Kampus Lokal Rasa Internasional, Unika Atma Jaya Jalin Kerja Sama dengan Australia!

Mahasiswa Australia yang melakukan studi dan magang di kampus UNIKA Atma Jaya dalam program Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies (ACICIS)

Quipperian! Pernah dengar bahwa Bahasa Indonesia adalah salah satu pelajaran pilihan di Australia? Yup! Bahasa Indonesia memang kian populer di sekolah-sekolah Australia, Quipperian. Seperti dilansir dari kuliahdiaustralia.co.id, Bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang mudah dipelajari karena menggunakan naskah Romawi. For Your Information, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang tumbuh dengan cepat dalam hal jumlah siswa yang mempelajarinya, lho! Tahun lalu, Bahasa Indonesia merupakan bahasa paling banyak kedua yang dipelajari setelah Italia, yaitu sebanyak 30.351 siswa, yang kemudian diikuti oleh Bahasa Jepang dan Prancis di urutan selanjutnya.

Negara kita memang sudah lama memiliki kedekatan dengan Negeri Kangguru ini, Quippperian. Selain dekat secara letak geografis, kedua negara juga dekat dalam menjalin kerja sama di bidang pendidikan. Selain Bahasa Indonesia yang dipelajari di Australia, pertukaran pelajar adalah salah satu kerja sama yang pasti dilakukan tiap tahunnya antara kedua negara ini. Bahkan, mahasiswa Australia yang melakukan studi di Indonesia setiap tahunnya mencapai lebih dari 2.000 orang, baik yang melakukan magang ataupun yang mengambil studi satu semester atau lebih dalam setiap tahunnya. Minat mahasiswa S1 Australia yang ingin melakukan magang, studi lapang dan studi dalam jangka panjang memang semakin meningkat setiap tahunnya, Quipperian. Salah satu kampus di Indonesia yang bekerja sama dengan kampus Australia melalui program magang internasional adalah Universitas Katolik Atma Jaya (Unika Atma Jaya). Di Kampus ini, kamu bisa merasakan kuliah dengan suasana internasional. Kita simak informasi lengkapnya di bawah ini yuk!

Kerja Sama Unika Atma Jaya dengan Australia

Setelah 58 tahun berdiri, Atma Jaya terus berusaha meningkatkan mutu pendidikan dari berbagai aspek, Quipperian, salah satunya adalah dengan menjalin relasi atau kerja sama dengan universitas-universitas di luar negeri. Kerja sama yang terjalin di Unika Atma Jaya dilakukan melalui program magang, summer school, dan beasiswa pertukaran pelajar. Negara-negara yang terlibat dalam kerja sama tersebut pun cukup banyak, yaitu Australia, Jerman, Italia, Taiwan, Korea, India, Jepang, Thailand, dan masih banyak lagi. Nah, dengan semakin banyaknya beasiswa dan kerja sama internasional, pastinya semakin banyak juga mahasiswa-mahasiswi internasional di area kampus ini, khususnya di Kampus 1 Semanggi, Unika Atma Jaya. So, kalau kamu berkunjung ke Kampus 1 Semanggi, jangan kaget karena kamu akan banyak berpapasan dengan orang asing di lorong kampus, perpustakaan, kantin, bahkan tempat nongkrong di kampus. Berasa kayak di luar negeri kan?

Salah satu program magang internasional di Unika Atma Jaya adalah Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies (ACICIS). Kerja sama antara ACICIS dengan Unika Atma Jaya telah terjalin sejak tahun 2002 dengan dimulainya program Journalism Professional Practicum (JPP). Program tersebut menjadi wadah bagi mahasiswa-mahasiswi universitas di Australia untuk dapat mempraktikkan Ilmu Komunikasi dan Jurnalismenya di industri media di Indonesia, serta mencicipi langsung hidup di Indonesia sebagai seorang jurnalis, Quipperian. Di tahun 2010, ACICIS berkembang dengan menambah program Development Studies Professional Practicum (DSPP) yang diperuntukkan bagi mahasiswa program studi Ilmu Sosial, Antropologi, Ilmu Ekonomika Pembangunan dan lain-lain, untuk dapat mempraktikkan ilmunya di berbagai organisasi non-profit dan lembaga swadaya masyarakat di Indonesia.

Kemudian, pada tahun 2015, ACICIS membuka program Business Professional Practicum (BPP) yang dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin memiliki pengalaman untuk ditempatkan di perusahaan komersil di Indonesia, Quipperian. Semua program Professional Practicum ini memiliki struktur yang sama, yakni dua minggu kelas bahasa, seminar, dan kunjungan lapangan, lalu diikuti oleh program penempatan selama empat minggu di sektormya masing-masing di organisasi, lembaga, atau perusahaan yang menjadi mitra ACICIS.

Di tahun 2017, ACICIS kembali memulai program barunya, Quipperian, yaitu Creative Arts and Design Professional Practicum (CADPP). Program ini dapat memberikan pandangan berbeda mengenai sektor seni dan desain di Indonesia kepada mahasiwa-mahasiswi di Australia. Organisasi dan perusahaan yang menjadi mitra ACICIS dalam program ini bergerak di dunia seni murni, perkilanan, penerbitan, LSM, sanggar, galeri dan museum. Kemudian di tahun ini, ACICIS kembali memulai program terbaru yaitu Law Professional Practicum (LPP). Dengan hadirnya program baru tersebut, Fakultas Hukum Unika Atma Jaya juga terlibat dalam pelaksanaan event ini bersama dengan Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi yang sudah menjadi host acara ini selama 11 tahun, lho! Keren banget, ya!

Jika Quipperian juga tertarik untuk menjalin hubungan dengan Australia, Unika Atma Jaya adalah pilihan yang tepat. Tentu dengan semakin luasnya jaringan yang kamu bangun selama kuliah akan menjadi nilai tambah dalam menunjang karier di masa depan. Terlebih lagi, pergaulan yang dapat kamu jalin bukan hanya di dalam negeri saja, tapi sudah lintas benua.

Gimana, Quipperian? Kamu tertarik untuk ikutan program menarik dari Unika Atma Jaya ini? Yuk, langsung aja daftar agar kamu bisa segera dihubungi oleh pihak kampus, dan lihat juga profil lengkap kampus nya ya.

 

 

Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com

Lainya Untuk Anda

Skill Leadership: Pengertian, Tipe, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Serba-serbi Jurusan Teknik Telekomunikasi

15 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematika, Apa Saja Pilihannya?