Informasi yang Wajib Kamu Ketahui tentang Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Bicara tentang dunia kampus, pasti banyak banget hal baru yang belum pernah kamu ketahui, salah satunya adalah KKN. KKN yang dimaksud bukanlah korupsi, kolusi, dan nepotisme ya Quipperian, melainkan Kuliah Kerja Nyata. Kalau kamu pernah mendengar cerita horor tentang KKN di Desa Penari, mungkin sudah sedikit familiar dengan istilah KKN ini. Meskipun begitu, sebetulnya apa sih yang dimaksud dengan Kuliah Kerja Nyata?

Arti, Tujuan, dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata

Kuliah Kerja Nyata atau disingkat KKN adalah suatu kegiatan perkuliahan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk terjun langsung ke lingkungan masyarakat dengan secara aktif merumuskan, menganalisis, dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi pada lingkungan tempat KKN tersebut dilaksanakan. 

Pada kegiatan ini, mahasiswa memiliki peran yang penting. Meski belum lulus, sebagai seseorang yang telah mengenyam pendidikan tinggi, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi langsung. Jenis kontribusi yang diberikan sangat beragam, tergantung proses perumusan dan analisis masalah yang dilakukan. 

Meskipun begitu, untuk membantu kegiatan mahasiswa ini, perangkat desa dari tempat KKN dilaksanakan umumnya memberikan arahan mengenai kondisi desa, dan menjelaskan berbagai masalah dan kebutuhan yang dirasakan oleh penduduk setempat.  

Berbeda dengan kegiatan magang yang berupa praktik kerja, ketika KKN mahasiswa dilatih untuk terlibat pada kegiatan masyarakat secara langsung. Mahasiswa akan belajar untuk memecahkan masalah pembangunan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.    

Mengutip situs resmi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), tujuan dilakukannya KKN bagi mahasiswa adalah: 

  • untuk memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner; 
  • dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat serta mempersiapkan kader-kader pembangunan; dan 
  • memperoleh dan mentransformasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan dari dan kepada warga masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan secara pragmatis melalui pendekatan interdisipliner, komprehensif, dan lintas sektoral.

Sedangkan, bagi perguruan tinggi KKN bertujuan untuk: 

  • menghasilkan sarjana pengisi teknostruktural dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi, gerak, dan permasalahan yang kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan; 
  • meningkatkan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi teknis, dan masyarakat sehingga dapat lebih berperan dalam menyelesaikan kegiatan pendidikan serta penelitian dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.

Dengan tujuan yang sangat mulia tersebut, tentunya kegiatan KKN dapat mendatangkan banyak manfaat kepada mahasiswa ya Quipperian, di antaranya adalah: 

  • mengimplementasikan ilmu di dunia nyata;
  • mengembangkan kemampuan untuk bisa bekerja dalam tim;
  • mengembangkan karakter diri agar lebih bijaksana; 
  • memperluas jaringan;
  • melatih kemandirian; 
  • menyebarkan inspirasi kepada lebih banyak orang.

Baca juga: Takut KKN? Lebih Banyak Serunya, Kali!

6 Fakta Menarik tentang Kuliah Kerja Nyata 

Setelah memahami tentang arti, tujuan, dan manfaat KKN, berikut adalah fakta-fakta menarik yang perlu kamu ketahui.

1. Dilakukan berkelompok

Jadi Quipperian, KKN itu tidak dilakukan sendirian, melainkan dalam satu kelompok mahasiswa. Jumlah anggota dari setiap kelompok berbeda-beda. Biasanya sekitar sepuluh atau belasan orang. Karena dilakukan berkelompok, biasanya sebelum kegiatan dimulai seluruh anggota memilih ketua terlebih dulu. Disusun juga rencana dan program kegiatan yang akan dilakukan. Siapa yang bertanggung jawab pada bagian apa. Mirip seperti kegiatan organisasi, pada bagian akhir mahasiswa juga diwajibkan membuat laporan dari kegiatan KKN ini. 

