Profesi Menjanjikan Alumni Kesehatan Masyarakat USU

Banyak di antara calon mahasiswa baru yang memilih jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas) sebagai pilihan kedua atau ketiga, baik dalam seleksi SNMPTN, SBMPTN, maupun Ujian Mandiri. Sementara di lini yang sama pilihan pertama mayoritas jurusan Kedokteran. Calon mahasiswa baru mengira Kesmas hampir mirip dengan Kedokteran, padahal sebenarnya banyak perbedaan antara kedua jurusan tersebut.

Memang di beberapa universitas seperti Universitas Udayana, Ilmu Kesehatan Masyarakat masih bergabung dengan Fakultas Kedokteran. Namun, di universitas besar seperti UI termasuk USU telah memisahkan jurusan ini dari FK dan membentuk fakultas sendiri. Hal ini karena sebenarnya jurusan Kesmas dan Kedokteran tidak sejalan dalam pelaksanaan kerjanya.

Menurut Winslow, salah satu penggagas Ilmu Kesmas yang berasal dari Yale University mendefinisikan Ilmu Kesehatan Masyarakat atau Public Health sebagai ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha pengorganisasian masyarakat. Jadi jika dibedakan dengan Ilmu Kedokteran, Kesmas lebih fokus pada pencegahan dan penanganan masalah kesehatan masyarakat secara umum, misalnya masalah penyakit menular, sanitasi lingkungan, dan kesehatan kerja. Sementara jurusan Kedokteran fokus pada pengobatan perorangan.

Prospek Karier Ke Depan

Perbedaan yang lebih besar lagi pada jurusan ini adalah karier dan profesi lulusannya. Jika Ilmu Kedokteran mencetak dokter kompeten sebagai pemberi tindakan medis, Ilmu Kesehatan Masyarakat melahirkan tenaga ahli yang bisa bekerja di banyak cabang ilmu dan kelembagaan. Sebab, di dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat USU terbagi lagi ke dalam delapan cabang ilmu. Kedelapan pilar ilmu tersebut yaitu Ilmu Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Epidemiologi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kependudukan dan Biostatistika,  Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Kesehatan Lingkungan, serta Kesehatan Reproduksi.

Seperti yang sama-sama kita ketahui, perkembangan zaman di era modern ini membuat masyarakat sadar betapa pentingnya kesehatan. Tanpa hidup sehat, segala pencapaian yang sudah diperjuangkan bertahun-tahun tidak akan berguna bagi kita. Karenanya banyak yang bilang kesehatan merupakan hal pertama yang menjadi prioritas setiap orang. Masyarakat mulai sadar akan pola hidup sehat dan ingin mengatur perilakunya agar tidak sakit. Di sinilah peran sarjana Kesmas sangat diperlukan. Orang-orang cenderung mencari tenaga kesehatan kesmas dibandingkan dokter. Ini juga merupakan salah satu tujuan dan misi organisasi kesehatan dunia (WHO).

Maka dari itu, banyak sekali pilihan karier dan pekerjaan lulusan FKM USU. Quipper Video merangkum beberapa pilihan profesi yang menjanjikan saat kamu memilih kuliah di Ilmu Kesehatan Masyarakat USU.

Ahli Kesehatan Masyarakat, Peneliti, dan Dosen

Profesi utama yang bisa kamu jalani setelah menyelesaikan pendidikan di Ilmu Kesehatan Masyarakat USU adalah menjadi ahli kesehatan masyarakat di bidang Gizi, Epidemologi, atau Kesehatan Lingkungan. Tergantung peminatan yang kamu pilih ketika memasuki semester V di FKM USU. Kebutuhan tenaga ahli dari Kesmas sangat dibutuhkan dalam memberikan penyuluhan kesehatan, melakukan penelitian, bahkan sebagai konsultan kesehatan di berbagai instansi maupun lembaga swadaya masyarakat atau NGO yang bergerak dibidang sosial dan kesehatan. Biasanya, ahli kesehatan masyarakat ini sudah terjamin track record-nya sebagai dosen atau peneliti yang sudah bergelar magister dan profesor. Gajinya tentu saja sesuai dengan tingkat pendidikan dan harga kualitas dirimu nanti sebagai ahli Kesmas. Semakin bagus pengalamanmu, maka orang-orang akan membayarmu dengan gaji yang besar pula.

