Sumber: http://www.karakterunsulbar.com
Meski terbilang baru sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) telah menjadi incaran calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas. Terutama bagi masyarakat Sulawesi Barat, bisa dibilang Unsulbar menjadi pilihan pertama mereka kala hendak melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Tapi jangan salah, banyak juga lho yang datang dari luar provinsi ke-33 itu.
Alasannya beragam, Quipperian. Ada yang menganggap kuliah di Unsulbar menguntungkan karena sebagai kampus negeri baru Unsulbar tengah gencar-gencarnya melebarkan jaringan sambil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu layanan akademik.
Quipperian tentu mau tahu lebih jauh dong mengapa Unsulbar layak menjadi tujuan studi selanjutnya. Yuk, simak uraian Quipper Video soal tujuh alasan mengapa harus kuliah di kampus ini.
Ramah Terhadap Penuntut Ilmu
Setiap wilayah di Indonesia pasti memiliki wilayah khusus yang menjadi pusat pengembangan pendidikan. Begitu pula di Provinsi Sulawesi Barat. Majene yang menjadi lokasi berdirinya kampus Unsulbar, merupakan ikon pendidikan di wilayah ini. Berbagai sekolah percontohan dan lembaga pendidikan dipusatkan di wilayah ini.
Artinya, kalau Quipperian belajar di Unsulbar, pasti akan merasakan atmosfer kota pendidikan yang didukung oleh keramahan warga dan lingkungan yang bersih, segar dan asri. Sudah terbayang kan Quipperian, kalian pasti nyaman dan bakal semangat menuntut ilmu di sini.
Berada di Lokasi Strategis
Penempatan kampus Unsulbar di Majene bukan tanpa alasan. Selain menjadi pusat pendidikan, lokasi tersebut juga sangat strategis karena berada di jalur trans Sulawesi. Bisa dibilang berada di lokasi segitiga emas yang menghubungkan Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Timur. Lokasi ini tentu menguntungkan karena memudahkan jangkauan dan komunikasi dengan pihak di luar kampus. Kalau ingin ke ibukota provinsi, Mamuju, hanya memerlukan waktu sekitar dua jam. Apalagi transportasi menuju dan keluar kampus terbilang mudah.
Persaingan Tidak Terlalu Ketat
Sejak berubah status menjadi PTN, Unsulbar selalu kebanjiran pendaftar setiap tahunnya dengan jumlah cukup signifikan. Meski demikian, persaingan masuk ke kampus ini tidak terlalu ketat lantaran masih berada pada fase transisi dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ke PTN.
Tapi jangan salah, kualitas tetap diutamakan. Dosen-dosen yang mengajar di kampus ini memiliki kualifikasi sangat baik. Sivitas Akademika Universitas bertekad menjadikan Unsulbar sejajar dengan perguruan tinggi terbaik di Indonesia, khususnya di Indonesia bagian Timur.
Kesempatan Mengembangkan Karier
Sebagai PTN baru dengan sumber daya pengajar terbatas, Unsulbar sangat memerlukan tenaga-tenaga pengajar baru guna mengoptimalkan kegiatan belajar-mengajar di kampus. Oleh karena itu, kesempatan menjadi dosen di kampus ini sangat terbuka lebar. Tentu saja setelah kamu menyelesaikan studi magister. Tapi kamu nggak perlu khawatir, sebab ada dukungan kampus berupa pemberian beasiswa magister untuk kamu yang berprestasi.
Selain itu, komunikasi yang terjalin baik dengan Pemerintah Daerah dan perusahaan-perusahaan swasta di Sulawesi Barat, memberi kesempatan luas bagi para alumni kampus ini untuk mengembangkan karier mereka selepas lulus nanti. Syaratnya, tentu saja harus memiliki prestasi akademik keren selama studi di kampus.
Biaya Hidup Terjangkau
Status sebagai kota pendidikan menjadikan Majene ramah terhadap para penuntut ilmu, terutama kepada mahasiswa dari luar daerah. Keramahan itu terlihat dari dengan biaya hidup yang bisa dibilang termurah dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain di Sulawesi Barat. Misalnya, biaya sewa indekos.
Ada banyak pilihan indekos layak dengan tawaran harga sewa bervariasi mulai Rp 250.000 hingga Rp 500.000 per bulan. Soal biaya makan, harganya berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 15.000 saja. Murah bukan?
Biaya Kuliah Murah
Ini tentu saja kalau dibandingkan dengan ongkos kuliah di kampus swasta. Sebagai PTN, Unsulbar menggunakan sistem Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Menurut peraturan itu, BKT prodi di Unsulbar berkisar antara Rp 6 juta hingga Rp 17 juta. Tapi dengan sistem UKT, mahasiswa hanya membayar Rp 500.000 untuk kelompok I, Rp 1.000.000 untuk mahasiswa kelompok II, dan Rp 2.000.000 hingga R p2.500.000 untuk kelompok III tergantung kemampuan ekonomi masing-masing.
Tawaran Beasiswa Menarik
Sebagai satu-satunya PTN di Sulawesi Barat, Unsulbar mendapat prioritas utama pemberian program beasiswa, baik dari pemerintah maupun sektor swasta. Beberapa beasiswa menarik yang ditawarkan yaitu Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Beasiswa GenBI, Beasiswa Djarum, Lippo Group, dan Bidik Misi.
Saat ini, peluang untuk mendapatkan beasiswa itu sangat besar mengingat persaingannya masih relatif kecil. Buktinya, ada satu kelas yang hampir seluruh mahasiswanya menerima program bantuan belajar.
Pusat Budaya Mandar
Selain dikenal sebagai pusat pendidikan, Majene sejak lama telah masyhur sebagai pusat kebudayaan Mandar, suku asli yang mendiami Sulawesi Barat. Pemerintah bersama warga terus merawat dan melestarikan budaya yang membuat mereka bangga. Apalagi setelah memenangi kontes Karnaval Budaya di Istana Negara Jakarta selama dua tahun berturut-turut pada 2009 dan 2010, kebanggaan mereka terhadap warisan leluhur itu semakin bertambah besar.
Berbagai event budaya kerap digelar secara berkala. Misalnya, Peringatan Maulid di Wisata Religi Salabose, Sayyang Pattu’du’ (Kuda Menari), Lomba Perahu Layar Sandeq yang berhasil menyita perhatian para turis domestik dan mancanegara. Bagi Quipperian yang tertarik dengan kegiatan budaya, dapat melibatkan diri sebagai panitia, peserta, atau pemandu wisata untuk para turis. Tentu saja, pihak kampus juga sangat mendukung kegiatan tersebut sebagai upaya pelestarian budaya Mandar.
Bagaimana Quipperian, sudah mulai tertarik kuliah di Unsulbar? Segera mendaftar ya.
Penulis: Amriadi M.R.
