Pelajaran science identik dengan pelajaran yang susah dimengerti dan dicerna. Apakah kamu setuju dengan pendapat tersebut dan merasakan hal yang sama, Quipperian? Sulitnya siswa menyerap pelajaran sains ditunjukkan dalam data Programme for International Student Assessment (PISA) yang berada di bawah Organization Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2015. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kemampuan anak Indonesia di bidang bahasa, matematika dan sains atau IPA berada pada peringkat 69 dari 76 negara di dunia yang bergabung dalam PISA (Programme for International Students Assessment).
Kesimpulan yang telah diambil dari data tersebut yaitu mata pelajaran IPA dan Matematika telah menjadi beban berat bagi sebagian besar anak-anak di Indonesia. Mungkin kamu salah satunya. Meskipun begitu, jangan berkecil hati Quipperian, karena kamu tidak sendirian. Untuk menjawab keresahan tersebut, kamu harus memastikan untuk membaca artikel ini sampai selesai ya!
Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) akan menggelar i3L Science Camp 2018 untuk kamu. Kegiatan ini akan membantumu untuk bisa memahami dan menyukai sains dengan cara seru dan menyenangkan! Untuk mendapatkan informasi langsung dari kampus, kamu bisa langsung mengisi formulir di bawah ini.
Tiga Macam Pelatihan Di i3L Science Camp 2018
i3L Science Camp 2018 merupakan kegiatan tahunan yang ditujukan kepada siswa mulai dari usia 9-18 tahun. Program ini akan diadakan selama masa libur sekolah, yakni pada tanggal 2 – 6 Juli 2018. Catat tanggalnya ya, Quipperian! Program ini dirancang untuk siswa/i mulai dari kelas 4 SD sampai 3 SMA dengan variasi pembelajaran yang tentunya berbeda. i3L Science Camp yang diadakan selama lima hari ini akan dipandu oleh dosen dan para profesional i3L di bidang science yang akan membimbing serta memandu kamu langsung dalam setiap kegiatan yang berjalan.
Pelatihan sains ini menawarkan tiga metode pembelajaran yang berbeda untuk masing-masing jenjang SD, SMP, dan SMA, Quipperian. Kategori pertama adalah STEM untuk Sekolah Dasar (Kelas 4-6). Dalam kategori ini, siswa akan belajar tentang bagaimana merancang dan membuat komponen robot melalui 3D printing, memahami dasar ilmu komputer dengan mempelajari cara mengembangkan animasi dan games, serta memahami dasar ekologi dan biologi dengan mengembangkan ekosistem. Kategori kedua adalah GROW untuk SMP (Kelas 7-9). Dalam kategori ini, siswa akan belajar tentang bagaimana cara menggali ilmu pangan dan teknologi ditambah dengan belajar perihal coding dalam computer science.
Kategori yang terakhir adalah RISE untuk SMA (Kelas 10-12). Dalam kategori ini, siswa akan belajar tentang bagaimana memulai karier yang sukses di bidang sains dengan melakukan kegiatan penelitian dalam biologi molekuler, berpartisipasi dalam workshop pembentukan karakter dan soft skill, serta belajar bagaimana mengembangkan dan menerapkan keterampilan kewirausahaan dalam lingkungan ilmu kehidupan. Duh, seru banget, gak sih! Peserta dalam kegiatan ini pun bukan hanya siswa nasional, lho, tetapi juga siswa internasional. Dengan mengikuti program ini, kamu juga akan menambah teman, Quipperian.
Nicole Heidi R, siswi dari National High School yang merupakan salah satu peserta i3L Science Camp pada tahun lalu mengatakan, “Ini adalah pelatihan terbaik yang pernah saya ikuti! Teman-teman yang ada di sini sangat baik, begitu juga dengan gurunya. Kami belajar membuat keju, dan saya harapkan tahun depan terdapat sesi eksperimen membuat es krim! Kami juga mendapatkan makan siang dan cemilan selama pelatihan.”
Selain itu, peran orang tua dalam pemilihan pengembangan minat dan bakat merupakan hal terpenting. Banyak juga orang tua yang merasakan manfaat bagus setelah anaknya mengikuti program Science Camp ini, Quipperian.
“Awalnya saya mendaftarkan anak saya untuk mengikuti pelatihan sains selama dua hari saja. Tapi, ketika saya ingin menjemputnya setelah selesai mengikuti pelatihan di hari pertama, dia meminta untuk bisa mengikuti keseluruhan program selama lima hari. Dia sangat menikmati pelatihan dari i3L, dan juga mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman, salah satunya adalah mengobservasi DNA di dalam buah. Hal ini belum pernah saya alami sebelumnya. Saya melihat kegiatan ini adalah program yang baik, khususnya dalam menularkan pengetahuan terkait sains, yang akan membuat mereka menjadi lebih tertarik lagi nantinya,” jelas Ina Liem, Top 2 Asia Career Direct Consultant, sebagai salah satu orang tua dari anak yang mengikuti program Science Camp.
Tujuan dari kampus i3L mengadakan program Science Camp selain untuk menyalurkan ketertarikan generasi muda di bidang science, juga untuk memberikan pengalaman secara langsung kepada peserta dengan hands on activities yang diadakan di laboratory i3L, Quipperian, sehingga dapat mengembangkan aspek perkembangan peserta secara maksimal. Program Science Camp juga tidak lepas dari peran dosen pelaksana sebagai fasilitator, observer, sekaligus motivator yang berperan untuk membantu mengembangkan minat peserta dalam menjalankan program ini. Semakin nggak sabar untuk ikut serta ya!
Diharapkan dengan adanya i3L Science Camp ini, generasi muda bangsa yang memiliki ketertarikan dalam bidang science bisa menyalurkan ide-idenya dengan baik dan bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar serta bangsa dan negara.
Dan untuk kamu yang belum menemukan ketertarikan pada bidang science juga bisa banget mengikuti program ini. Siapa tahu kamu akan menemukan ketertarikanmu melalui pembelajaran yang seru di program ini. So, tunggu apa lagi? Kamu bisa cek info lengkapnya di website i3L atau klik link di bawah ini!
Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com