
Quipperian, hayo ngaku siapa yang sering merasa kesulitan dalam membangun komunikasi yang efektif dengan orang tua? Sejatinya, komunikasi efektif dengan orang tua itu sangat penting lho, salah satunya adalah agar orang tua dapat lebih memahami keinginanmu.
Bayangkan saja ketika kamu ingin masuk ke jurusan bidang perfilman di perguruan tinggi, tetapi orang tuamu menginginkan agar kamu menekuni bidang hukum. Tentu saja kamu harus melakukan komunikasi yang efektif agar orang tuamu bisa memahami dan mendukung pilihanmu dengan baik.
Cara Membangun Komunikasi yang Efektif
Bicara mengenai cara membangun komunikasi efektif, kita dapat memperhatikan Hukum Komunikasi Efektif yang menggunakan konsep REACH. REACH terdiri dari Respect, Empathy, Audible, Clear, dan Humble. Apabila Quipperian ingin belajar bagaimana melakukan komunikasi dengan efektif termasuk dengan orang tua, yuk pahami dulu masing-masing poinnya:
1. Respect (menghormati)
Respect atau menghormati artinya kita harus menghargai lawan bicara. Hal ini menjadi poin yang perlu diperhatikan karena pada dasarnya setiap orang ingin dihargai, begitu juga orang tuamu.
Dengan memperhatikan poin ini, saat berkomunikasi dengan orang tua, kamu bisa memperlihatkan bahwa kamu menghargai mereka ya! Misalnya, kamu harus mendengarkan dahulu perkataan orang tua hingga selesai sebelum kamu bicara. Atau, kamu juga bisa mencoba meminta pendapat orang tua dalam mengambil keputusan-keputusan penting agar mereka merasa dihargai olehmu.
2. Empathy (empati)
Empati maksudnya adalah bagaimana kita menempatkan diri pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang lain. Agar dapat bersikap empati, kamu harus punya kemampuan mendengarkan dan memahami orang lain dengan baik.
Nah, dengan memperhatikan poin ini, saat akan berkomunikasi dengan orang tua, kamu harus pandai menilai situasi dan kondisi yang sedang dihadapi orang tua. Misalnya, kondisikan orang tuamu berada dalam kondisi santai saat akan membicarakan hal-hal penting dan jangan mengajak mereka bicara saat mereka sedang terburu-buru atau terlihat lelah.
3. Audible (dapat didengar)
Audible artinya pesan yang disampaikan harus dapat didengarkan dan diterima dengan baik oleh lawan bicara. Karena itu, kamu harus memperhatikan beberapa hal yakni bahasa yang digunakan, media komunikasi, hingga bahasa tubuh. Saat berkomunikasi dengan orang tua, pastikan mereka dapat menerima pesan yang ingin disampaikan dengan baik.
4. Clarity (jelas)
Clarity artinya adalah pesan yang kamu sampaikan harus jelas dan tidak menimbulkan penafsiran berbeda yang memicu kesalahpahaman. Clarity juga bisa memiliki makna keterbukaan dan transparansi.
Jadi, saat berkomunikasi dengan orang tuamu, hindari kalimat dan sikap yang menimbulkan kesalahpahaman. Utarakan maksud kamu sejelas mungkin ya! Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh generasi mereka. Apabila kamu terpaksa harus memakai istilah-istilah kekinian, terangkan kepada mereka apa maksudnya.
5. Humble (rendah hati)
Humble artinya rendah hati, tidak angkuh, dan tidak memandang rendah orang lain. Sikap humble akan memberikan kesan yang positif dalam komunikasi. Cobalah hati-hati dalam pemilihan bahasa saat berkomunikasi dengan orang tua dan pakailah bahasa yang sopan. Selain itu, perlihatkan bahasa tubuh yang baik. Perhatikan juga berbagai etika lainnya saat berhadapan dengan orang tuamu. Kamu juga harus berupaya menghindari bersikap sok pintar.
Nah, untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang terjalin antara kamu dengan orang tuamu sejauh ini, kamu dapat mengeceknya melalui Tes Komunikasi Interpersonal (TKI) di website Quipper Campus. Melalui tes ini, kamu akan memahami lebih jauh seperti apa komunikasi yang sudah terjalin sehingga dapat melakukan pendekatan yang lebih sesuai ke depannya.
Tes Komunikasi Interpersonal
Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, kamu akan menemukan hasil yang memperlihatkan tingkat komunikasi interpersonalmu selama ini, apakah Rendah, Baik, atau Sangat Baik. Berikut penjelasannya:
• Rendah
Kalau hasil tesmu Rendah, artinya tingkat komunikasi interpersonal yang terjadi antara kamu dengan orang tuamu masih terbilang kurang baik. Selama ini kamu merasa sulit membangun komunikasi yang efektif dengan orang tua. Kamu cenderung tertutup dan merasa tidak nyaman saat bercerita kepada orang tuamu.
Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Kondisi ini umumnya terjadi karena beberapa hal, salah satunya faktor psikologis misalnya tentang ketakutan apabila kamu mengatakan sesuatu yang keliru, orang tuamu akan merespon dengan negatif.
• Baik
Hasil tes Baik memperlihatkan tingkat komunikasi interpersonal yang terjadi antara kamu dengan orang tuamu cukup baik. Sejauh ini kamu memberikan respons secukupnya ketika berdiskusi dengan orang tuamu. Terdapat beberapa hal yang lebih nyaman kamu sampaikan kepada teman dibanding kepada orang tuamu. Meski jarang memulai pembicaraan, kamu adalah pendengar yang baik, dan bisa menerima nasihat yang disampaikan orang tuamu dengan baik pula.
• Sangat Baik
Selamat! Kalau hasil tesmu Sangat Baik, artinya kamu memiliki kemampuan berkomunikasi yang sangat baik dengan orang tuamu. Kamu senantiasa merasa nyaman bercerita tentang apa yang terjadi di sekolah kepada orang tuamu. Kamu mampu mendengarkan, mengungkapkan pendapat dan gagasan, bersikap terbuka, dan mengendalikan emosi dengan baik. Kamu juga senantiasa memberikan kesempatan kepada orang tua untuk berbagi pengalaman, mendengarkan secara aktif, serta memberikan respon positif terhadap pesan yang disampaikan. Kamu senantiasa mengajukan pertanyaan terhadap hal yang kamu tidak pahami dengan nyaman kepada orang tua, meski hal tersebut bersifat umum maupun pribadi.
FYI, selain tingkat komunikasi interpersonal seperti yang telah dijelaskan di atas, setelah mengerjakan Tes Komunikasi Interpersonal, kamu juga akan mendapatkan tips yang bermanfaat agar kemampuan komunikasi interpersonalmu bisa lebih berkembang ke depannya. Yuk, klik halaman Uji Potensi di Quipper Campus dan temukan Tes Komunikasi Interpersonal! Kamu juga bisa meningkatkan wawasan mengenai pilihan kampus, jurusan, dan karier di website Quipper Campus, lho!