2. Lintas fakultas dan lintas jurusan

Meskipun terdapat kegiatan KKN yang dilakukan di setiap fakultas atau jurusan, tapi seringkali KKN ini dilakukan pada tingkat universitas, sehingga anggotanya merupakan gabungan dari beberapa fakultas dengan program studi yang berbeda. Setiap anggota dengan latar belakang keilmuan yang berbeda diharapkan dapat memberikan kontribusi melalui program kerja yang dirumuskan bersama. 

Program kegiatannya apa saja sih? Mahasiswa kedokteran atau gizi misalnya, melakukan penyuluhan kesehatan di Puskesmas. Kemudian mahasiswa komunikasi dan ekonomi merumuskan daya tarik dan nilai jual produk desa untuk bisa dipublikasikan dengan lebih maksimal. Mahasiswa pendidikan melakukan praktik mengajar di sekolah dan membantu guru setempat dalam merumuskan teknik pengajaran, dan masih banyak bentuk kegiatan lainnya. 

3. Durasi sekitar 1-2 bulan 

KKN biasanya dilakukan oleh mahasiswa semester 6 ke atas, dalam waktu 1 sampai 2 bulan tergantung kebijakan masing-masing kampus. Waktu pelaksanaan biasanya pada libur semester. 

4. Tidak semua kampus menyelenggarakan KKN 

KKN bukanlah program wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi. Setiap kampus memiliki berbagai pertimbangan dalam menyusun program akademisnya, termasuk apakah perlu menyelenggarakan KKN atau tidak. Melalui program kampus merdeka, pemerintah memberikan berbagai alternatif kegiatan yang bisa diimplementasikan, seperti proyek kemanusiaan, pembangunan desa (KKN Tematik), kampus mengajar, wirausaha, dan kegiatan riset atau penelitian.

Beberapa kampus yang menggelar kegiatan KKN seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Brawijaya, Universitas Kediri, Universitas Negeri Semarang, dan lain-lain. Buat kamu yang ingin update dengan informasi seputar dunia kampus, jangan lupa mampir ke website Quipper Campus ya!

5. Dilakukan di wilayah perdesaan

KKN identik dengan program pembangunan desa. Oleh karena itu, kegiatannya pun dilakukan di kawasan perdesaan, bukan perkotaan. Kalau Quipperian pernah mendengar cerita horor selama KKN, rasanya sudah bukan hal yang aneh ya. Namanya juga tinggal di tempat baru, di daerah yang sepi. Jadi kamu mesti hati-hati dalam bersikap. Intinya sih, tetap berperilaku sopan dimanapun kamu berada.  

6. Sarana cari jodoh

Meski rasanya nggak bernuansa akademis sama sekali, tapi ini fakta nyata yang tidak bisa dipungkiri, Quipperian. Kegiatan kelompok lintas jurusan ini memang memiliki daya tarik tinggi khususnya bagi para mahasiswa untuk bisa menemukan soulmate-nya. Apalagi bagi mahasiswa yang dunia pergaulannya di situ-situ aja, sebatas di jurusan atau fakultasnya.   

Dengan mengikuti kegiatan KKN, sangat mungkin bertemu dengan orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda. Selain itu, kita akan tinggal dalam waktu yang cukup lama bersama-sama, sehingga bisa mengenal karakter seseorang dengan lebih baik lagi. Kalau beruntung, kamu bisa bertemu dengan jodohmu. Nggak jarang lho, banyak pasangan-pasangan baru yang muncul melalui kegiatan KKN ini. Wah, sambil menyelam minum sirup nih!

Baca juga: Sudah Terapkan Kampus Merdeka? Yuk, Kenali 8 Kegiatan Pembelajaran di Luar Program Studi

Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki wilayah yang luas dengan pembangunan yang belum merata. Kegiatan KKN ini diharapkan dapat menjadi bentuk nyata dari lembaga pendidikan untuk turut serta dalam pemerataan pembangunan, memajukan kesejahteraan masyarakat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Siapa yang mau ikut kegiatan KKN? 

Penulis: Fatia Qanitat
Editor: Tisyrin Naufalty T

Lainya Untuk Anda

Skill Leadership: Pengertian, Tipe, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Serba-serbi Jurusan Teknik Telekomunikasi

15 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematika, Apa Saja Pilihannya?