SNMPTN adalah jalur favorit untuk masuk ke PTN favorit. Karena, melalui jalur tersebut, siswa tidak perlu melakukan ujian tertulis lagi. Cukup melampirkan prestasi akademik dan non akademik sebagai acuan PTN untuk menyeleksinya.
Akan tetapi, semua itu bergantung kuota atau daya serap masing-masing PTN. Bila memang kuota sudah terpenuhi, maka peserta SNMPTN yang tak lolos memiliki kesempatan lain di SBMPTN ataupun ujian mandiri PTN.
Tahun 2016, kuota penyerapan mahasiswa baru jalur SNMPTN mencapai 50 persen. Persentase itu cukup besar dan memberikan banyak kesempatan untuk siswa berprestasi diterima di PTN impiannya.
Namun, untuk tahun SNMPTN 2017, kuota tersebut diturunkan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menjadi 40 persen.
Penyerapan Kuota SNMPTN 2016 yang Kurang Maksimal
Alasan utama pengurangan kuota SNMPTN 2017 ialah kurang maksimalnya penyerapan SNMPTN 2016. Dari kuota 123 ribu kursi untuk SNMPTN 2016, hanya terisi 115.178 peserta SNMPTN yang lulus. Hal itu tentunya membuat banyaknya kursi kuota kosong SNMPTN.
Menurut Rochmat Wahab, Ketua Panitia Pelaksanaan SNMPTN 2016, tidak terpenuhi kuota tersebut dikarenakan pihak PTN amat selektif dalam menjaring calon mahasiswanya melalui jalur SNMPTN.
Wahab menuturkan, pihak PTN amat ketat mempertimbangkan kualitas akademik dan portofolio calon mahasiswanya.
Ketatnya seleksi tersebut dikarenakan konsep penerimaan jalur SNMPTN itu ialah pencarian bibit unggul untuk masuk ke dalam PTN. Berbagai kualitas calon mahasiswanya tentu dipertimbangkan masak-masak oleh pihak PTN.
Dengan kata lain, para mahasiswa yang lolos PTN melalui jalur SNMPTN merupakan mahasiswa yang diharapkan menjadi sosok unggul dan berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun non akademik, di dunia kampus kelak.
Penyerapan calon mahasiswa yang kurang maksimal pada SNMPTN 2016 menunjukkan jalur itu tidak sembarangan asal pilih. Pihak PTN memiliki kekuatan penuh dalam memutuskan seorang calon mahasiswa layak atau tidak menjadi mahasiswa di instansinya.
Oleh sebab itu, Quipperian harus siap melalui persaingan ketat bila ingin masukPTN favorit melalui jalur SNMPTN 2017. Karena, ketatnya seleksi dan banyaknya peminat yang mendaftarkan diri tentunya akan membuat peluangmu tak terprediksi.
Mau Lulus SNMPTN? Tidak Cukup Hanya Nilai Rapor Saja yang Bagus!
Pembagian Sisa Kuota Penerimaan Dibagi Ke Jalur SBMPTN dan Ujian Mandiri
Pengurangan jatah kuota SNMPTN 2017 tidak begitu saja sia-sia. Sebab, pihak Kemenristekdikti akan memberikan jatah yang berkurang itu pada jalur SBMPTN dan ujian mandiri masing-masing PTN.
Dengan begitu, Kemenristekdikti berharap, peluang terserapnya calon mahasiswa di PTN tidak berkurang sama sekali.
Pembagian penyerapan itu dibagikan secara merata. Untuk SBMPTN 2017 nanti, kuota akan ditambahkan 10 persen dari tahun lalu, yakni menjadi 30 persen. Pembagian yang sama diberikan kepada jalur mandiri, yakni 30 persen.
Dengan demikian, kedua jalur itu akan mampu efekti menjaring mahasiswa baru yang tidak lolos melalui jalur SNMPTN 2017. Harapan utamanya tentu penyerapan SNMPTN 2017 lebih maksimal dibandingkan dengan tahun lalu, sehingga PTN memiliki peluang lebih besar menjaring bibit-bibit unggul sesuai kategori masing-masing PTN.
