Home » Mapel » Sosiologi » Norma Sosial Berdasarkan Aspek dalam Masyarakat

Norma Sosial Berdasarkan Aspek dalam Masyarakat

Quipperian, tahukah kalian apa itu norma? Norma adalah aturan-aturan atau petunjuk tertib hidup sosial untuk melangsungkan hubungan sosial dalam masyarakat, yang dilengkapi dengan sanksi-sanksi kepada orang yang melanggarnya, agar seseorang dapat bertingkah laku yang pantas serta dapat menciptakan ketertiban, keteraturan, dan kedamaian dalam hidup bermasyarakat.

Dalam pelaksanaannya, norma berlaku di segala bidang kehidupan misalnya kesenian, keagamaan, adat istiadat, dan pendidikan. Dengan begitu, maka dalam setiap masyarakat terdapat norma sosial. Lantas, apa yang dimaksud dengan norma sosial?

Apakah yang dimaksud dengan Norma Sosial?

Norma sosial adalah patokan setiap perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Fungsi utamanya adalah untuk memberi batasan berupa perintah atau larangan dalam berperilaku, memaksa individu untuk menyesuaikan diri dengan nilai yang berlaku di masyarakat, dan menjaga solidaritas antaranggota masyarakat. Oleh karena fungsi-fungsi tersebut, maka norma sosial memiliki peran yang penting dalam mewujudkan ketertiban.

Norma sosial pun dapat diartikan sebagai seperangkat aturan atau panduan hidup yang juga biasanya tak tertulis dan berlaku di masyarakat. Maka dari itu, terdapat berbagai jenis norma yang termasuk dalam norma sosial.

Fungsi Norma Sosial

Fungsi norma sosial dalam proses sosialisai tentunya berfungsi sebagai petunjuk dan aturan dalam berlangsungnya proses sosialisasi tersebut, serta sebagai alat pengendali sosial dalam bersosialisasi. Namun, menurut Selo Soemardjan, fungsi norma di masyarakat antara lain sebagai berikut.

  1. Merupakan pedoman hidup yang berlaku untuk semua kalangan masyarakat.
  2. Mengikat setiap anggota masyarakat, sehingga pemberian sanksi berlaku pada semua anggota yang melanggarnya.
  3. Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat.
  4. Menciptakan kondisi serta suasana yang tertib dan teratur dalam masyarakat.
  5. Adanya sanksi yang tegas pada setiap norma akan memberikan efek jera kepada para pelanggarnya, sehingga tidak ingin mengulangi perbuatannya melanggar norma.
  6. Wujud konkret dari nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat.
  7. Standar atau skala dari berbagai macam kategori tingkah laku suatu masyarakat.

Jenis Norma Tidak Resmi dan Norma Resmi

Jenis norma sosial ini dikategorikan berdasarkan resmi tidaknya norma tersebut dan ditilik dari kekuatan sanksinya. Adapun jenis norma ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

Norma Tidak Resmi (Nonformal)

Norma tidak resmi adalah aturan-aturan yang menjadi patokan dengan dirumuskan secara tidak jelas di masyarakat, dan pelaksanaannya tidak diwajibkan bagi warga yang bersangkutan. Norma tersebut umumnya tumbuh dari kebiasaan bertindak yang seragam dan telah diterima oleh masyarakat.

Meskipun tidak diwajibkan, tapi semua anggota sadar, bahwa aturan-aturan tidak resmi itu harus ditaati dan mempunyai kekuatan memaksa yang lebih besar daripada aturan resmi secara tertulis. Umumnya, aturan-aturan tidak resmi ini dapat dijumpai dalam kelompok primer, seperti keluarga, kumpulan tidak resmi, dan paguyuban.

Norma Resmi (Formal)

Norma resmi adalah aturan-aturan yang menjadi patokan, dan dirumuskan serta diwajibkan dengan jelas dan tegas, oleh pihak-pihak yang berwenang kepada semua masyarakat.

