Home » UN » Jangan Khawatir! Nilai UN Bukan Faktor Utama Kelulusan!

Jangan Khawatir! Nilai UN Bukan Faktor Utama Kelulusan!

Jangan Khawatir! Nilai UN Bukan Faktor Utama Kelulusan!

Quipperian pasti sudah melaksanakan dengan baik Ujian Nasional (UN) 2016. Pasti di antara kamu ada yang belum memahami seberapa besar pengaruh hasil UN dengan kelulusan kalian. Iya, kan? Maklum saja, semenjak tahun 2013 sistem pendidikan dasar dan menengah Indonesia tengah berbenah agar dunia pendidikan jauh lebih baik. Agar kamu tidak bingung, kali ini Quipper Video Blog memberikan beberapa informasi penting seputar hasil UN dan kelulusan.

Tujuan Diadakan UN

Sebelum masuk ke dalam informasi soal keterkaitan UN dengan kelulusan, ada baiknya kamu mengetahui tujuan pelaksanaan UN. Tujuan pelaksanaan UN kali ini bukan untuk menilai kelulusan kamu, melainkan untuk memetakan pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

Pemetaan itu menyangkut kepada penilaian terhadap Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dengan memiliki data kelulusan UN maka pemerintah akan mampu memetakan sistem pendidikan lebih baik di tahun berikutnya. Dengan begitu, kualitas pendidikan Indonesia dapat lebih baik dari tahun ke tahun.

Jadi, keikutsertaan kamu dalam UN menjadi salah satu dukungan kamu terhadap program pemerintah. Secara tak langsung, kamu telah memiliki andil besar dalam perkembangan dunia pendidikan Indonesia.

Manfaat Pelaksanaan UN

Sebenarnya, pelaksanaan UN itu memiliki manfaat cukup besar untuk kamu. Karena, dengan mengikuti UN maka kamu dapat memetakan diri kamu pada bidang mana kamu harus melanjutkan pendidikan selanjutnya.

Sebab, tiap individu siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda, khususnya pada bidang akademik. Dengan mengikuti UN, sebenarnya pemerintah berupaya membantu kamu untuk memetakan diri kamu untuk mengambil jenjang pendidikan selanjutnya. Bila hasil UN kamu terlihat lebih kuat pada bidang tertentu, ada besar kemungkinan kamu akan sukses di bidang itu.

Selain itu, manfaat UN berpengaruh pada pelaksanaan sistem pembelajaran di sekolah kamu. Ketika hasil rata-rata UN di sekolah kamu tidak bagus, itu bukan berarti kamu sebagai siswa yang salah. Mungkin saja, tenaga pengajar di sekolah kamu perlu mendapatkan tambahan keterampilan agar dapat membawa siswanya sukses ke jenjang selanjutnya. Pasti, pemerintah akan mengambil langkah evaluasi terhadap sistem belajar di sekolah kamu.

Melalui UN-lah, sistem pembelajaran di sekolah kamu dapat terus dikoreksi dan diperbaiki. Dengan begitu, kualitas pendidikan Indonesia dapat lebih baik untuk kedepannya.

7 Informasi Terbaru Ujian Nasional 2016

UN Bukan Faktor Utama Kelulusan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 144 Tahun 2014 dan Nomor 57 Tahun 2015, UN bukan penentu utama kelulusan kamu di sekolah. Setidaknya ada tiga faktor penilaian utama kelulusan kamu.

Faktor pertama ialah penyelesaian program pembelajaran. Faktor penilaian ini berdasarkan proses pembelajaran kamu di sekolah. Artinya, untuk memenuhi faktor ini, kamu harus menempu seluruh proses pembelajaran di sekolah.

Untuk setingkat SMP, telah melalui dan menyelesaikan program pembelajaran dari kelas VII hingga IX. Untuk setingkat SMA, telah melalui dan menyelesaikan program pembelajaran dari kelas X hingga XII. Dan, untuk setingkat SMP dan SMA dengan sistem satuan kredit semester (SKS), telah melalui dan menyelesaikan seluruh mata pelajaran wajib.

Jadi, untuk dapat lulus sekolah, setidaknya kamu telah melalui tahapan-tahapan pembelajaran yang telah ditetapkan di sekolah kamu. Karena, pada kebijakan Menteri Pendidikan Anies Baswedan, pendidikan difokuskan pada prosesnya bukan hanya pada hasil akhir. Dengan begitu, ketika kamu sudah melalui proses pembelajaran itu maka satu faktor kelulusan sudah terpenuhi.

Lalu, faktor kedua ialah memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir setiap mata pelajaran. Untuk faktor ini, kebijakan terbesar ada di tangan guru sekolah kamu. Tiap guru mata pelajaran akan memberikan penilaian proses belajar kamu selama di sekolah. Penilaian itu berdasarkan tugas harian mata pelajaran dan sikap kamu selama masa sekolah.

Bila kamu merasa nilai harian kamu tidak terlalu bagus, jangan khawatir, selama kamu memiliki sikap baik saat di sekolah itu bisa menjadi pertimbangan penilaian guru. Sebab, untuk sistem pendidikan tahun ini, guru tidak hanya melihat kemampuan belajar kamu namun juga sikap kamu dalam mengikuti proses pembelajaran.

Faktor ketiga ialah telah mencapai nilai akhir (NA) mata pelajaran. Untuk faktor ketiga ini memang sedikit rumit, karena NA dihasilkan dari penggabungan nilai sekolah dengan nilai UN.

