Mengenal 10 Jenis Pekerjaan Lulusan Manajemen Bisnis

Manajemen Bisnis merupakan ilmu fundamental yang wajib dikuasai oleh siapapun yang berniat terjun ke dunia bisnis. Sekalipun demikian, bukan berarti lulusan Jurusan Manajemen Bisnis wajib jadi pengusaha ya! Sebenarnya, ada banyak banget lho jenis pekerjaan yang membutuhkan lulusan Manajemen Bisnis.

So, kalau kamu bertanya-tanya, “lulusan Jurusan Manajemen Bisnis kerja apa?”, kamu sedang membaca artikel yang tepat soalnya artikel ini akan membahas jenis-jenis pekerjaan kekinian yang bisa kamu pertimbangkan. Berikut adalah 10 pilihan pekerjaan Jurusan Manajemen Bisnis yang bisa kamu coba.

Pilihan Pekerjaan Jurusan Manajemen Bisnis

1. Brand activation manager

Brand activation manager bertugas mengawasi pengembangan dan penerapan strategi komunikasi marketing yang dirancang untuk membangun sebuah brand. Selain itu, brand activation manager juga bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan semua aktivitas marketing, mengembangkan konten marketing, launching produk baru, dan memantau kekuatan brand. Dalam menjalankan tugas tersebut, brand activation manager dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat atau konsumen lewat event yang diikuti ataupun diselenggarakan sendiri.

2. Supply chain manager

Supply chain manager adalah orang yang bertugas mengkoordinasikan kegiatan produksi, pergudangan, distribusi, serta pembelian barang dan jasa di suatu perusahaan. Selain melakukan koordinasi, seorang supply chain manager juga aktif mengecek berbagai potensi untuk melakukan efisiensi dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

3. Supply chain consultant

Supply chain consultant adalah konsultan yang secara profesional membantu klien mengoptimalkan sistem logistik yang dimiliki. Dalam menjalankan tugas tersebut, supply chain consultant bekerja dengan tim manajemen perusahaan yang ditangani untuk mengidentifikasi berbagai potensi masalah yang ada, mulai dari inventaris, penyimpanan atau pergudangan, serta distribusi. Setelah menemukan hal-hal yang dianggap berpotensi menjadi penyebab masalah, kemudian hal tersebut akan disampaikan kepada klien sekaligus solusi yang tepat untuk menanganinya.

4. Purchasing manager

Purchasing manager atau manajer pembelian memiliki tugas utama mengatur dan mengawasi fungsi pembelian serta mengelola kegiatan sehari-hari, baik itu untuk kebutuhan operasional maupun project tertentu. Selain itu, purchasing manager juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan proses penawaran dan memastikan kepatuhan terhadap konflik kepentingan pengadaan kebijakan dan peraturan.

5. Inventory manager

Inventory manager adalah orang yang bertanggung jawab dalam menjamin ketersediaan stok produk ataupun stok barang-barang yang dibutuhkan untuk keperluan internal. Seorang inventory manager harus memiliki pemahaman yang baik seputar manajemen inventory, mulai dari manajemen pelaporan, mekanisme kontrol akhir untuk proses opname, dan mekanisme stock return, termasuk menentukan pengadaan atau pembelian baru. Dalam hal pengadaan, inventory manager akan berkolaborasi dengan purchasing manager untuk memastikan produk atau barang yang dibeli sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

6. Assessor manager

Assessor manager adalah jabatan manajerial yang membawahi supervisor asesor (tim leader) dan staf asesor. Tugas utamanya adalah mendesain skema kerja dan memastikan skema kerja tersebut berjalan baik, serta memastikan target divisi dapat tercapai. Seorang assessor manager juga harus memahami job description dari asesor dan standarisasi penilaian kompetensi dengan baik. Hal itu dilakukan karena setiap hasil penilaian yang dilakukan staf harus melewati persetujuan assessor manager sebelum akhirnya dirilis, baik itu untuk kebutuhan internal maupun eksternal.