Keseluruhan norma formal ini berupa suatu tubuh hukum yang dimiliki masyarakat modern. Dengan begitu, peraturan-peraturan yang telah dibuat secara resmi ini harus disebarluaskan.

Pembuatan peraturan formal tersebut pun tidak semata-mata didasarkan hanya pada kebiasaan yang sudah ada, tapi lebih sesuai dengan prinsip susila (etika) dan prinsip “baik dan buruk”. Dari sumber-sumber moral itulah kemudian diciptakan perundang-undangan, keputusan, peraturan, dan sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan rasional yang matang mengenai tujuan yang hendak dicapai, dan faktor-faktor yang dapat menghalangi keberhasilannya.

Dalam masyarakat yang sudah maju, sebagian norma resmi dijabarkan dalam suatu kompleks peraturan hukum. Masyarakat adat juga diubah menjadi masyarakat hukum.

Kebutuhan akan peraturan hukum pun tidak dapat dihindari oleh negara, lembaga partai, ekonomi, lalu lintas, dan seluruh masyarakat yang ada di suatu negara. Seluruh hukum positif dan tertulis diperlukan demi terciptanya keseragaman bertindak bagi semua anggota masyarakat modern.

Jenis Norma Berdasarkan Tingkat Daya Ikatnya

Selanjutnya, di dalam norma sosial terdapat norma-norma dengan kekuatan mengikat yang berbeda-beda. Ada norma yang memiliki daya ikat lemah, sedang, maupun kuat.

Umumnya, setiap anggota masyarakat tidak berani melanggar norma yang berdaya ikat kuat. Oleh sebab itu, supaya dapat membedakan kekuatan mengikat yang dimiliki norma-norma tersebut. Norma sosial pun dibagi menjadi empat norma berdasarkan tingkat daya ikatnya, yaitu sebagai berikut.

Cara (Usage)

Merupakan suatu bentuk perbuatan atau cara melakukan sesuatu. Norma ini memiliki sanksi yang lemah. Artinya, jika melanggar maka tidak apa-apa, sanksinya paling tidak hanya mendapatkan celaan atau cemoohan dari masyarakat.

Contohnya:

  • Cara kita makan dengan mengeluarkan suara ting ting ting ketika pake sendok
  • Saat makan bersendawa.

Masyarakat yang melihat kedua cara makan seperti itu akan menilainya dengan sangat tidak elok dan terdengar berisik. Maka orang-orang pun akan mencela cara kita makan seperti itu.

Kebiasaan (Folkways)

Folkways merupakan norma yang berasal dari dan mengatur interaksi biasa, dan muncul dari pengulangan dan rutinitas. Folkways juga kerap disebut sebagai norma kebiasaan.

Contohnya:

Menghormati orang yang lebih tua dengan cara mencium tangan mereka. Kalau kita bertemu orang yang lebih tua, tapi tidak mengajaknya bersalaman. Kita akan dinilai sebagai orang dengan kebiasaan yang tidak baik. Hukuman yang kita terima biasanya dapat berupa teguran.

Tata Kelakuan (Mores)

Dalam sosiologi tata kelakuan disebut juga dengan kesusilaan. Tata kelakukan adalah kebiasaan masyarakat yang telah menjadi norma pengatur secara sadar/tidak sadar, oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya. Pelanggaran yang akan diberikan pun termasuk dalam sanksi yang berat.

Contohnya:

Tidak langsung memanggil nama orang tua, melainkan dengan sebutan Ibu atau Bapak. Ketika kita memanggil namanya saja, maka kita akan dianggap sebagai anak kurang waras.

Masyarakat terutama orang tua kita tentunya akan melarang kelalkuan seperti itu. Mereka akan menuntut kita untuk menyesuaikan dengan tata kelakukan atau tata krama yang berlaku.

Adat Istiadat (Custom)

Custom diidentikkan dengan adat istiadat, sebab norma sosial ini memiliki ikatan paling kuat dibanding empat norma sebelumnya. Anggota masyarakat yang melanggar adat tentunya akan mendapatkan sanksi keras.

