
Quipperian, kamu mungkin masih bingung ya berapa tahun yang akan dihabiskan jika menempuh pendidikan di jenjang Diploma 3 (D3)? Seperti apa kurikulumnya? Apa gelar yang diperoleh? Lalu, bedanya apa dengan program D1, D2, D4, dan S1?
FYI, secara umum, pendidikan di perguruan tinggi terbagi dua jenis Quipperian, yakni pendidikan vokasi dan non-vokasi. Pendidikan vokasi memberikan bekal keahlian terapan di bidang tertentu. Pendidikan ini dapat kamu peroleh melalui program D1, D2, D3, dan D4. Kemudian, pendidikan non-vokasi atau akademik membekali mahasiswa dengan penguasaan ilmu, teknologi, atau seni. Pendidikan ini dapat ditempuh melalui jenjang S1, S2, dan S3.
Jenjang D3 biasanya banyak dipilih oleh mereka yang ingin cepat terjun ke dunia kerja. Apakah kamu termasuk yang berencana kuliah D3? Ketahui lebih jauh yuk tentang program ini!
Kuliah D3 Berapa Tahun?
Mahasiswa jenjang D3 harus menyelesaikan sebanyak 112 satuan kredit semester (SKS). Normalnya, kuliah D3 dapat ditempuh selama 6 semester atau 3 tahun. Namun, maksimal mahasiswa diberi waktu hingga 5 tahun untuk menyelesaikan studinya.
Memilih kuliah D3 dapat dikatakan langkah yang tepat jika kamu ingin cepat kerja. Lulusan D3 memang telah terbentuk sebagai tenaga siap kerja, mengingat sepanjang proses perkuliahan lebih banyak bergulat dengan praktik ketimbang teori.
Kurikulum Kuliah D3
Komposisi perkuliahan di jenjang D3 terdiri dari 60% praktik dan 40% teori. Beberapa sumber bahkan menyebutkan porsi mata kuliah praktiknya mencapai 70%. Sedangkan di jenjang S1 berlaku sebaliknya. Hal yang sifatnya teoritis akan lebih banyak dipelajari dengan komposisi 60% teori dan 40% praktik.
Pada semester satu, mahasiswa akan memperoleh beberapa mata kuliah dasar. Pada semester-semester selanjutnya, barulah mahasiswa akan bertemu mata kuliah utama. Saat menginjak semester 5, mahasiswa D3 akan ikut praktik kerja di industri secara langsung atau biasa juga disebut praktik kerja lapangan atau PKL.
Syarat Kelulusan Kuliah D3 dan Gelar yang Didapatkan
Kamu pasti sudah mengenal istilah skripsi sebagai syarat kelulusan kuliah di jenjang S1 bukan? Nah, jika memilih jenjang D3, kamu tak akan berhadapan dengan skripsi. Meskipun begitu, mahasiswa D3 tetap harus membuat semacam laporan ilmiah pada penyusunan tugas akhir, atau disingkat TA. Setelah menempuh seluruh SKS dan menyelesaikan TA, barulah kamu bisa lulus dan menyandang gelar Ahli Madya atau A.Md.
Perbedaan Kuliah D3 dengan D1, D2, D4, dan S1
Bagaimana? Sudah tergambar bukan seluk-beluk kuliah D3? Untuk memahami perbedaannya dengan jenjang D1, D2, D4, dan S1, kamu bisa melihatnya dari jumlah semester dan SKS serta gelar yang didapatkan.
Dari segi jumlah semester dan SKS, program D1 memiliki beban 32 SKS yang dapat ditempuh 1 tahun atau 2 semester. Kemudian, program D2 64 SKS yang dapat dijalani dalam 2 tahun atau 4 semester.
Program D4 dan S1 durasinya sama, yakni 4 tahun atau 8 semester. Perbedaannya adalah D4 merupakan pendidikan vokasi, sementara S1 adalah non-vokasi (akademik). Beban SKS untuk D4 adalah 144 SKS, sedangkan S1 terdiri dari 144-160 SKS.
Dari segi gelar, lulusan D1 akan meraih gelar Ahli Pertama atau A.P., sementara lulusan D2 gelarnya adalah Ahli Muda atau A.Ma. Bagaimana dengan lulusan D4 dan S1? Keduanya akan meraih gelar sarjana. Hanya saja, untuk lulusan D4 gelarnya adalah Sarjana Terapan (S.Tr.) Lulusan S1 mendapatkan gelar yang berbeda-beda sesuai bidang ilmunya, contohnya lulusan S1 Pendidikan meraih gelar S.Pd., sementara S1 Hukum akan mendapatkan gelar S. H.
Cara Melanjutkan dari D3 ke S1: Program Ekstensi
Apabila mahasiswa D3 ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1, maka dapat mengikuti program ekstensi atau disebut juga program alih jenjang. Saat mengikuti program ekstensi, mata kuliah yang sudah diperoleh saat kuliah di jenjang D3 tidak akan dipelajari lagi. Jadi, mahasiswa akan mempelajari mata kuliah yang belum didapatkan saat D3 atau mata kuliah yang perlu diperdalam lagi di bidang studi yang diambil.
Secara umum, pilihan program studi S1 lebih sedikit daripada D3. Contohnya, untuk bidang Manajamen, di jenjang D3 terdapat berbagai pilihan seperti Manajemen Informatika, Manajemen Tata Boga, Manajemen Perpajakan, Manajemen Usaha Perjalanan Wisata, Manajemen Agribisnis, dan Manajemen Pemasaran. Oleh karena itu, sangat memungkinkan jika mahasiswa mengambil bidang studi yang tidak linier atau tidak sama di program ekstensi. Namun, semua kembali kepada kebijakan masing-masing perguruan tinggi ya! Yang perlu diingat, saat mengambil program studi yang tidak linier, maka mahasiswa harus mengambil mata kuliah lebih banyak sehingga dapat berpengaruh pada durasi kelulusan.
Nah, itulah gambaran mengenai kuliah D3 serta perbedaannya dengan program lainnya. Setelah mendapat gambaran tersebut, tentu Quipperian akan lebih mudah menyesuaikan dalam menyusun rencana ke depannya. Setiap orang tentu memiliki kesiapan waktu dan finansial yang berbeda-beda. Kamu dapat menyesuaikan jenjang kuliah yang kamu pilih dengan kondisimu. Jangan lupa kunjungi Quipper Campus untuk melihat kampus mana saja yang menyediakan program D1, D2, D3, D4, dan S1!
Penulis: Tisyrin Naufalty T
Editor: Fatia Qanitat