antar individu atau kelompok yang sederajat, misalnya konflik antara suatu organisasi masyarakat dengan organisasi lainnya.

3. Bentuk ketiga: konstruktif dan destruktif.

Konflik konstruktif merupakan konflik yang akhirnya membangun kedua belah pihak yang berkonflik tanpa merugikan pihak manapun, misalnya perusahaan A membuat produk yang laku di pasaran yang kemudian memacu perusahaan B untuk membuat produk lebih baik. Sedangkan, konflik destruktif merupakan konflik yang akhirnya memberikan dampak negatif kepada kedua belah pihak yang berkonflik, misalnya, Joni dan Juned berkelahi berebut tiket konser JKT 48 hingga akhirnya adu jotos.

4. Bentuk keempat: konflik antarkelas dan antarras.

Konflik antarkelas merupakan konflik antar kelas sosial dalam suatu masyarakat. Misalnya, konflik antara kelas pekerja dengan kelas pengusaha. Sedangkan, konflik antarras merupakan konflik yang terjadi antar ras atau etnisitas. Misalnya, konflik antara ras kulit hitam dengan kulit putih di Amerika Serikat pada abad ke 17.

Bentuk Penyelesaian Konflik Sosial

Penyelesaian konflik terdiri atas beberapa bentuk. Berikut bentuk-bentuk penyelesaian konflik:

  1. Toleransi
  2. Stalemate penyelesaian masalah (berhenti) karena masing-masing punya kekuatan seimbang.
  3. Kompromi untuk menyelesaikan pertikaian dengan saling mengurangi tuntutan.
  4. Konsiliasi usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang berselisih.
  5. Mediasi penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga sebagai penengah/penasihat.
  6. Arbitrasi penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang dipilih bersama dan punya kedudukan lebih tinggi.
  7. Adjudikasi penyelesaian masalah melalui jalur pengadilan.
  8. Koersi akomodasi yang prosesnya berdasarkan paksaan.

Bentuk-bentuk penyelesaian konflik itu tentunya bertujuan agar pihak yang tengah berkonflik dapat kembali menjalin komunikasi. Dengan begitu, interaksi sosial antar kedua belah pihak yang berkonflik bisa berjalan dan tidak terjadi dampak-dampak yang tidak diinginkan.

Dampak Konflik Sosial

Tentunya kamu sudah terbayang bahwa konflik sosial itu memiliki dampak pada individu atau kelompok yang terlibat dalam suatu masyarakat. Berikut beberapa dampak konflik sosial yang harus kamu ketahui:

  1. Tambahnya rasa solidaritas dalam kelompok.
  2. Berubahnya sikap atau kepribadian baik yang mengarah kepada hal-hal yang bersifat negatif maupun positif.
  3. Terjadinya perubahan sosial yang mengancam keutuhan kelompok.
  4. Jatuhnya korban manusia, rusak dan hilangnya harta benda jika terjadi benturan fisik.
  5. Munculnya dominasi kelompok yang menang terhadap kelompok yang kalah.
  6. Terjadi akomodasi, munculnya kompromi (para pihak punya kekuatan yang seimbang).
  7. Goyah atau retaknya persatuan kelompok.
  8. Rusaknya harta benda dan jatuhnya korban manusia.

Itulah pembahasan mengenai materi konflik sosial dalam pelajaran sosiologi. Kalau kamu ingin pembahasan yang lebih lengkap, yuk langsung gabung bersama Quipper Video! Caranya mudah banget, kamu cukup klik di sini dan ikuti instruksi registrasinya.

Setelah bergabung bersama Quipper Video, kamu akan mendapat akses untuk menggunakan video pembelajaran dari tutor-tutor pintar dan profesional. Selain itu, kamu pun bisa menguji diri sendiri dengan mengerjakan berbagai contoh soal yang ada. Pastinya, belajar pun jadi kian semangat, Quipperian! Tunggu apa lagi? Yuk, gabung bersama Quipper Video!

Pelajari 5 Contoh Soal Konflik Sosial dan Pembahasannya Agar Lulus SBMPTN 2018!

Penulis: Muhammad Khairil

Lainya untuk Anda