Contohnya:

  • Nembung (melamar) merupakan salah satu adat dalam perkawinan di suatu desa. Ketika orang menikah tanpa nembung, maka masyarakat setempat akan memberi pandangan aneh. Bisa juga perkawinan tersebut dianggap tidak sah karena tidak sesuai adat.
  • Adanya larangan menikah dengan orang satu marga dalam adat Batak.

Perbedaan Mores dengan Folkways

Berdasarkan tingkat daya ikatnya, terkadang norma mores dan folkways kerap sulit dibedakan. Padahal keduanya sangatlah berbeda.

Perbedaan keduanya, yaitu bahwa folkways adalah norma kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, sedangkan mores adalah sebuah norma tata kelakuan yang telah diakui dan diataati oleh seseorang atau sekelompok orang. Daya pengikat mores pun jaug lebih tinggi dibandingkan folkways.

Jenis-jenis Norma Sosial Berdasarkan Aspek dalam Masyarakat

Norma Agama

Norma agama merupakan norma yang berfungsi sebagai petunjuk dan pegangan hidup bagi umat manusia yang berasal dari Tuhan, berisi perintah dan larangan. Norma agama sangat berperan sebagai rambu-rambu perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dan sesama manusia. Pelanggaran terhadap norma ini lazimnya tidak mendapatkan sanksi yang berasal dari sesama manusia, melainkan sesuai dengan ketentuan yang ada pada kitab agama masing-masing.

Norma Hukum

Norma hukum adalah suatu rangkaian aturan yang dibuat oleh lembaga tertentu, dan ditujukan kepada anggota masyarakat, berisi ketentuan, perintah, kewajiban, dan larangan, agar tercipta suatu ketertiban dan keadilan sosial. Aturan ini lazimnya merupakan aturan tertulis yang diklasifikasikan dalam berbagai bentuk kitab undang-undang, atau tidak tertulis berupa keputusan hukum pengadilan adat. 

Namun, sebagian besar norma hukum adalah norma resmi yang tertulis. Maka sanksi yang paling tegas jika dibandingkan dengan norma lain adalah mulai dari dikenakan denda sampai hukuman fisik (penjara atau hukuman mati).

Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani, yang dapat mempengaruhi akhlak seseorang agar bisa membedakan apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Pada dasarnya, norma kesusilaan merupakan norma untuk melaksanakan nilai moral, terutama dalam rangka menghargai harkat dan martabat orang lain.

Norma Kesopanan

Norma kesopanan dalah petunjuk maupun pedoman hidup yang mengatur bagaimana seseorang harus bertingkah laku dalam masyarakat. Sebagai contoh larangan-larangan norma kesopanan, kita tidak boleh meludah di depan orang, menyerobot antrean, membuang sampah sembarangan, dan lain-lain. Ketika kita melanggar norma kesopanan, maka yang terjadi adalah orang lain akan menganggap diri kita tidak memiliki sikap kesopanan yang baik.

Norma Kebiasaan

Norma kebiasaan memang memiliki nama yang sama dengan norma folkways. Namun, untuk pengertian norma kebiasaan sendiri berdasarkan aspek dalam masyarakat adalah sekumpulan peraturan yang dibuat bersama secara sadar atau tidak untuk menjadi sebuah kebiasaan. 

Adapun kebiasaan-kebiasaan tersebut lebih mengarah kepada aktivitas sosial. Sedangkan dalam norma folkways lebih kepada kebiasaan dalam interaksi sosial. Contoh norma kebiasaan, yaitu menengok teman yang sakit, melayat, menghadiri undangan pernikahan, dan lain-lain.

Quipperian, itulah penjelasan singkat mengenai norma sosial. Untuk memperdalam pemahaman mengenai norma sosial, kalian bisa langsung bergabung dengan Quipper Video untuk mempelajarinya melalui video pembelajaran yang disediakan. Ayo, bergabung sekarang juga!

Lainya untuk Anda