Home » Tips & Trick » School Life » Mari, Kenali Kriteria Toxic People di Sekolah demi Pertemanan Sehat

Mari, Kenali Kriteria Toxic People di Sekolah demi Pertemanan Sehat

Mari, Kenali Kriteria Toxic People di Sekolah demi Pertemanan Sehat

Sumber: freepik.com

Quipperian, seberapa banyak sih kamu punya teman dekat di era yang serba individualistic kayak sekarang? Zaman sekarang, bisa dibilang teman hanyalah beberapa sosok yang lalu lalang di kehidupan, lantas menghilang. 

Ya, meskipun enggak semuanya memiliki permasalahan pertemanan yang sama, tapi hal tersebut menjadi hal yang sering terjadi. Semakin terbukanya dunia melalui jaringan internet membuat kebanyakan manusia di era ini jadi malas berinteraksi. 

Contohnya saja, ketika kamu melihat instastory temanmu setiap hari dengan ragam aktivtias mereka, kamu jadi merasa tidak perlu lagi menanyakan kabar dan kesibukan mereka, karena setiap orang sudah menunjukkan segala aktivitasnya di media sosial. 

Namun jangan salah, bagi sebagian dari kamu yang masih duduk di bangku sekolah, mungkin belum banyak yang mengalami probelmatika tersebut. Terang saja, kamu masih sering ketemu dengan teman-temanmu di sekolah dan melakukan bermacam aktivitas bersama mereka. Sekolah adalah tempat terbaik untuk menjaring pertemanan seluas-luasnya. Di fase inilah kamu membuka ruang selebar-lebarnya untuk berteman dengan siapa saja. 

Omong-omong soal berteman dengan siapa saja, ini adalah ungkapan yang turun temurun diajarkan oleh orang tua sejak masih kecil. Tapi, sebenarnya di kehidupan nyata, kamu juga harus menjaga lingkup pertemanan dalam kehidupanmu. Bukan apa-apa, karena salah berteman bisa-bisa akan merugikan hidupmu juga, lho

Apakah kamu pernah mendengar istilah toxic people? Bisa dibilang toxic people merupakan ciri dari beberapa orang yang memiliki pribadi yang merugikan orang lain di lingkungan. Seperti buruknya sikap yang mereka timbulkan di pertemanan, maupun keberadaannya yang memberi pengaruh negatif di pertemanan, termasuk pertemanan sekolah. 

Lalu, apakah kamu kenal toxic people di sekolah? Atau kamu berteman baik dengan mereka? Atau jangan-jangan malah kamu sendiri yang termasuk ke dalam lingkup toxic people di sekolah? Wah, supaya enggak salah jalan, langsung saja simak ciri-cirinya, yuk!

1. Ghosting

Ghosting adalah ketika seseorang tiba-tiba saja memutuskan hubungan dengan menghentikan semua komunikasi dan kontak dengan teman, pasangan, atau kerabat dekat lainnya tanpa peringatan atau justifikasi yang jelas.

Begitupula dengan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Jika kamu mendadak hilang dari pergaulan maka kamu bisa disebut the ghoster, Quipperian.

Contoh lain yang kerap terjadi dalam keseharian adalah seperti sedang janjian bertemu dengan teman, bilangnya bisa hadir tapi tiba waktunya ternyata enggak ada kabar atau bahkan enggak datang. Coba dihubungi oleh teman melalui telepon atau chat WhatsApp tetapi tidak ada jawaban.

Jika kamu memiliki perilaku seperti ini, sebaiknya pelan-pelan kamu kurangi ya, Quipperian, karena merugikan orang lain. Begitupula jika ada teman kamu yang memiliki sifat seperti ini sebaiknya kamu tegur baik-baik.

2. Narsis

Enggak ada salahnya sih ketika kamu narsis, Quipperian. Tapi jangan lupa ingat batasannya. Jangan sampai terlalu berlebihan, karena ketika narsis kamu berlebihan akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain, lho. Narsis berlebihan juga disebut-sebut sebagai salah satu ciri-ciri penyakit kejiwaan!

3. Tukang Kritik

Menjadi pribadi yang suka mengkritik tidak sepenuhnya buruk. Itu tandanya kamu peduli dengan pemikiran dan pendapat orang lain. Tapi, kamu harus tetap ingat kadar kritik kamu terhadap orang lain. Sampaikanlah kritik kamu dengan sopan, jangan sampai orang yang dikritik merasa tersinggung dan tidak berharga.

4. Penghasut

Dalam sebuah ‘ekosistem’ pertemanan, kita dipertemukan dengan beragam orang dengan sifat yang berbeda-beda. Salah satu sifat buruk yang mungkin kamu atau orang lain miliki adalah sifat menghasut. Sifat negatif yang satu ini yang dapat menyebabkan perpecahan dalam lingkup pertemanan atau bahkan organisasi. 

Sifat menghasut harus kamu buang jauh-jauh ya, Quipperian. Jika kamu punya hal yang ingin disampaikan kepada temanmu, sampaikanlah one on one dan secara baik-baik. Tidak perlu mengajak orang lain untuk ikut-ikutan membenci, apalagi memusuhi.

5. Caper alias Cari Perhatian

Bisa dibilang salah satu kriteria toxic people di sekolah yang satu ini adalah yang sering ditemui di banyak lingkup pertemanan. Orang seperti ini senang menjadi pusat perhatian, khususnya saat bicara dengan orang lain kerap tidak bersedia gantian saat bicara, dan terbiasa menyela saat orang lain bicara.

Dan, ironisnya, perilaku yang satu ini ternyata masuk dalam salah satu bentuk penyimpangan. Orang yang sifatnya demikian mengalami gangguan mental yang diberi nama histronik.

Kalau kamu atau teman kamu mengalami hal ini, segera konsultasikan kepada psikiater karena seringkali orang dengan histronik mengalami depresi dan delusi. Hati-hati, ya!

Quipperian, itulah beberapa contoh kriteria toxic people di sekolah yang mungkin ada di lingkup pertemananmu. Sadari dan jangan lupa untuk saling mengingatkan sesama teman. Jika ada hal yang membuat kamu kesal dengan temanmu, ajaklah ia untuk diskusi agar lingkup pertemanan kamu tetap sehat dan jauh dari kata toxic. Setuju?

Jangan lupa untuk update terus pengetahuanmu dan ajak teman-temanmu untuk follow Instagram @Quipper_id, ya!

[spoiler title=SUMBER]

  • popmama.com/life/health/novyagrina/kriteria-toxic-people-ini-agar-hidup-bahagia/full[/spoiler]

Penulis: Habsi

Lainya untuk Anda