Quipperian, buat kamu yang tertarik dengan dunia bisnis, kuliah di Jurusan Bisnis tentu merupakan pilihan yang tepat. Selain pastinya menjadi seorang entrepreneur, lulus dari Jurusan Bisnis bisa kerja apa ya?
Sebelum membahas prospek kerjanya, pahami dulu bahwa Jurusan Bisnis mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan bisnis, mulai dari merencanakan bisnis, memasarkan produk, pengelolaan keuangan, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan pengembangan suatu bisnis.
Mahasiswa yang belajar di jurusan ini idealnya tidak hanya mempelajari teori-teori bisnis saja, akan tetapi juga perlu melakukan praktik bisnis secara langsung. Dengan begitu, mahasiswa dapat mengimplementasikan teori-teori bisnis yang selama ini dipelajari sekaligus bisa merasakan langsung seperti apa tantangan yang dihadapi ketika menjalankan bisnis.
Kombinasi antara pengetahuan teori dan praktik yang diperoleh selama kuliah membuat lulusan Jurusan Bisnis lebih percaya diri ketika menjalani berbagai karier profesional di bidang bisnis. FYI, prospek kerja lulusan Jurusan Bisnis itu luas banget lho! Nah, karena itu juga, kamu perlu mengetahui rencana kariermu sejak dini agar kamu bisa lebih siap ketika bersaing di dunia kerja.
Prospek Kerja Lulusan Jurusan Bisnis
Beberapa pekerjaan yang menanti lulusan Jurusan Bisnis antara lain:
1. Konsultan bisnis
Salah satu profesi yang bisa kamu pilih setelah lulus dari Jurusan Bisnis adalah menjadi seorang konsultan bisnis. Konsultan bisnis adalah seorang yang menyediakan jasa konsultasi tentang urusan bisnis secara profesional. Dalam melakukan pekerjaan tersebut, konsultan bisnis memberikan pilihan rekomendasi terbaik kepada klien terkait rencana bisnis maupun solusi atas permasalahan bisnis yang tengah dihadapi. Konsultan bisnis juga akan membantu kliennya membuat perencanaan bisnis yang matang demi memaksimalkan potensi keuntungan yang bisa diperoleh.
2. Business development officer
Business development officer bertugas membantu pengembangan perusahaan di bidang strategi dan pencapaian target jangka panjang. Dalam melakukan hal tersebut, staf dalam business development atau biasa disingkat sebagai bizdev membantu perusahaan dengan ide dan inisiatif yang memberikan keuntungan.
Sebelum akhirnya ide dan inisiatif tersebut dipresentasikan, bizdev terlebih dahulu akan melakukan riset terkait kebutuhan bisnis, kondisi pasar, potensi keuntungan, dan kondisi pesaing. Untuk itu, seorang bizdev officer harus memiliki pengetahuan seputar riset pasar, pengolahan data, dan formulasi strategi yang cocok dengan kebutuhan dan potensi bisnis.
3. Entrepreneur
Entrepreneur atau wirausahawan adalah seseorang yang berupaya mengerahkan sumber daya materi, skill, pikiran, dan waktu yang dimiliki untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang dapat dijual, sehingga bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produknya.
Dari penjelasan tersebut, kita dapat mengetahui bahwasanya untuk menjadi seorang entrepreneur, hal paling dasar yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk membuat atau menciptakan suatu produk. Produk yang diciptakan harus memiliki nilai jual dan mampu menghasilkan keuntungan, bukan sebaliknya.
Dalam membuat suatu produk atau jasa, seorang entrepreneur perlu memiliki ketangguhan, kreativitas, dan pemahaman yang baik seputar bisnis. Sebab dengan begitu, seorang entrepreneur akan mampu bersahabat dengan segala risiko bisnis yang mengancam dan dapat mengendalikannya dengan baik.
4. Digital marketer
Digital marketer bertanggung jawab dalam membangun brand awareness dan berkomunikasi dengan konsumen. Seorang digital marketer biasanya menggunakan platform digital seperti website, media sosial, dan email untuk menjangkau calon konsumen.
Untuk menjadi seorang digital marketer, ada beberapa skill yang wajib kamu miliki antara lain Search Engine Marketing (SEM), Search Engine Optimization (SEO), email marketing, content marketing, video marketing, dan social media ads.
5. Risk manager
Melakukan inisiatif bisnis ataupun pengambilan keputusan tidak pernah terlepas dari risiko, baik itu yang berhubungan dengan keuangan ataupun keamanan. Untuk itu dalam suatu organisasi bisnis, perlu ada orang yang tugasnya menganalisis potensi risiko dari setiap kebijakan internal maupun kebijakan eksternal, misalnya aturan pemerintah yang bisa berdampak pada perkembangan bisnis. Nah, tugas itulah yang dijalankan oleh seorang risk manager.
6. Product manager
Product manager bertanggung jawab pada bagian perencanaan dan pengembangan produk tertentu. Untuk itu, tentunya product manager tidak bekerja sendiri dalam menjalankan tugasnya, melainkan dibantu oleh tim untuk mengkaji dan merumuskan strategi secara menyeluruh. Strategi yang dimaksud mulai dari melakukan riset pasar, mengidentifikasi produk potensial, menentukan jadwal produksi dan harga, sampai dengan pengembangan strategi pemasaran.
Nah, itulah beberapa jenis profesi atau pekerjaan yang cocok bagi lulusan Jurusan Bisnis. Tentu masih banyak pilihan karier lainnya yang sesuai dengan lulusan jurusan ini, akan tetapi yang paling patut kamu perhatikan adalah kesiapanmu untuk menjalani karier profesional setelah lulus.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwasanya penting sekali bagi lulusan Jurusan Bisnis agar memiliki pengetahuan teori dan praktik bisnis yang mendukung. Oleh karena itu, kamu harus memilih kampus yang kurikulumnya memfasilitasi hal tersebut dan salah satunya adalah Universitas Prasetiya Mulya atau dikenal dengan nama Prasmul.
Universitas Prasetiya Mulya memiliki Program S1 Business yang kurikulumnya cocok banget dengan rekomendasi di atas. Kampus ini memfasilitasi mahasiswanya untuk belajar dengan real dan practical. Tujuannya, agar dapat memahami pengimplementasian teori di dunia profesional secara nyata dan praktis melalui berbagai kegiatan seperti project kampus dan program magang.
Gambarannya, pembelajaran di Program S1 Business Prasmul langsung aplikatif sejak semester 1 dan 2 lho, Quipperian! Pada semester awal ini, kamu akan ditantang membuat ide bisnis sesuai segmen pasar yang telah ditentukan. Selanjutnya di semester 3, kamu bisa menciptakan produk dengan target pasar sesuai yang kamu inginkan. Lalu di semester 4, kamu akan belajar melakukan produksi massal dan mengembangkan bisnis. Kemudian, di semester 5, kamu bakal praktik mengembangkan bisnis di tengah komunitas. Tugas akhir menuju kelulusan pun berupa business project. Seru kan?
So, kalau kamu tertarik menjadi salah satu mahasiswa S1 Business Prasmul, pas banget nih! Prasmul tengah membuka Tes Seleksi Masuk S1 dengan periode pendaftaran sampai dengan 12 Desember 2022. Jangan sampai ketinggalan ya!
Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani