Quipperian! Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah Ilmu Sains atau yang sering kita dengar sebagai Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Karena bidang keilmuan ini sudah kita temui sejak di bangku Sekolah Dasar. Lalu, apakah Quipperian sudah mengenal istilah Life Sciences, yang merupakan salah satu cabang dari disiplin Ilmu Sains ini?
Life sciences merupakan cabang Ilmu Sains yang meliputi kajian ilmiah terhadap makhluk hidup seperti mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia. Life sciences dapat membantu meningkatkan kualitas dan standar hidup manusia, Quipperian. Ilmu ini sangat berguna dalam bidang kesehatan, pertanian, kedokteran, industri farmasi, dan industri pangan. Jangan salah, karena life sciences saat ini semakin populer, khususnya di negara kita, yang kaya dengan sumber daya alamnya.
Indonesia, sebagai negara keanekaragaman hayati tertinggi kedua di dunia, memberikan peluang karier yang menarik untuk lulusan life sciences lho. Berbagai potensi alam yang ada di Indonesia dapat dikembangkan melalui penelitian yang dapat menghasilkan produk dan jasa inovatif melalui kegiatan kewirausahaan.
Kabar baiknya, di Indonesia terdapat kampus internasional yang memiliki fokus untuk mempelajari ilmu life sciences, yaitu Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L). Kampus i3L ini mempunyai 7 jurusan S-1 yaitu, BioMedicine, BioTechnology, BioInformatics, FoodScience, FoodTechnology, Pharmacy, dan BioEntrepreneurship
Karena kampus ini focus ke life sciences dan penelitian, oleh karena itu Kampus i3L selalu mendorong dan memberikan dukungan penuh terhadap mahasiswanya dalam mengembangkan ilmu life science yang sudah mereka pelajari di bangku kuliah. Salah satu contohnya adalah dukungan kepada tiga mahasiswanya yang berhasil menciptakan Tamarillo Yoghurt dengan berbagai prestasi yang diraihnya. Penasaran? Simak cerita di balik pembuatannya, yuk!
Makanan Seperti Apa Sih Tamarillo Yoghurt Itu?
Immaculata Titis, Sheila, dan Nouval adalah tiga mahasiwa i3L yang berada dibalik lahirnya salah satu inovasi yang bernama Tamarillo Yogurt. Keberadaan makanan sehat ini menjadi bagian dari proses pengembangan ilmu life science di Indonesia. Inovasi ketiga mahasiswa tersebut menghasilkan Tamarillo Yoghurt yang berhasil mendapat dana hibah sebesar Rp170.000.000 dari Kementerian Riset dan Pendidikan Indonesia (Kemenristek). Wow! Keren ya, Quipperian!
Tapi, Quipperian tahu nggak sih apa Tamarillo itu? Tamarillo (solanum betaceum) adalah buah dataran tinggi yang mengandung antioksidan, protein, vitamin dan mineral dalam jumlah tinggi yang dapat meningkatkan kesehatan manusia. Yup! Kalau di Indonesia, buah ini lebih dikenal dengan sebutan Terong Belanda.
Buah Tamarillo memiliki antioksidan (karoten dan lycopene) yang mampu menghilangkan radikal bebas di seluruh tubuh sehingga bisa mencegah berbagai penyakit, lho, Quipperian! Tamarillo memiliki sifat anti bakteri dan anti-inflamasi yang juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Bukan hanya itu, buah ini juga mengandung kalori dalam jumlah rendah sehingga cocok untuk Quipperian yang sedang menjalankan program diet.
Melihat banyaknya manfaat yang ada di balik Tamarillo ini, Titis dan Sheila yang berasal dari jurusan BioMedicine, dan Nouval yang berasal dari jurusan BioEntrepreneurship lahirlah ide untuk mengembangkan produk Tamarillo Yogurt ini. Ketiga mahasiswa i3L tersebut menyadari bahwa masih sedikit inovasi yang ditemukan mengenai buah ini, dan meyakini terdapat peluang besar di sana.
Kalau dilihat sekilas, buah Tamarillo atau Terong Belanda ini mungkin tak begitu menarik ya, Quipperian. Padahal buah ini memiliki rasa yang unik dan memiliki kandungan gizi tinggi yang penting bagi tubuh manusia, lho. Untuk itu, mahasiswa i3L mengemas buah ini menjadi makanan yang lebih menarik.
Berkat inovasi ini, Tamarillo Yoghurt memenangkan dana hibah dan juga terpilih sebagai makalah terbaik dalam Simposium Pemuda Pertanian Pertanian Internasional. Selain itu, Tamarillo Yoghurt juga menjadi pemenang pertama di bidang makanan pencuci mulut di Universitas Indonesia, lho! Duh, keren banget ya!
“Dalam pembuatan Tamarillo Yoghurt, tanggung jawab saya adalah membuat resep, mengendalikan kualitas dan menciptakan inovasi lain dari Tamarillo. Saya tertarik dengan neutraceutical sciences. Dan dari pengembangan produk ini, saya juga belajar tentang market readiness. i3L sangat mendukung saya dan juga tim. Dukungan kami dapatkan dari bimbingan dosen dan juga fasilitas lab yang sangat memadai.” papar Titis, mahasiswi i3L dari jurusan BioMedicine yang merupakan salah satu pencipta Tamarillo Yoghurt.
Selain menjalankan strategi pemasaran, Nouval dari Tim Tamarillo yang merupakan mahasiwa jurusan BioEntrepreneurship i3L mempunyai tanggung jawab lebih dalam pengembangan produk. Nouval menyatakan bahwa banyak pelajaran yang ia dapatkan dari jurusan BioEntrepreneurship yang ia terapkan dalam produk Tamarillo, salah satunya brand image, yakni dengan membuat design logo sekaligus menentukan kemasan Tamarillo. Selain itu, Nouval juga bertanggung jawab dalam mengurus keuangan dan perhitungan biaya.
“Harapan saya, Tamarillo Yoghurt ini menjadi salah satu jembatan mahasiswa i3L yang lain untuk selalu mengembangkan produk science yang telah mereka buat. Dalam jurusan BioEntreprenurship kami bukan hanya menanamkan ilmu tentang bagaimana suatu produk bisa dibuat, namun juga bagaimana memasarkan produk tersebut agar sesuai dengan target market yang direncanakan dari awal.” ujar Rex Tanmizi M.Acc. selaku Head of BioEntrepreneurship kampus i3L.
Nah, inovasi dan prestasi yang sudah dijelaskan di atas, tidak bisa kamu temukan di sembarang kampus, Quipperian. Untuk kamu yang tertarik dalam pengembangan Ilmu Sciences, pasti akan cocok bila menjadikan Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) sebagai kampus pilihanmu!
Yuk, langsung aja daftarkan diri kamu dan isi formulir di bawah ini agar bisa langsung dihubungi pihak kampus!
Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com