Memahami Peran Akuntansi dalam Bisnis

Ilmu Akuntansi sudah berusia ribuan tahun dan terus mengalami perkembangan sampai sekarang. Melalui penerapan Ilmu Akuntansi, manusia dapat melakukan perencanaan dan manajemen keuangan yang lebih baik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Misalnya saja, Akuntansi memegang peran yang sangat penting dalam kesuksesan bisnis.

Penerapan Akuntansi dalam dunia bisnis yang paling berdampak yaitu melahirkan metode pembukuan, laporan keuangan, dan sistem auditing yang kita kenal hingga saat ini. Hmm, kebayang nggak gimana ribetnya para pengusaha dan korporasi menghitung kondisi keuangannya secara tepat jika tidak menggunakan Ilmu Akuntansi? Karena itu, Akuntansi memiliki peran yang sangat penting, simak penjelasannya!

Peran Akuntansi dalam Bisnis

Beberapa peran akuntansi dalam dunia bisnis antara lain:

1. Memberikan informasi terkait keuangan

Peran Akuntansi dalam bisnis yang pertama adalah sebagai sumber informasi keuangan primer, sesuai dengan tugas utama akuntan, yaitu mencatat dan membuat laporan keuangan. Bagi perusahaan, memiliki catatan keuangan yang akuntabel merupakan suatu keharusan untuk memantau kondisi keuangan, termasuk profit yang didapatkan. Nah, dari informasi tersebut, para pemangku kebijakan dapat merumuskan kebijakan dengan lebih terukur sehingga target organisasi bisa tercapai.

2. Membantu pengambilan keputusan

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, peran penting akuntansi dalam bisnis adalah sebagai tools dalam pengambilan keputusan bagi stakeholder atau pemegang saham. Oleh karena itu, akuntan dan stakeholder harus saling bekerja sama menangani permasalahan dengan memanfaatkan informasi keuangan. Berdasarkan informasi dan laporan keuangan tersebut, pemimpin perusahaan juga terbantu untuk bisa menganalisis dan mempersiapkan inisiatif untuk memajukan organisasi.

3. Membantu dalam perencanaan bisnis

Akuntansi juga berperan dalam penyusunan perencanaan bisnis. Khususnya, perencanaan bisnis yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Setelah menganalisis keuangan perusahaan, seorang akuntan bisa membuat rencana untuk periode akuntansi selanjutnya.

Misalnya, seorang akuntan bisa menyusun rencana keuangan yang lebih rapi dan efisien untuk periode waktu berikutnya. Dengan begitu, keuangan bisnis bisa lebih terstruktur dan mengurangi biaya yang tidak perlu.

4. Mengarahkan penggunaan keuangan agar tepat sasaran

Pencatatan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi dalam bisnis bisa membuat penggunaan keuangan menjadi lebih tepat sasaran. Hal itu karena perusahaan memiliki rekaman informasi yang lengkap seputar arus kas sehingga penggunaan keuangan bisa terpantau dengan baik. Nah, dengan begitu, porsi anggaran juga bisa disesuaikan dengan lebih bijak dan obyektif.

Catatan keuangan yang baik tidak hanya akan bermanfaat bagi pihak manajemen saja lho, tetapi juga dibutuhkan pihak eksternal. Salah satu pihak eksternal yang akan membutuhkan laporan keuangan suatu perusahaan adalah investor. Laporan keuangan yang kamu sajikan akan menjadi faktor penentu bagi investor untuk turut berinvestasi di perusahaan tersebut atau tidak.

5. Berhubungan dengan pihak ketiga

Akuntan berperan sebagai jembatan antara perusahaan dengan para vendor atau pihak ketiga lainnya yang ingin menjalin kerja sama. Jadi, peran akuntan di sini ialah mengevaluasi tawaran yang diberikan bagi perusahaan. Apabila sekiranya menguntungkan, maka kerja sama tersebut bisa dilakukan. Namun, jika ada potensi merugikan, maka kesepakatan kerja sama tersebut akan ditinjau kembali. Selain itu, akuntan juga menjadi penghubung antara perusahaan dengan pihak pemerintah dan auditor terkait urusan perpajakan.

Itulah beberapa peran penting Akuntansi dalam bisnis. Tentunya masih banyak peran-peran lainnya. Nah, seorang akuntan yang andal sangat dibutuhkan untuk mengimplementasikan Ilmu Akuntansi dalam mengembangkan bisnis. Posisi akuntan membutuhkan pemahaman yang dalam dan pendidikan yang sesuai. Profesi ini tak bisa diisi oleh sembarang orang karena kesalahan analisis keuangan bisa merugikan perusahaan.

So, kalau kamu tertarik mengetahui lebih banyak tentang peran akuntansi dan punya cita-cita jadi akuntan, alangkah lebih baik jika kamu langsung saja mendalaminya dengan memilih kuliah di Jurusan Akuntansi Bisnis. Salah satu kampus yang menyediakan jurusan ini adalah PPM School of Management.

Program Sarjana Akuntansi Bisnis (SAB) PPM School of Management

Kurikulum Program Sarjana Akuntansi Bisnis (SAB) di PPM School of Management dikembangkan bukan hanya membuatmu jadi mahasiswa yang memiliki pengetahuan Akuntansi Bisnis secara teori, tetapi juga membekalimu segudang soft skill yang pastinya akan sangat berguna saat di dunia kerja. Beberapa mata kuliah yang akan kamu dapatkan antara lain Statistik Bisnis, Good Corporate Governance, dan Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi.

Untuk meningkatkan kompetensi lulusannya, PPM School of Management telah mengintegrasikan kurikulum Program SAB  dengan beberapa jenis sertifikasi bidang keuangan, salah satunya Sertifikasi Brevet Pajak A & B. Brevet A adalah pelatihan dasar tentang serba-serbi pajak penghasilan orang pribadi. Sementara Brevet B adalah pelatihan tingkat dasar hingga menengah, mengenai ketentuan perpajakan pada badan atau perusahaan.

FYI, PPM School of Management telah beroperasi sejak tahun 1967 dan saat ini telah memperoleh akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Berdasarkan data terbaru BAN PT, baru ada 27 institusi yang mendapatkan peringkat Unggul dari sekitar 4.500 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, lho.

Sejak awal berdirinya, PPM School of Management sudah menerima banyak penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, misalnya Akreditasi Internasional dari ABEST21 yang merupakan badan akreditasi institusi pendidikan internasional yang berfokus pada sekolah bisnis. Selain itu, PPM SoM juga telah meraih penghargaan nasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) sebagai Sekolah Tinggi dengan Penjamin Mutu Terbaik di Indonesia.

Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani