Praktikum adalah suatu kegiatan yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan mahasiswa jurusan sains dan teknologi (saintek) sehari-harinya. Hampir semua mata kuliah yang ada di jurusan saintek mengandung praktikum, sehingga sangat memungkinkan jika dalam satu hari mahasiswa bisa menjalani lebih dari satu praktikum selain pertemuan kuliah reguler di kelas.
Lalu, apa saja sih manfaat praktikum? Mengapa tidak cukup dengan belajar melalui pertemuan reguler di ruang kuliah? Nah, untuk itu coba kamu cek ulasan berikut ini ya!
Manfaat Praktikum bagi Mahasiswa
1. Memvisualisasikan teori
Ketika belajar di kelas Quipperian akan banyak mendapatkan penjelasan yang berhubungan dengan teori, hukum, dan prinsip-prinsip pada suatu mekanisme yang terjadi entah itu di alam, batuan, ataupun makhluk hidup. Nah, untuk bisa memahami hal tersebut dengan baik maka mahasiswa perlu mengetahui bagaimana itu bisa terjadi. Contohnya, ketika belajar Hukum Ohm pada mata pelajaran fisika.
Dalam materi tersebut dijelaskan tentang mekanisme arus listrik yang dipengaruhi oleh beda potensial pada ujung-ujung konduktornya. Untuk memahami kondisi tersebut tentunya tidak cukup dengan berimajinasi saja bukan? Segala sesuatunya perlu diuji dan dibuktikan. Untuk itulah kegiatan praktikum dilakukan.
2. Meningkatkan skill mahasiswa
Sebelum melakukan praktikum, mahasiswa akan diberikan pemahaman awal mengenai materi yang dipelajari. Ketika praktikum dimulai, terdapat banyak bahan dan alat yang perlu dipersiapkan dengan petunjuk kerja yang jelas. Seluruh rangkaian persiapan tersebut perlu dilakukan agar praktikum bisa mendapatkan hasil yang sesuai.
Kalau melihat alur kegiatan tersebut, kita dapat melihat manfaat lain dari praktikum yakni meningkatkan skill. Selain mahasiswa menjadi lebih paham dengan teori yang diajarkan, mahasiswa juga dilatih untuk lebih mandiri, bisa mengelola waktu, serta mampu bekerja dalam tim.
3. Miniatur penelitian
Kegiatan praktikum pada semester awal biasanya akan dimulai dengan topik-topik sederhana yang mana peralatan yang digunakan juga belum menggunakan alat-alat canggih dan seluruh kegiatan dilakukan di laboratorium dasar. Baru pada semester lanjut mahasiswa akan menggunakan laboratorium yang lebih variatif dan spesifik. Nama laboratoriumnya juga semakin spesifik Quipperian, misalnya Laboratorium Mekanika Tanah.
Dengan semakin spesifiknya topik-topik praktikum di semester lanjut, otomatis penulisan laporan praktikum juga semakin detail karena menyangkut analisis data dan tinjauan literatur. Hal tersebut menjadikan mahasiswa lebih siap dalam menjalankan penelitian untuk tugas akhir karena rangkaian kegiatannya tidak jauh berbeda. Bahkan tidak sedikit juga mahasiswa yang mendapatkan ide penelitian ketika sedang menjalankan praktikum di laboratorium lanjut.
Mengingat banyaknya manfaat praktikum bagi mahasiswa saintek, maka kampus-kampus yang memiliki jurusan saintek tidak bisa tinggal diam nih. Fasilitas laboratorium biasanya menjadi salah satu parameter bagi para calon mahasiswa untuk memilih kampus, iya kan Quipperian? Seperti salah satu kampus yang dikelola BUMN Perusahaan Listrik Negara (PLN) yakni Institut Teknologi PLN (IT PLN). Ada cukup banyak mata kuliah praktikum di IT PLN sehingga kampus ini juga memiliki laboratorium yang tidak sedikit. Beberapa jenis laboratorium yang ada di IT PLN yakni Laboratorium Komputer, Laboratorium Elektro, Laboratorium Mesin, Laboratorium Sipil, dan Laboratorium Sertifikasi.
Untuk mengetahui lebih lanjut, kita coba intip praktikum apa saja yang ada di salah satu jurusan IT PLN, yaitu Jurusan Teknik Sipil.
Macam-macam Praktikum Jurusan Teknik Sipil
-
Praktikum mekanika tanah
Praktikum mekanika tanah di IT PLN terdiri dari beberapa topik yaitu pengujian rembesan air tanah, pengujian pemampatan tanah, pengujian kuat geser langsung, pengujian tekanan bebas, dan pengujian sondir. Seluruh topik praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Mekanika Tanah.
-
Praktikum ilmu ukur tanah
Di praktikum ini mahasiswa akan memiliki pemahaman mendalam seputar metode pengukuran tanah dan juga penggunaan alat pengukuran. Salah satu output-nya adalah mahasiswa dapat melakukan pengolahan data hasil pengukuran dan menggambar peta.
-
Praktikum bahan bangunan
Inti dari praktikum ini adalah untuk mengetahui jenis, kemampuan, dan karakter bahan bangunan. Manfaat praktikum ini nantinya ketika mendirikan bangunan bisa sesuai antara jenis bahan yang digunakan dengan konstruksi bangunan yang akan dibangun termasuk kondisi lahan bangunan.
-
Praktikum perkerasan jalan
Pada praktikum ini, mahasiswa akan dapat mengetahui rangkaian proses pengaspalan dan memahami teknik yang baik dalam setiap prosesnya. Misalnya, campuran atau formulasi yang baik untuk pembangunan jalan dan pengujian aspal.
-
Praktikum hidrolika
Sebagaimana namanya, hidrolika merupakan bagian dari hidrodinamika yakni berhubungan dengan mekanika atau gerakan air. Nah, pada praktikum ini mahasiswa akan memahami cara-cara memperhitungkan debit aliran, mempelajari karakteristik aliran air, dan mengamati pola aliran air. Untuk praktikum ini, IT PLN sudah memiliki laboratorium khusus untuk penelitian hidrolika, jadi Quipperian tidak perlu khawatir untuk kelengkapan fasilitas praktikum.
Baca juga: Tertarik Bidang Energi dan Ketenagalistrikan? Cek 12 Calon Jurusan Baru di IT PLN!
Dari seluruh penjelasan di atas, hal penting yang perlu Quipperian pahami adalah kegiatan praktikum itu memiliki manfaat yang sangat banyak. Oleh karena itu, jika Quipperian berencana untuk kuliah di program studi saintek, maka Quipperian harus siap dengan segala konsekuensi seperti yang sudah dibahas di atas sehingga Quipperian bisa lulus dari jurusan tersebut dengan hasil yang baik dan dengan kemampuan soft skill yang mumpuni.
Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com
Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty T