Satriani via http://www.facebook.com
Kamu harus tahu, Universitas Tadulako atau biasa disebut Untad adalah salah satu kampus terbaik ke-2 se-Indonesia Timur, lho. Kampus Untad ini menjadi cikal bakal perguruan tinggi di Sulawesi Tengah. Kampus ini lahir dari perjalanan sejarah yang cukup panjang dan melewati 3 (tiga) periode, hingga akhirnya pada tahun 1981 Untad menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Siapa sih yang tidak tertarik pada kampus yang menduduki peringkat 18 kampus terbaik se-Indonesia ini? Pasti Quipperian ingin tahu, dong. Yuk, simak penjelasan tentang Universitas Tadulako dari mahasiswa yang masih menjalankan studinya di sini.
Kampus Mendukung Penuh Kegiatan Positif Para Mahasiswa
Setiap kampus pasti memiliki mahasiswa yang senang mengikuti kegiatan di luar kampus. Salah satu mahasiswa di Universitas Tadulako yang suka ikut kegiatan di luar kampus ialah, Satriani, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris angkatan 2013. Ia mengaku, di kampus kece ini para petinggi kampus sangat menghargai mahasiswa yang mengikuti kegiatan luar kampus. Bahkan pihak kampus tak sungkan mengeluarkan dana untuk kegiatan mahasiswa tersebut, tentunya kegiatan yang diikuti harus mengembangkan potensi mahasiswa dan mengharumkan Untad.
“Kemarin saya ikut GMB (Gerakan Mari Berbagi) dan saya mengajukan dana ke dekan dan rektor. Seharusnya dana seperti itu tidak ada dalam anggaran karena bukan termasuk UKPM, tapi alhamdulillah mereka mengusahakan dan dana pun bisa cair,” ujar Satriani saat menceritakan pengalamannya.
Kampus Untad sangat murah hati kepada mahasiswanya yang berprestasi di luar kampus. Kegiatan di luar kampus Untad biasa dibiayai oleh kampus, seperti kegiatan-kegiatan konferensi di luar kota, pelatihan kepemudaan atau lomba karya tulis ilmiah. Satriani atau yang akrab disapa Ani ini mengaku senang bahwa kampusnya tidak termasuk kampus yang menutup diri. Untad sendiri telah menunjukan keberpihakannya pada mahasiswa. Untad ingin mahasiswanya bisa berkembang di luar kampus serta bisa mengharumkan kampus Untad secara tidak langsung.
Banyak Pilihan Jurusan Di Kampusnya
Bagi mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris ini, Universitas Tadulako sama saja seperti Universitas lainnya. Namun, ada satu hal yang membuat ia senang ada di kampus Untad yaitu Untad adalah salah satu Universitas di Sulawesi Tengah yang punya jurusan terlengkap. Ia mengaku dengan adanya berbagai jurusan maka dia akan lebih mudah mendapatkan banyak teman dari berbagai disiplin ilmu.
Di Universitas Tadulako ini terdapat 5 (lima) jurusan untuk jenjang DIII, 45 jurusan untuk jenjang Sarjana (S1), 15 program Pasca Sarjana dan 2 (dua) program Doktor. Wow, kebanyang, kan, Quipperian, banyak banget ilmu yang kita dapatkan jika memiliki banyak teman dari berbagai jurusan.
Setiap tahunnya jurusan dengan peminat terbanyak berbeda-beda. Pada tahun 2014, jurusan dengan peminat terbanyak ada di jurusan Pendidikan Dokter. Sementara itu, pada tahun 2015 jurusan dengan peminat terbanyak ialah jurusan Farmasi yang diikuti oleh Akutansi, Teknik Sipil, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Ia mengaku untuk tahun 2016 ini, jurusan yang paling banyak peminatnya ialah Pendidikan Bahasa Inggris karena kuota untuk jurusan ini meningkat 100%. Namun, untuk jurusan yang paling istimewa tentunya tetap jurusan yang berada di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).
TaqyuddinBahri via http://www.web.whatsapp.com
Perkembangannya Pesat
Setiap kampus pasti punya rencana pembangunan secara berkala. Universitas Tadulako sendiri banyak mendirikan gedung baru untuk menunjang proses pembelajaran dan kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) lainnya. Salah satu mahasiswa yang merasakan dampak pembangunan di kampus ini ialah Taqyuddin Bahri, mahasiswa Jurusan Pascasarjana Bahasa Indonesia. Baginya, keadaan kampus Untad saat ini lebih baik. Salah satu pembangunan yang paling berkesan baginya ialah pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tadulako.
“Saat ini Fakultas Kedokteran Untad sudah memiliki rumah sakit sendiri,” ucap Taqyuddin Bahri.
Meski ia dari jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, ia mengaku bangga dengan kampus Untad ini. Tidak semua kampus bisa memiliki rumah sakit sendiri. Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tadulako dimulai tahun 2009. Saat itu Fakultas Kedokteran belum memiliki gedung fakultas sendiri. Rumah sakit ini memiliki dua fungsi yaitu sebagai Rumah Sakit Umum yang melayani masyarakat, serta Rumah Sakit Pendidikan yang diperuntukan untuk pembelajaran mahasiswa Kedokteran Untad.
Rumah sakit ini mempermudah para mahasiswa Kedokteran Untad untuk melakukan penelitian, praktik, maupun PKL. Keberadaan rumah sakit juga mempermudah mahasiswa seluruh Untad untuk berobat karena menjadi satu kesatuan dengan fasilitas yang disediakan kampus untuk mahasiswanya. Biasanya, mahasiswa yang akan terjun Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharuskan melakukan tes kesehatan di rumah sakit kampus.
Setelah menyimak testimoni tentang Universitas Tadulako yang ternyata banyak hal unik di dalamnya, pasti Quipperian tidak ragu lagi mencantumkan nama kampus ini ke dalam list SNMPTN atau SBMPTN-mu. Tidak ada salahnya kamu mencoba untuk kuliah di kampus yang besar ini. Apalagi, Sulawesi merupakan kepulauan terbesar ke-11 di dunia dan memiliki banyak potensi wisata yang luar biasa. Selamat mencoba, Quipperian.
Penulis: Putri Hana Syafitri
