Home » Quipper Campus » Campus Info » Intip Yuk Portofolio Desain Grafis Mahasiswa LaSalle College Jakarta yang Satu Ini!

Intip Yuk Portofolio Desain Grafis Mahasiswa LaSalle College Jakarta yang Satu Ini!

portofolio desain grafisDesain grafis merupakan salah satu industri yang berkembang di seluruh dunia. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang keilmuan ini, yuk kita intip portofolio desain grafis karya salah satu mahasiswa LaSalle College Jakarta!

Program Studi Desain Grafis di LaSalle College Jakarta adalah program 120 SKS yang mempersiapkan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan di bidang grafis, tata letak, desain tipografi, fotografi, dan teknologi digital melalui pengalaman langsung.

Mahasiswa akan belajar Dasar-Dasar Desain (Fundamentals of Design), Pengembangan Konsep (Concept Development), Pengembangan Situs Web (Web Site Development), Tipografi Tingkat Lanjut (Advanced Typography), Identitas Perusahaan (Corporate Identity) hingga Desain Periklanan (Advertising Design). Sebelum masa pandemi, mahasiswa juga belajar melalui study trip. Selama masa pandemi, mahasiswa bisa mendapatkan ilmu tambahan melalui virtual workshop bersama LeBoYe Design dan Bintang Sempurna. 

Portofolio Desain Grafis Karya Mahasiswa LaSalle College Jakarta

Setelah mendapatkan gambaran tentang apa saja yang dipelajari di Prodi Desain Grafis LaSalle College Jakarta, yuk kita intip portofolio desain grafis karya salah satu mahasiswa LaSalle College Jakarta, Adl Naufal. 

Naufal memutuskan untuk belajar desain grafis karena ia berpikir akan terus mempelajari sesuatu yang kreatif. Di sekolah menengah, ia selalu menikmati mata pelajaran teknologi informasi. Ia menemukan Corel Draw dan senang mengulik berbagai bentuk. Naufal awalnya nggak tahu lho kalau ada pekerjaan yang disebut desain grafis hingga menyelesaikan sekolah menengahnya. Kemudian ia memutuskan kuliah di LaSalle College Jakarta. “Ini mungkin terdengar klise, saya pikir hal terbaik tentang waktu saya di LaSalle adalah lingkungan kreatifnya. Berada di sekitar banyak orang kreatif selalu menginspirasi,” katanya. 

Inilah portofolio desain grafis karya Naufal:

Dimensional Design Class (Chromatic Coffee) 

Dimensional Design Class adalah kelas yang memberikan kebebasan bereksperimen. Di kelas ini, Naufal mulai mengembangkan alur kerjanya sendiri. Menurutnya, chromatic coffee masih memiliki kekurangan pada aspek material printing. Ia kemudian memutuskan untuk menjalankan konsep serupa, tetapi dengan tampilan yang lebih segar, dengan nilai jual perpaduan yang unik dan menyenangkan. Penggunaan warna merah dan coklat muda digunakan untuk menciptakan dampak dan meningkatkan brand awareness. Naufal berusaha untuk menghasilkan kemasan yang membuat kita seakan belajar seni kopi.

Dimensional Design Class (Pajamas Collection) 

portofolio desain grafis mahasiswa lasalle college jakarta

Pada proyek kali ini, Naufal berusaha mendorong dirinya sendiri dalam hal konsep. Topik dalam tugas kali ini adalah apparel. Ia memilih membuat kemasan untuk keperluan opening ceremony sebuah brand, untuk sebuah produk dengan sasaran kaum muda yang mencari kenyamanan dan impian yang unik. Tujuan Naufal melalui portofolio ini adalah membuat sesuatu yang berbeda, dengan kemasan baru yang menarik perhatian. Dengan begitu, harapannya tampilan kemasan akan terlihat berbeda di rak toko. Apakah hasil karya Naufal ini berhasil menarik perhatian Quipperian?

Senior Project (Paxi Barbershop) 

portofolio desain grafis mahasiswa lasalle college jakarta

Portofolio desain grafis karya Naufal selanjutnya yakni rebranding Paxi Barbershop, tempat pangkas rambut terkenal di Jakarta. Perlu Quipperian ketahui, bahwa desain grafis adalah sekumpulan elemen yang sangat kompleks: tipografi, warna, ruang, bentuk, yang memungkinkan seseorang membuat begitu banyak ekspresi dan bentuk yang berbeda. Karena itulah, melalui karyanya ini Naufal juga ingin agar brand dapat berbicara untuk target audiens baru tanpa kehilangan identitas lama mereka. Karena keberadaan identitas baru akan menghadirkan banyak pertanyaan, Naufal pun memutuskan untuk memilih warna asli brand dikombinasikan dengan tipografi segar untuk mencapai keseimbangan yang tepat.

Experimental Typography (Corruption Typeface) 

portofolio desain grafis mahasiswa lasalle college jakarta

Tipografi atau teknik tata huruf mungkin tampak sangat terbatas, tetapi sebenarnya tidak sesederhana itu. Melalui karyanya ini, Naufal ingin menciptakan tipe yang memiliki pengaruh dan dapat berdiri sendiri. Jenis huruf dalam karya Naufal, The Corruption dibuat kaku dan terstruktur, tetapi tetap memperhatikan unsur keindahan. Gambarannya, seperti ketika kamu melihat keseluruhan desain dan desain tersebut menceritakan sebuah kisah atau bahkan memicu sebuah ingatan.

Final Portfolio (The Orbiter)

Naufal mengaku bangga akan proyek portofolio akhirnya di Program Studi Desain Grafis. Menurutnya, ada keuntungan besar bagi desainer yang mengerjakan printing projects, karena memiliki kesempatan untuk menjangkau lebih banyak kreativitas. Selain itu, portofolio mereka juga akan lebih memuaskan dan hal ini dapat menarik klien baru. Portofolio akhir Naufal berupa buku yang berisi tentang karya-karya pilihannya selama studi di LaSalle. Saat mengerjakan proyek ini, Naufal terinspirasi oleh film fiksi ilmiah. Naufal merasa menonton film sangat membantunya saat ia merasa kreativitasnya mandek. “Melihat inspirasi di luar desain grafis itu bagus karena menawarkan peluang yang tidak ada di media lain,” katanya. 

(Baca juga: Jasa Fotografi: Kisah Sukses Alumni LaSalle College Dirikan Flashcation)

Keunggulan Jurusan Desain Grafis LaSalle Jakarta

Menarik sekali ya Quipperian portofolio desain grafis karya Naufal? Nah, kalau kamu pengen punya karya-karya keren seperti Naufal, kamu bisa mengasah minat dan bakatmu di Prodi Desain Grafis LaSalle College Jakarta. Apa aja sih keunggulannya program studi ini? Simak ya!

1. Seimbang dan komprehensif

Program Studi Desain Grafis LaSalle College Jakarta menyediakan program diploma yang seimbang dan komprehensif dalam mengajarkan sejarah, teori, serta praktik seni visual dan media baru. Siswa menerapkan praktik kontemporer dalam seni rupa, animasi independen & industri kreatif untuk produksi desain grafis, animasi digital, seni gerak, penyiaran, desain web, dan karya seni interaktif.

2. Up to date

Program Studi Desain Grafis di LaSalle College Jakarta sangat up-to-date, mencerminkan perubahan pesat yang terjadi dalam seni dan desain. Hal ini akan memberikan kamu keahlian kontemporer untuk memenuhi permintaan industri.

3. Menekankan pembangunan portofolio

Kurikulum difokuskan pada pengembangan keterampilan teknis dan visi kreatif siswa, dengan penekanan pada pembangunan portofolio, yang akan mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja. 

Diploma Desain Grafis dapat diselesaikan dalam 2 tahun studi penuh waktu, atau 3 tahun studi paruh waktu. Jadi tunggu apalagi? Bergabunglah dengan LaSalle College Jakarta! 

FYI, LaSalle College Jakarta sedang mempersiapkan program pembelajaran di bidang seni, bisnis, dan desain dengan kurikulum internasional Kanada, agar dapat membantu meraih karier yang diimpikan oleh generasi milenial masa depan.

 

Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com

Penulis: LaSalle College Jakarta (diolah Tisyrin Naufalty T)
Editor: Fatia Qanitat

Lainya untuk Anda