Pegawai Instansi Pemerintahan dan Perusahaan

Karier lulusan Kesmas sangat luas jika bekerja di intansi pemerintahan ataupun perusahaan swasta. Beragam jabatan bisa kamu pilih setelah tamat menjadi alumni Kesmas USU. Misalnya, untuk lulusan administrasi dan kebijakan kesehatan bisa bekerja sebagai Kepala Puskesmas, Kepala Rumah Sakit, berkarier di Dinas Kesehatan atau Kementerian Kesehatan. Alumni jurusan Kependudukan dan Biostatistika sangat disarankan untuk bekerja di Badan Statistika atau Badan Kependudukan. Pilihan lainnya, kamu juga bisa bekerja di perusahaan-perusahaan swasta seperti Unilever, Indofood, Pertamina, dan Astra.

Bagi kamu yang senang kerja kantoran dan tidak suka kerja lapangan, kamu bisa memilih karier di bidang administrasi. Pegawai administrasi di lembaga apapun asalkan bergerak di bidang kesehatan, gajinya juga lumayan untuk pekerjaan jenis ini.

Relawan

Ini adalah salah satu karier yang bisa kamu mulai sejak kamu menjadi mahasiswa FKM. Mahasiswa semester dua dan tiga FKM USU sudah dibekali ilmu-ilmu Kesmas agar bisa turun ke masyarakat. Banyak kegiatan pengabdian masyarakat di bidang Kesmas yang rutin dilakukan mahasiswa FKM. Secara tidak langsung, saat kamu menjadi bagian dari Kesmas USU kamu telah menjadi relawan di desa-desa terpencil yang ada di Sumatera Utara.

Berbekal dengan kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni, kamu memiliki kesempatan mengikuti kegiatan kerelawanan dengan skala universal. Banyak sekali beasiswa yang bisa kamu raih dengan menjadi relawan di luar negeri. Dengan begitu, dipastikan pengalaman yang kamu dapatkan akan memiliki nilai plus dan dapat memberikan “nilau jual” yang lebih di CV-mu saat kamu mulai melanjutkan karier ke tingkat yang lebih tinggi.

Jurnalis dan Penulis Buku

Ada yang ingin keluar dari zona mainstream? Kamu bisa memilih profesi wartawan sebagai pekerjaanmu setelah menjadi lulusan FKM. Saat ini banyak sekali media-media besar di Indonesia yang mencari wartawan dari lulusan Kesehatan, Ekonomi, Hukum, dan ilmu lainnya di luar Ilmu Komunikasi. Saat di FKM, kamu belajar mengenai kebijakan-kebijakan kesehatan yang ada di Indonesia, mulai dari BPJS, kebijakan rumah sakit, hingga sistem Farmakologi atau obat-obatan.

Ilmu ini bisa kamu manfaatkan saat menulis dan meliput di berbagai ruang lingkup kesehatan. Siapa tahu, kamu punya bakat terpendam menjadi penulis ataupun jurnalis. Kamu juga bisa menjadi penulis buku kesehatan jika memiliki inovasi dan penyelesaian masalah terhadap suatu isu kesehatan yang terjadi di Indonesia.

Itulah ragam profesi menjanjikan yang bisa kamu pilih saat kamu menjadi lulusan dari Ilmu Kesehatan Masyarakat USU.

Bagaimana Quipperian? Apakah kamu sudah menentukan kariermu setelah tamat dari universitas? Rancanglah masa depan yang akan kamu jalani mulai dari sekarang.

Penulis: Tantry Ika Adriati

Lainya Untuk Anda

Skill Leadership: Pengertian, Tipe, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Serba-serbi Jurusan Teknik Telekomunikasi

15 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematika, Apa Saja Pilihannya?