Foto: Freepik.com
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya!
Saat membaca media, baik media cetak maupun elektronik, pasti Quipperian pernah menemukan adanya tabel atau grafik, kan? Pernahkah kamu memahami dan menganalisis isi tabel atau grafik tersebut? Saat kamu memahami tabel atau grafik sebenarnya kamu berlatih untuk mengasah pemahaman visual, lho. Mengapa demikian?
Tabel dan grafik merupakan penjabaran singkat dari panjangnya data hasil pengamatan. Itulah mengapa melalui tabel dan grafik, seharusnya kamu bisa melihat suatu permasalahan menjadi lebih jelas dan terperinci.
Mengingat pentingnya materi ini, pemahaman visual akan dijadikan salah satu materi dalam SBMPTN/ UTBK. Tak perlu khawatir, Quipper Blog akan mengulasnya untuk Quipperian. Check this out!
Penjelasan Umum
Foto: Pexels.com
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), visual memiliki arti dapat dilihat dengan indra penglihat (mata); berdasarkan penglihatan. Materi pemahaman visual dalam UTBK SBMPTN menyajikan data yang bisa dilihat tetapi tidak dalam bentuk teks. Ada beberapa unsur yang harus Quipperian pahami dalam topik ini terkait bagaimana data disajikan dalam bentuk visual.
1. Data
Data adalah hasil pengamatan berupa simbol, angka, kalimat, kata, atau citra. Pengamatan harus dilakukan pada sumber yang relevan dan kompeten. Berdasarkan cara memperoleh, sumber, sifat, dan waktu pengumpulannya, data dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
a. Berdasarkan cara memperolehnya
Berdasarkan metode ini, data dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan sekunder.
- Data primer adalah data asli yang diperoleh dan dikumpulkan oleh pencari data (peneliti).
- Data sekunder adalah data yang didapatkan dari sumber yang sudah ada, misalnya buku, jurnal, perpustakaan, dan dokumen penelitian.
b. Berdasarkan sumbernya
Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut.
- Data internal adalah data yang didapatkan dari dalam suatu organisasi, misalnya data jumlah pegawai, modal, produksi, distribusi, dan sebagainya.
- Data eksternal adalah data yang didapatkan dari luar organisasi, misalnya kepuasan pelanggan, daya beli masyarakat, dan sebagainya.
c. Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, data dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Data kualitatif adalah data yang ditulis dalam bentuk simbol, keterangan kalimat, atau gambar. Contoh data kualitatif adalah kuesioner.
- Data kuantitatif adalah data yang ditulis dalam bentuk angka, misalnya jumlah pengunjung bulanan, jumlah saham, jumlah ekspor tahunan, dan sebagainya.
d. Berdasarkan waktu pengumpulannya
Berdasarkan waktu pengumpulan, data juga dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Data cross section adalah data yang diambil hanya pada waktu tertentu, misalnya kuesioner untuk penelitian.
- Data berkala adalah data yang dikumpulkan secara terus-menerus untuk memantau kondisi suatu kejadian, misalnya data jumlah harga BBM, sembako, dan sebagainya.
2. Macam-Macam Penyajian Visual
Foto: Pexels.com
Data yang didapatkan dari hasil pengamatan bisa disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
a. Tabel
Tabel adalah daftar yang berisi ringkasan data, baik berupa bilangan atau kata. Data tersebut disusun menurut aturan tertentu dan harus urut. Ciri dari tabel adalah disusun oleh baris dan kolom serta dibatasi oleh garis setiap lajurnya. Kolom adalah bagian vertikal dari tabel, sedangkan baris bagian horizontal. Perhatikan contoh tabel berikut.
b. Grafik
Grafik adalah kerangka untuk menampilkan objek visual berupa kombinasi angka, huruf, simbol, gambar, atau lambang. Pemakaian grafik biasanya bertujuan untuk membandingkan jumlah data di waktu yang berbeda. Grafik bisa ditampilkan dalam bentuk garis, lingkaran, dan batang. Perhatikan contoh berikut.
Tipe Soal
Saat UTBK SBMPTN, bisa saja Quipperian diminta untuk menjawab pertanyaan pemahaman visual yang berkaitan dengan data pada tabel maupun grafik. Grafik atau tabel tersebut biasanya akan disertakan bersama dengan teks.
Langkah Penyelesaian Soal
Foto: Pexels.com
Agar kamu bisa menyelesaikan soal-soal pemahaman visual terkait tabel dan grafik dengan tepat, Quipper Blog akan memberikan beberapa teknik berikut ini.
