Home » Quipper Campus » Campus Info » 5 Tips Sukses Kuliah S1 di Luar Negeri

5 Tips Sukses Kuliah S1 di Luar Negeri

kuliah s1 di luar negeriMemilih untuk kuliah di luar negeri mungkin bisa jadi impian banyak orang, tetapi untuk bisa mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah. Ada cukup banyak faktor yang perlu dipertimbangkan misalnya berada jauh dari keluarga dan biaya yang cukup mahal. Gimana sih cara agar lancar menjalani kuliah S1 di luar negeri? 

Sebelum membahasnya, pahami dulu bahwa tidak sedikit manfaat yang bisa Quipperian dapatkan dengan kuliah di luar negeri salah satunya pilihan jurusan lebih beragam dan spesifik. Kemudian, kualitas pendidikan yang ditawarkan juga cenderung lebih baik. Dan yang paling penting adalah pengalaman hidup yang bisa Quipperian dapatkan selama kuliah di luar negeri bisa menjadi hal yang tak ternilai.

Ketika kuliah di luar negeri, Quipperian harus mampu melakukan semua hal dengan baik secara mandiri, misalnya manajemen waktu, memilih siklus pertemanan, termasuk memilih program kuliah. Hal tersebut perlu Quipperian pertimbangkan dengan baik karena bagaimanapun juga kuliah di luar negeri tidak terlepas dari rIsiko kegagalan. Tidak sedikit orang yang harus menerima sanksi drop out dari kampus karena faktor demotivasi. Selain itu, ketidakmampuan berkomunikasi yang baik juga menyumbangkan risiko kegagalan dalam menyelesaikan kuliah lho!

Nah, berhubungan dengan hal tersebut, kali ini Quipper Blog akan membagikan beberapa tips agar bisa sukses menyelesaikan kuliah S1 di luar negeri dengan baik.

Tips Sukses Kuliah S1 di Luar Negeri

1. Mantapkan kemampuan berbahasa Inggris

Kemampuan berbahasa Inggris dengan adalah salah satu hal yang tidak bisa ditawar jika Quipperian berkeinginan untuk kuliah di luar negeri. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa internasional yang mana semua kampus yang menerima mahasiswa internasional pastinya menjadikan kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu persyaratan utama. Biasanya standar kemampuan berbahasa Inggris yang ditetapkan adalah TOEFL dengan skor minimal 550 atau IELTS dengan skor minimal 6.0. 

Nilai tersebut merupakan standar minimal ya, sehingga bukan berarti upaya yang Quipperian lakukan hanya sebatas untuk meraih standar nilai tersebut. Yang perlu Quipperian pahami adalah bahasa Inggris merupakan modal utama untuk berkomunikasi dengan baik, entah itu di dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus, sehingga standar pribadi Quipperian harusnya lebih tinggi. So, akan lebih baik jika Quipperian mempersiapkan diri sejak dini untuk menguasai bahasa Inggris.

2. Pilih jurusan yang prospektif dan kampus bonafide

Setelah Quipperian sudah siap untuk meng-upgrade kemampuan berbahasa Inggris, hal selanjutnya yang perlu Quipperian pertimbangkan adalah pemilihan jurusan dan kampus. Sayang banget kan kalau sudah jauh-jauh kuliah ke luar negeri kalau jurusan yang dipilih ternyata prospektifnya biasa aja, apalagi kalau kampus yang dipilih juga ternyata nggak bonafide-bonafide amat. Padahal, salah satu nilai plus menuntut ilmu ke luar negeri itu karena kurikulumnya lebih maju dan pilihan jurusannya yang variatif dan didesain sesuai dengan kebutuhan masa kini.

Salah satu kampus yang menawarkan jurusan-jurusan dengan prospektif masa depan adalah Raffles University Malaysia. Kampus ini menyelenggarakan kurikulum yang dinamis mengikuti perkembangan zaman. Beberapa jurusan yang bisa kamu pilih antara lain Jurusan Fashion Design, Digital Game Arts, Interior Design, Supply Chain Management, dan Liberal Arts. Oh ya, untuk urusan akreditasi, kampus ini sudah mendapatkan pengakuan dari Malaysian Qualification Agency (MQA), jadi pastinya Raffles University tergolong kampus bonafide dong!