7. Assessment & recruitment manager

Assessment & recruitment manager bekerja sama dengan tim recruiter untuk menyelenggarakan proses rekrutmen, mulai dari memastikan kebutuhan perusahaan dan memastikan talent yang diterima telah sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pada dasarnya, pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Sangat disarankan agar seorang assessment & recruitment manager memiliki latar belakang pendidikan bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Misalnya, lulusan Jurusan Manajemen yang mengambil peminatan Sumber Daya Manusia ataupun yang sudah pernah berkecimpung dengan aktivitas assessment & recruitment selama beberapa tahun. Selain latar belakang pendidikan SDM, untuk menduduki posisi ini, kamu juga wajib memahami aturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.

8. Training & development manager

Training & development manager adalah orang yang memimpin divisi training & development. Tim ini biasanya bernaung pada departemen Human Resources (HR). Tugas utamanya adalah memberikan pelatihan keterampilan kepada karyawan yang tengah dipersiapkan untuk menduduki suatu posisi atau bagi karyawan yang baru bergabung. Training & development manager mengarahkan timnya untuk mendesain skema training yang paling ideal untuk semua staf dan tak lupa juga untuk mempersiapkan skema evaluasi guna mengukur keberhasilan program.

9. Risk manager

Risk manager atau biasa disebut manajer risiko, merupakan seseorang yang bertanggung jawab dalam membuat prediksi, menginventarisasi, serta mengelola segala bentuk risiko yang ada di suatu lingkup industri. Risk manager juga bertanggung jawab dalam mencegah kerugian dari tiap risiko yang mengecam kemajuan industri. Dalam melakukan hal tersebut, risk manager biasanya terlibat dalam proses perumusan strategi bisnis dan melakukan pemantauan secara berkala atas seluruh aktivitas bisnis yang berjalan.

10. Merger & acquisition manager

Merger & acquisition manager merupakan orang yang bertugas melakukan evaluasi terhadap berbagai peluang perusahaan untuk melakukan merger, akuisisi, dan divestasi. Dalam melakukan hal itu, merger & acquisition manager perlu mempertimbangkan potensi keuntungan yang bisa diperoleh dan kelancaran arus kas perusahaan. Lalu selama proses negosiasi, merger & acquisition manager juga wajib berpartisipasi.

Nah, itulah beberapa prospek pekerjaan Jurusan Manajemen Bisnis. Tentunya, informasi ini akan sangat membantu kamu yang ingin kuliah di Jurusan Manajemen Bisnis tapi belum mengetahui peluang kerjanya. Jadi, sekarang kamu sudah nggak bingung lagi kan? Ternyata bidang manajemen seluas itu ya cakupannya, Quipperian. Hal ini dikarenakan saat kuliah, kamu juga akan belajar marketing, finance, human resources, dan operations, jadi peluang pekerjaannya juga bisa seluas itu!

Setelah mengetahui beberapa peluang pekerjaan Jurusan Manajemen Bisnis, tentunya kamu juga mesti tahu di kampus mana kamu akan mendalami Ilmu Manajemen Bisnis dan salah satunya ada di PPM School of Management (PPM SoM). Kampus ini memiliki Program Sarjana Manajemen Bisnis (SMB) yang unik banget lho! Programnya memang dirancang untuk menjadi seorang entrepreneur dan eksekutif yang terampil dan siap bekerja.

Kurikulum yang digunakan memastikan mahasiswa memiliki pengetahuan bisnis yang mendalam. Di PPM SoM, membuat business plan ialah pilihan lain untuk menyelesaikan tugas akhir. Jadi, mahasiswa SMB di PPM SoM tak hanya harus mengerjakan skripsi murni tetapi bisa juga mengambil business plan sebagai pilihan tugas akhir mereka. So, kamu tertarik bergabung dengan Program Manajemen Bisnis di PPM School of Management?

Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani

Lainya Untuk Anda

Skill Leadership: Pengertian, Tipe, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Serba-serbi Jurusan Teknik Telekomunikasi

15 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematika, Apa Saja Pilihannya?