- Pahami judulnya secara cermat karena judul menggambarkan keseluruhan isi bacaan.
- Baca keterangan yang terdapat di bagian kanan, bawah, atau kiri grafik maupun tabel. Keterangan menunjukkan informasi yang akan disampaikan melalui tabel atau grafik.
- Jika menemukan simbol dalam tabel atau grafik, pahami makna simbol tersebut.
- Baca dengan saksama isi tabel maupun grafik, misalnya angka-angka yang tertera.
- Untuk data berupa grafik garis, perhatikan perubahan bilangannya, misalnya kenaikan atau penurunan.
Agar pemahamanmu semakin terasah, simak latihan soal berikut.
Latihan soal 1
Bacalah teks berikut.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia bersama Thailand dan Malaysia. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, produksi karet nasional pada 2018 mencapai 3,63 juta ton (angka sementara) turun 1,36% dibandingkan tahun sebelumnya. Provinsi penghasil karet terbesar adalah Sumatera Selatan, yang menghasilkan 982 ribu ton atau sekitar 27% dari total produksi karet nasional. Di urutan kedua, Sumatera Utara dengan produksi 461 ribu ton atau sekitar 12,7% dari total dan ketiga, Riau dengan produksi 369 ribu ton atau sekitar 9,5% dari total. Dari 10 provinsi penghasil karet terbesar, tujuh di antaranya dari Sumatera.
Sebanyak 3 juta ton atau lebih dari 80 persen karet Indonesia dihasilkan dari perkebunan rakyat. Sebanyak 247 ribu ton karet nasional dihasilkan dari perkebunan besar negara dan 378 ribu ton dari perkebunan swasta. Berikut adalah data mengenai 10 provinsi penghasil karet terbanyak tahun 2018.
No. |
Provinsi | Jumlah Karet yang Dihasilkan |
1. | Bengkulu | 122,5 ribu |
2. | Kalimantan Tengah | 155,4 ribu |
3. | Sumatera Selatan | 942,4 ribu |
4. | Sumatera Utara | 462,2 ribu |
5. | Jambi | 315,7 ribu |
6 | Lampung | 160 ribu |
7. | Kalimantan Selatan | 193,3 ribu |
8. | Sumatera Barat | 152,5 ribu |
9. | Kalimantan Barat | 275,9 ribu |
10. | Riau | 368,9 ribu |
Diadaptasi dari: databoks.katadata.co.id
Berdasarkan tabel di atas, provinsi manakah yang dapat menghasilkan karet di atas 600 ribu ton?
- Riau
- Jambi
- Sumatera Utara
- Kalimantan Barat
- Sumatera Selatan
Jawaban: E
Latihan soal 2
Bacalah teks berikut.
Pemerintah pusat membuka 37.425 lowongan yang tersebar di 68 instansi, baik kementerian maupun lembaga pada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019. Kementerian Agama yang paling banyak membuka lowongan CPNS terbanyak, yakni 5.815 lowongan. Selain di tingkat pemerintah pusat, lowongan CPNS juga dibuka pada 462 instansi pemerintah daerah sebanyak 114.861 lowongan. Meski begitu, satu orang pelamar hanya boleh mendaftar di satu instansi (kementerian/lembaga/pemerintah daerah) dan satu formasi jabatan. Berikut adalah data jumlah kementerian/lembaga dengan jumlah lowongan pekerjaan terbanyak.
Diadaptasi dari: databoks.katadata.co.id
Berdasarkan gambar di atas, kementerian/lembaga manakah yang memiliki jumlah lowongan terbanyak kelima?
- Kementerian Kesehatan
- Kementerian Perhubungan
- Sekretariat Mahkamah Agung
- Kementerian Hukum dan HAM
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jawaban: C
Apakah jawaban Quipperian sama dengan kunci yang tertera? Jika Quipperian ingin melihat pembahasan soal di atas, silahkan tonton video ini, ya.
Itulah pembahasan Quipper Blog tentang pemahaman visual. Semoga bermanfaat buat Quipperian dalam mengerjakan soal-soal UTBK SBMPTN. Jangan lupa tetap siapkan diri dengan banyak belajar agar kamu bisa masuk PTN idaman. Agar belajarmu semakin asyik dan menyenangkan, silahkan gabung bersama Quipper Video. Tunggu apa lagi, grab it fast. Salam Quipper!
Penulis: Eka Viandari