Baca juga: Kuliah di Indonesia atau Malaysia? Ini Pertimbangannya!

3. Siswa dari sekolah dengan kurikulum internasional akan lebih mudah beradaptasi

Rata-rata sekolah yang menerapkan kurikulum internasional akan menyesuaikan dengan pola pembelajaran yang berlaku secara internasional. Paling tidak, bahasa pengantar dan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi selama pelajaran berlangsung menggunakan bahasa Inggris. So, dari sisi bahasa untuk siswa lulusan sekolah dengan kurikulum internasional akan lebih mudah beradaptasi. 

Selain itu, pola pembelajaran yang diterapkan berdasarkan kurikulum internasional juga sangat berbeda dengan kurikulum nasional. Sekolah dengan kurikulum internasional tidak mengelompokkan siswa-siswinya pada penjurusan IPA dan IPS karena siswa-siswi di sekolah dengan kurikulum internasional akan mendapat setidaknya satu mata pelajaran dari rumpun IPA maupun IPS. Kalau dilihat agak mirip dengan pola pembelajaran di universitas ya? Nah, dengan demikian siswa lulusan dari sekolah yang menerapkan kurikulum internasional akan lebih mudah beradaptasi saat kuliah S1 di luar negeri.

4. Mengikuti program foundation

Meski bukan berasal dari sekolah internasional, nggak perlu minder Quipperian. Kamu bisa mempersiapkan diri lewat program foundation. Quipperian sudah pernah dengar tentang program foundation belum? Jadi program foundation adalah program yang diselenggarakan bagi calon mahasiswa yang belum memenuhi persyaratan untuk diterima pada suatu universitas, biasanya yang jadi sandungannya adalah faktor nilai yang belum memenuhi syarat. So, lewat program ini Quipperian bisa melakukan persiapan mengikuti seleksi masuk berikutnya selama satu tahun. 

Eh, tapi jangan berpikir bahwa mengikuti program ini hanya karena alasan nilai ya! Karena manfaat yang bisa Quipperian dapatkan bukan hanya itu, tetapi juga lewat program ini Quipperian bisa meningkatkan skill bahasa Inggris. Selama mengikuti program ini pastinya bahasa pengantar yang digunakan dosen adalah bahasa Inggris ditambah lagi teman-teman sekelasmu juga pastinya bukan hanya berasal dari Indonesia. 

Sederhananya, program ini sudah seperti menjalani kuliah pada umumnya tetapi materi yang diajarkan berhubungan dengan persiapan ujian masuk, jadi potensi untuk bisa lulus ujian penerimaan di universitas incaranmu bisa lebih besar. Nah, Raffles University juga punya program foundation lho. Program yang bisa Quipperian pilih pada Faculty of Foundation Raffles University adalah Business dan Liberal Arts.

5. Persiapkan semua dokumen dengan baik

Last but not least, hal yang perlu Quipperian lakukan agar sukses kuliah S1 di luar negeri adalah mempersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan dengan baik. Mungkin kelihatannya sepele, tapi dampak yang bisa ditimbulkan akibat ketidak telitian mempersiapkan dokumen adalah gagal berangkat atau bisa jadi Quipperian ditolak kampus tujuan karena kesalahan dalam mengisi dokumen aplikasi. Oleh karena itu, pastikan semua dokumen yang dibutuhkan Quipperian sudah persiapkan. 

Akan lebih baik jika dokumen-dokumen tersebut Quipperian kelompokan sesuai kebutuhan, misalnya dokumen aplikasi, dokumen keberangkatan, dokumen kependudukan, dan dokumen penunjang yang dibutuhkan universitas. Pastikan semua dokumen tersebut Quipperian memiliki salinannya dalam bentuk hardcopy maupun softcopy untuk berjaga-jaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait dokumen-dokumen tersebut.

Nah, itulah lima tips yang bisa Quipperian praktikkan untuk menunjang keberhasilan Quipperian selama kuliah di luar negeri. Oh ya, kalau Quipperian ingin mengetahui info lengkap seputar program apa saja yang dimiliki Raffles University, Quipperian bisa langsung klik saja tombol profil kampus di bawah ya! 

 

Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com

Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty T

Lainya untuk Anda