Masa SMA merupakan masa yang tepat untuk mengasah kemampuan, baik di bidang IPA maupun IPS. Sebagai seorang pelajar, Quipperian harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk meningkatkan skill dan kemampuan.
Setelah lulus SMA, apa harapan Quipperian? Tentu di antara Quipperian ada yang berencana masuk perguruan tinggi, kan? Harus diingat ya Quipperian, sebelum memilih kampus tujuan, Quipperian harus kenal lebih dekat dengan profil kampus tersebut.
Salah satu indikator yang wajib untuk dikenali adalah tingkat kesuksesan para alumninya. Bagi Quipperian yang memilih Universitas Jember sebagai pilihan utama, nampaknya wajib membaca artikel ini. Kenapa? Karena di sini akan dipaparkan sosok alumnus Universitas Jember yang namanya sudah menggaung di nusantara sebagai peneliti senior di bidang politik.
Jika kalian termasuk salah satu penggemar berita, mungkin tidak asing lagi dengan nama dan wajah ilmuwan satu ini. Beliau adalah Prof. Dr. Siti Zuhro. Lantas seperti apa sih, sosok wanita tangguh satu ini? Check this out!
Profil Siti Zuhro
Siti Zuhro atau biasa dipanggil Wiwieq merupakan salah satu insan yang lahir dan besar di Jawa Timur. Wiwieq lahir di Blitar, 7 November 1958. Wiwieq menghabiskan masa taman kanak-kanak dan sekolah dasarnya di Lumajang. Selepas sekolah dasar, ia melanjutkan studinya di SMP Muhammadiyah Pasuruan dan SMAN 1 Pasuruan.
Setamat SMA, Wiwieq melanjutkan studi di Jember, tepatnya S1 FISIP Universitas Negeri Jember. Setelah mendapat gelar Sarjana Sosial dari kampus Tegalboto, Wiwieq memutuskan untuk hijrah ke Riau dan tinggal bersama kakaknya.
Perjalanan Karir
Karier pertama Wiwieq pun dimulai, saat di Riau, ia diterima di perusahaan migas ternama, yaitu Caltex (Chevron). Setelah bekerja selama 7 bulan di Caltex, ia mencoba untuk melamar pekerjaan di Jakarta. Tak lama berselang, ia mendapatkan panggilan wawancara dari Jakarta tempat ia melamar, yaitu LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
Tawaran ini langsung sreg di hati Wiwieq, sehingga ia memenuhi tawaran wawancara tersebut. Akhirnya, pada tahun 1986, Wiwieq mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari LIPI. Sungguh menkjubkan, bukan?
Tiga tahun menjadi staff di LIPI, Wiwieq mendapat tawaran untuk melanjutkan studi masternya ke The Flinders University, Adelaide, Australia. Penelitian demi penelitian harus ia jalani untuk menyandang gelar masternya. Tak berhenti sampai di situ, setelah lulus S2, ia kembali mengajukan S3-nya di Australia, tepatnya di Curtin University, Perth.
Sebagai orang yang bergelut di bidang ilmu politik, Wiwieq sadar bahwa jenjang karier paling tinggi yang ia harapkan sebagai akademisi adalah peneliti senior. Berkat kerja keras dan konsistensinya di bidang ilmu politik, Wiwieq pun berhasil mencapai jenjang tertinggi tersebut, yaitu dinobatkan sebagai peneliti senior LIPI di bidang politik.
Kariernya di bidang ilmu politik tak hanya sebatas itu. Sejak tahun 2005, Wiwieq berhasil menduduki jabatan sebagai Chief Editor Postcript di The Habibie Center sampai 2010. Bersamaan dengan posisi tersebut, Wiwieq juga diamanahi jabatan sebagai Wakil Pemred Jurnal Demokrasi dan HAM, serta pengajar Program Doktoral di FISIPOL UGM.
Beberapa kali, Wiwieq diminta untuk menguji mahasiswa S3, baik di Universitas Indonesia maupun Instutut Pertanian Bogor. Ia juga pernah menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Sungguh pencapaian yang luar biasa kan, Quipperian?
Menulis Buku
Selain akademisi, Wiwieq juga terlibat dalam proses pembuatan buku yang bertemakan politik. Beberapa hasil karyanya telah diterbitkan, diantaranya Konflik dan Kerja Sama Antardaerah, Menata Kewenangan Pusat-Daerah yang Aplikatif dan Demokratif, Efektivitas dan Efisiensi Pemerintah Daerah Jawa Tengah dan Sumatera Barat, dan masih banyak lagi.
Prestasi
Ternyata Wiwieq juga mendapatkan penghargaan dari beberapa lembaga loh, Quipperian. Mau tahu penghargaan apa saja yang berhasil diterima Wiwieq?
- Bawaslu Award kategori Pengamat Politik Terfavorit tahun 2012
- MIPI Awards 2014 kategori Ilmuwan Politik Pemerintahan
- Narasumber terbaik RRI tahun 2012
- Satyalancana Karya Satya X tahun 1999 dan XX tahun 2009
Kunci Kesuksesan
Menurut Wiwieq, kunci kesuksesan di bidang akademisi adalah konsistensi dan perjuangan secara intensif. Hidup di dunia penelitian itu tidaklah mudah, sehingga seseorang harus mampu membatasi dirinya pada hal-hal yang tidak bermanfaat untuk kesuksesan penelitiannya.
Selain cerdas dan patut dijadikan teladan, ternyata Wiwieq tergolong wanita tangguh. Hal itu dibuktikannya saat ia harus bertugas di tengah tuntutan perannya sebagai seorang ibu. Suatu ketika, Wiwieq pernah mendapatkan tugas penelitian ke luar Jawa. Oleh karena itu, ia harus menitipkan putra semata wayangnya pada keluarga di Malang.
Hal itu ia lakoni selama bertahun-tahun. Meski demikian, Wiwieq selalu berusaha untuk menjalankan tugasnya sebagai ibu secara optimal. Sang putra seolah tak berhenti protes sampai ia beranjak SMP. Akan tetapi, hal itu bukanlah menjadi penghalang Wiwieq untuk terus maju demi kemajuan bangsa Indonesia.
Dari paparan di atas, bagaimana pendapat Quipperian? Sungguh sosok yang menginspirasi, bukan? Keteladanan yang ada pada diri Siti Zuhro patut kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai alumnus Universitas Jember, Siti Zuhro telah mampu mengharumkan almamater tercintanya. Studi Hubungan Internasional yang ia terima semasa kuliah di kampus Tegalboto, kini telah membawanya menjadi sosok Ilmuwan Politik teladan, cerdas, dan tangguh. Penghargaan, jabatan, dan popularitas telah ia rengkuh bersama-sama. Kini, Indonesia menunggu lahirnya Siti Zuhro baru dari Kampus Tegalboto.
Jika Quipperian berencana masuk kampus yang berkualitas tinggi, jadikanlah Universitas Jember sebagai tujuan utamanya. Terbukti, para alumninya mampu membawa nama baik almamater tercinta, salah satunya Siti Zuhro.
Penulis: Eka Vian
