Quipperian, seberapa sering sih kalian menghabiskan waktu bareng sahabat kalian? Katanya sih, sahabat kalian adalah orang yang paling tahu dan paham tentang kalian bahkan lebih dari orang tua kalian. Bukan enggak mungkin sebenarnya, mengingat banyaknya waktu yang dihabiskan bersama sahabat lebih banyak dibandingkan dengan orang lain, termasuk orang tua kalian sendiri.
Tapi Quipperian tahu enggak sih, di balik keharmonisan yang kita lihat jika berbicara mengenai sahabat, ada mitos-mitos yang juga kerap ada di dalam sebuah hubungan persahabatan. Apa saja mitos tentang sahabat yang perlu kamu ketahui? Check this out!
1. Sahabat Nomor Satu!
Asal sahabat senang, kita pasti senang! Begitulah kiranya menggambarkan persahabatan, apapun demi membela dan mengatasnamakan persahabatan akan diusahakan. Sahabat nomor satu! Yang lain ngantri aja! Bener begitu enggak sih, Quipperian?
Ternyata motto “Sahabat nomor satu!” itu enggak selalu berlaku, lho. “Ya enggak salah sih mottonya, tapi enggak selamanya juga. Misalnya kalau sudah punya pacar, kadang jadi lupa tongkrongan. Karena jadwal nongkrong berubah jadi jadwal sama nyonya,” ujar Haikal, siswa SMA 1 Tambun sambil terkekeh.
Tuh, kan Quipperian, jadi jangan kecewa ya kalau tiba-tiba sahabat kamu jarang ikut nongkrong!
2. Sahabat Lebih Tahu tentang Kita
Quipperian, berapa banyak sih waktu yang kalian habiskan bersama sahabat? Jika dihitung waktu sekolah 8 jam, bimbel 2 jam, dan sekadar nongkrong 1 jam. Sudah ada sekitar 11 jam dalam satu hari waktu kita yang dihabiskan bersama sahabat dekat. Jika dibandingkan dengan waktu kebersamaan kita dengan orang tua, rasanya sangat berbeda jauh.
Itulah mengapa, sahabat dekat kita bisa jadi lebih tahu tentang diri kita, “Mungkin karena sudah ngalamin susah senang bareng, sampai di titik cerita masalah pribadi yang kadang ke orang tua kita enggak berani buat ceritain,” ujar Raihan Daffa, siswa SMA Negeri 84 Jakarta.
Tapi Quipperian, enggak peduli sedekat apapun kita dengan sahabat, harus tetap berhati-hati, ya. Karena nyatanya, orang yang lebih tahu tentang kita juga bisa menjadi bumerang di kemudian hari. Jadi Quipperian, ceritakan yang perlu diceritakan dan simpan yang enggak perlu diceritakan, ya?
3. Persahabatan Antar Cowok Enggak Pernah Bertengkar
Bicara soal persahabatan antar cowok nih, Quipperian, pernah dengarkah kalau mereka biasanya adem ayem dan hampir enggak pernah bertengkar? Berbeda dengan persahabatan antar cewek yang sarat dengan permusuhan. Sedikit-sedikit baper, sedikit-sedikit marah. Hampir selalu ada cekcok jika membahas persahabatan antar cewek.
Tapi Quipperian tahu enggak, sih? Persahabatan antar cowok juga kadang kali mengalami pasang surut, ada yang marah dan kemudian bertengkar. Bedanya adalah bagaimana mereka menyelesaikan masalah.
Sahabat Quipperian, Raihan Daffa punya cerita bagaimana ia menyelesaikan masalah dengan sahabat cowoknya, nih!
“Kalau sama cowok paling diem-dieman aja, tapi itu juga enggak akan lama biasanya. Hmm, atau biasanya si ada penengah. Misalnya ada masalah sama satu orang dan sahabat kita yang lain yang enggak terlibat jadi penengah.”
Nah simpel kan, Quipperian?
“Eh, tapi beda ya kalau berantemnya sama sahabat cewek, bakal susah baikan kalau bukan kita yang cowok yang ngalah duluan,” tambah siswa SMA Negeri 84 Jakarta ini.
4. Pertemanan Bisa Memperpanjang Usia
Ada sebuah riset yang mengungkapkan bahwa mereka yang memiliki pertemanan luas di saat muda, ketika berumur 70 tahun nanti mereka akan hidup 22% lebih lama ketimbang mereka yang memiliki sedikit teman pada masa mudanya. Riset yang dilakukan oleh peneliti Australia ini mengungkapkan alasan dibalik hasil risetnya, bahwa teman-teman dapat mendorong orang untuk menjaga kesehatan mereka dan membantu mengurangi perasaan depresi serta kecemasan di masa-masa sulit.
Nah dari penelitian tersebut sebenarnya bisa dikatakan bahwa teman-teman yang memiliki dampak positif kepada kitalah yang bisa memperpanjang hidup. Quipperian jangan salah memilih teman yang memiliki dampak negatif ya, nanti yang ada malah memperpendek usia! Aduh, kan bahaya.
5. Perempuan dan Laki-laki Enggak Bisa Hanya Berteman
“A guy and a girl can be just friends, but at one point or another, they will fall for each other, maybe temporarily, maybe at the wrong time, maybe too late, or maybe forever.”
Quipperian yang pernah menonton film romantis When Harry met Sally tentu enggak asing dengan kutipan di atas. Banyak anggapan bahwa persahabatan antara laki-laki dan perempuan hampir mustahil, karena akan ada perasaan lebih dari sekadar teman di dalamnya.
Tapi Quipperian, hal tersebut ada positif dan negatifnya juga, lho! Punya perasaan lebih terhadap teman lawan jenis memang enggak salah, selama tahu posisi masing-masing. Kalau sama-sama jomlo, silakan ungkapkan. Tapi kalau salah satu sudah ada pasangan, jaga jarak, ya! Sebab kita harus respect dengan mereka dan itulah salah satu cara untuk mempertahankan persahabatan kalian.
Quipperian, itulah beberapa mitos tentang sahabat yang bisa kamu cari tahu kebenarannya di sini. Ingat selalu, meskipun kita lebih dekat dengan sahabat, keluarga tetap nomor satu, ya. Jangan lupa kelilingi sekelilingimu dengan sahabat yang bisa membawamu jadi pribadi lebih baik. Seperti sebuah lirik lagu Kepompong dari Sindentosca di bawah ini:
Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong, hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong, maklumi teman hadapi perbedaan
Semoga kamu menemukan sahabat sejati itu, ya!
Sumber :
- pijarpsikologi.org/yuk-bahas-5-fakta-dan-mitos-pertemanan/
Penulis: Kiram