Meski demikian, masih ada kemungkinan kuota SNMPTN 2017 bertambah. Hal itu masih dalam pantauan pihak Kemenristekdikti pada pelaksanaan UN 2016 nantinya.
Kuota SNMPTN 2017 Bisa Berkurang atau Bertambah Bergantung Nilai Indeks Integerasi UN 2016
Mohamad Nasir, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), belum mampu memastikan seberapa besar jumlah kursi SNMPTN 2017. Sebab, menurutnya, hal itu baru bisa dipastikan setelah melihat nilai Indeks Integerasi UN (IIUN) 2016.
Pengaruh IIUN pada penetapan jumlah kursi SNMPTN 2017 dikarenakan IIUN adalah acuan untuk mendapatkan calon mahasiswa berkriteria baik, terutama soal sikap dan moralnya. Jadi, bila nilai integritasnya naik, maka kuota untuk satu sekolah bisa dinaikan, atau sebaliknya.
Pertimbangan lain IIUN sebagai acuan pemberian kuota SNMPTN 2017 kepada suatu sekolah karena, menurut Nasir, masih banyak pihak sekolah yang indeks kejujurannya rendah. Sehingga rentan terhadap praktek manipulasi rapor. Hal itu tentunya tidak dibenarkan.
Bila ada yang terbukti memanipulasi nilai rapor untuk meloloskan siswanya masuk SNMPTN 2017, maka pihak panitia SNMPTN tidak akan tinggal diam. Akan ada sanksi bagi pelaku kecurangan tersebut, sanksi administrasi maupun sanksi hukum.
Agar dapat mengakomodir nilai IIUN 2016 sebagai bahan pertimbangan kuota untuk persekolah di SNMPTN 2017, Kemenristekdikti akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebab, wilayah IIUN ada di bawah kebijakan Kemendikbud.
Karenanya, bila nilai IIUN 2016 sekolah kamu naik dari tahun lalu maka kesempatanmu masuk PTN melalui jalur SNMPTN semakin terbuka luas. Sebaliknya, bila nilai IIUN sekolahmu menurun maka kesempatanmu berkurang.
5 Hal Penting Persiapan SNMPTN 2017
Kesimpulan
Persoalan kuota penyerapan SNMPTN 2017 masih dalam pertimbangan Kemenristekdikti. Kemungkinan besar, kuota tiap sekolah secara nasional itu tidak akan melebih 40 persen daya serap SNMPTN.
Berkaca pada tahun lalu, penyerapan yang begitu ketat menyebabkan banyak kuota terbuang.
Selain itu, penentuan kuota tiap sekolah secara nasional itu akan ditentukan pada hasil UN 2016, khususnya pada nilai IIUN 2016.
Karenanya, pihak sekolah diharuskan bekerja keras dalam UN 2016 agar mendapatkan kuota lebih pada SNMPTN 2017. Dengan begitu, siswa-siswi mereka dapat mengikuti seleksi nasional SNMPTN 2017.
Sedangkan, untuk Quipperian, tentunya harus tetap semangat dalam mempertahankan prestasi akademik dan bekerja keras untuk meningkatkannya agar dapat lolos PTN impian melalui jalur SNMPTN 2017. Usahakan, pada UN nanti, jangan pernah melakukan tindakan tidak terpuji, seperti menyontek.
Sebab, hal itu, bila tertangkap tangan, akan mengurangi indeks kejujuran di sekolahmu. Rendahnya indeks kejujuran dalam IIUN 2016 akan menurunkan kuota SNMPTN di sekolahmu. Jadi, berusahalah dengan sebaik mungkin dalam menghadapi UN kelak.
Semoga melalui informasi ini, Quipperian mendapat gambaran tentang pelaksanaan dan daya serap SNMPTN 2017. Jangan terlalu pesimis dulu, bila kamu bersemangat dalam belajar, pastinya kamu bisa lolos SNMPTN 2017. Tetap semangat ya Quipperian!
Penulis: Muhammad Khairil