Hai, Quipperian!
Kamu pasti tidak asing dengan istilah ‘struktur’. Istilah ini berasal dari bahasa Latin, ‘structum’, yang artinya menyusun. Dalam KBBI, hasil dari menyusun adalah sebuah susunan. Susunan sendiri berarti sesuatu yang sudah diatur (disusun dan sebagainya) dengan baik (tentang organisasi, karang-mengarang, dan sebagainya). Mungkin, yang terlintas di benakmu bisa jadi struktur organisasi, ya?
Tapi, apakah kamu juga tidak asing dengan istilah ‘struktur sosial’? Struktur sosial adalah salah satu bahasan pokok dalam sosiologi. Karena merupakan bahasan pokok, sudah pasti struktur sosial sangat penting untuk dipelajari. Kali ini, Quipper Blog punya ulasan tentang struktur sosial. Yuk, cek bersama!
Pengertian Struktur Sosial
Menurut KBBI, struktur sosial adalah konsep perumusan asas hubungan antar individu dalam kehidupan masyarakat yang merupakan pedoman bagi tingkah laku individu. Supaya lebih jelas, ayo kita lihat tiga pengertian struktur sosial menurut para ahli.
Menurut Soerjono Soekanto, struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial serta peranan yang dimiliki oleh individu atau kelompok yang ada di dalam struktur tersebut.
Menurut George C. Homans, struktur sosial adalah pokok bahasan dalam sosiologi yang berhubungan erat dengan kepribadian dasar serta perilaku sosial setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari agar sesuai dengan akomodasi peraturan yang ada.
Menurut Coleman, struktur sosial adalah suatu pola hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia. Susunan yang ada dapat bersifat vertikal ataupun horizontal.
Ciri-Ciri Struktur Sosial
Struktur sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bersifat abstrak
- Selalu berkembang dan dapat berubah
- Merupakan realitas sosial bersifat statis dengan kerangka yang dapat membentuk suatu tatanan
- Meliputi semua kebudayaan dalam masyarakat
- Menjadi landasan akan proses sosial dalam masyarakat
- Merujuk pada interaksi sosial pokok yang dapat memberikan bentuk pada masyarakat
- Adanya dimensi vertikal dan horizontal
Fungsi Struktur Sosial
Tentu saja struktur sosial memiliki fungsi dalam penerapannya, Quipperian. Struktur sosial dapat berfungsi sebagai:
- Pengawas sosial
- Karakteristik suatu kelompok masyarakat
- Rantai sistem yang menghubungkan setiap aspek kehidupan
- Dasar penanaman disiplin bagi setiap individu dalam masyarakat
- Instrumen masyarakat dalam menyelenggarakan penataan kehidupan secara keseluruhan
Bentuk Struktur Sosial
Ada dua bentuk struktur sosial, yaitu:
-
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial adalah bentuk struktur sosial yang memisahkan masyarakat secara bertingkat. Dalam stratifikasi sosial, untuk menentukan tingkatan-tingkatan yang ada, pembedanya ialah tingkat pendidikan, kekayaan, dan/atau kekuasaan.
Menurut Max Weber, stratifikasi sosial muncul karena kekuasaan, hak istimewa, dan prestis. Stratifikasi sosial dapat bersifat tertutup, terbuka, dan campuran.
Stratifikasi sosial tertutup tidak memungkinkan perpindahan posisi antar anggota masyarakat. Sebaliknya, stratifikasi sosial terbuka memungkinkan adanya perpindahan posisi, naik ataupun turun. Stratifikasi sosial campuran timbul karena bertemunya dua stratifikasi.
-
Diferensiasi sosial
Diferensiasi sosial adalah bentuk struktur sosial yang menggolongkan masyarakat dengan perbedaan tertentu yang sifatnya sejajar, yaitu ras, suku bangsa, agama, profesi, dan jenis kelamin.
Bagaimana Struktur Sosial Bisa Terbentuk?
Demi terbentuknya struktur sosial, menurut Charles P. Loomis, unsur-unsur berikut ini harus terpenuhi. Dalam sebuah struktur sosial, harus dapat ditemukan:
- Pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki anggota masyarakat
- Perasaan solidaritas di antara anggota masyarakat
- Tujuan dan cita-cita bersama anggota masyarakat
- Nilai-nilai dan norma sosial sebagai patokan dan pedoman dalam masyarakat
- Kedudukan dan peranan sosial untuk memandu perilaku masyarakat
- Kekuasaan yang mengatur kehidupan sosial
- Tingkatan sosial sesuai dengan status dan peran anggota masyarakat
- Sanksi agar norma yang ada dapat berfungsi
- Pranata dan lembaga sosial
- Konflik dan penyimpangan sosial sebagai bagian dinamika sosial
Contoh Struktur Sosial
Ada beberapa struktur sosial yang dibedakan berdasarkan status, contohnya:
- Ascribed status yang diberikan otomatis melalui keturunan, tanpa melihat individu tersebut secara spesifik. Contoh: keturunan kerajaan.
- Achieved status yang diperoleh karena usaha dari individu yang bersangkutan. Contoh: dokter.
- Assigned status yang diberikan kepada individu atas jasa yang telah dilakukannya. Contoh: pahlawan.
Nah, Quipperian, ternyata cara masyarakat menyusun tingkatannya sendiri pun bisa dipelajari dalam sosiologi, ya? Semoga ulasan kali ini dapat membantumu memahami struktur sosial yang ada dalam hidup bermasyarakat. Jangan lupa subscribe Quipper Video buat kamu yang masih mau mendalami materi ini atau materi lainnya lebih lanjut.
Penulis: Evita