Nilai sekolah kamu itu diperoleh dari penggabungan nilai rata-rata rapor dengan nilai US. Perbandingan penggabungannya ialah nilai rata-rata sekolah memiliki bobot penilaian sebesar 70 persen dan nilai ujian sekolah (US) dengan bobot 30 persen. Nilai rata-rata rapor itu dilihat dari akumulasi dari nilai rapor kamu selama bersekolah.

Untuk setingkat SMP, nilai rata-rata rapor dilihat dari nilai rapor dari semester I hingga semester V. Untuk setingkat SMA ialah nilai semester III hingga semester V. Dan, untuk SMP dan SMA dengan sistem SKS ialah nilai rapor dari semester I hingga semester V.

shutterstock_222173560_800x533

Nilai sekolah itu kemudian digabungkan dengan nilai UN kamu sehingga memperoleh berapa NA kamu. Perbandingan bobotnya ialah nilai sekolah sebesar 50 persen dan nilai UN 50 persen.

Oleh sebab itu, nilai UN kamu cukup berpengaruh pada hitungan NA. Bila kamu tidak mencapai nilai standarisasi UN maka penghitungan NA kamu dapat dipastikan rendah dan tidak mencapai standar kelulusan yang telah ditetapkan.

Untuk dapat lulus, NA tiap pelajaran yang diujinasionalkan harus mencapai minimal nilai 4,0. Misalnya, untuk anak IPA, NA mata pelajaran Sainstek kamu harus di atas 4,0 untuk dapat lulus. Lalu, untuk lulus, rata-rata NA tiap pelajaran kamu harus di atas 5,5. Artinya, seluruh akumulasi NA dari tiap pelajaran kamu harus mencapai nilai 5,5.

Ketiga faktor itu merupakan hal yang akan menentukkan kelulusan kamu dari sekolah. Jadi, UN bukanlah faktor utama kelulusan kamu melainkan salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan kelulusan kamu.

Nilai UN yang Dibutuhkan Agar Memudahkan Kamu Lulus

Pada UN tahun ini, kriteria nilai untuk UN terbagi atas empat kategori, yakni sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Masing-masing kategori memiliki cakupan nilai hasil UN sendiri-sendiri. Untuk kategori sangat baik memiliki cakupan nilai UN di atas 85 hingga 100.

Kategori baik, cakupan nilainya di atas 70 hingga 85. Lalu, kategori cukup mencakup nilai  di atas 55 hingga 70. Dan, kurang di antara 0 hingga 55. Kisaran nilai itu teraplikasikan pada tiap mata pelajaran.

Dari keempat kategori itu, untuk dinyatakan lulus UN kamu harus masuk minimal dalam kategori cukup. Artinya, untuk dapat lulus UN, kamu harus memperoleh nilai di atas 55. Jika nilai UN yang kamu peroleh adalah 55,1 maka dapat dikatakan kamu masih dapat lulus. Namun, jika nilai kamu pas di angka 55 sudah dapat dipastikan kamu akan masuk kategori kurang dan dinyatakan tidak lulus.

Meski demikian, kamu tidak perlu gundah. Karena, bila kamu tidak lulus UN maka kamu masih dapat mengikuti ujian nasional perbaikan (UNP). Pelaksanaan UNP dijalankan pada 29 Agustus 2016 sampai dengan 7 September 2016. Untuk mendaftarkan diri di UNP sudah dapat dilakukan sejak tanggal 1 Juni 2016 kemarin hingga 16 Juli 2016 melalui online di laman http://unp.kemdikbud.go.id/.

Keputusan Kelulusan Kamu Ada di Rapat Dewan Guru

Semenjak diberlakukannya aturan baru pada kurikulum 2013, kelulusan siswa ditentukan oleh pihak sekolah. Artinya, pada kelulusan kamu nanti terdapat andil guru dalam rapat dewan guru.

Pada rapat itu, guru-guru akan mendiskusikan dan memutuskan apakah siswa-siswanya dapat lulus atau tidak. Penilaian dalam rapat itu mencakup ketiga faktor kelulusan di atas. Bila salah satu faktor kamu dirasa kurang maka kamu tidak dapat lulus, khususnya pada hasil NA kamu.

Hal yang dapat menolong kamu di rapat dewan guru itu ialah sikap kamu selama bersekolah. Bila selama bersekolah kamu terlibat suatu kasus tertentu yang melanggar aturan sekolah maka kemungkinan kamu lulus sekolah bisa berkurang, walaupun hasil UN kamu bagus. Hal itu terjadi pada pelaku bullying di SMAN 3 beberapa bulan lalu. Karena perilaku bullying mereka, pihak dewan guru SMAN 3 tidak meluluskan mereka.

Karenanya, penting bagi kamu untuk selalu bersikap baik kepada siapapun, khususnya pada orang yang lebih tua dan guru. Bila kamu dapat menunjukkan sikap bagus di depan guru kamu maka itu akan menjadi penilaian tambahan yang dapat membantu kamu lulus sekolah.

Penentuan kelulusan tahun ini lebih menitikberatkan pada proses pembelajaran kamu di sekolah. Bila selama proses pembelajaran dapat kamu lalui dengan baik, maka kamu dapat lulus sekolah dan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Selain itu, kamu dituntut untuk berperilaku baik selama bersekolah. Sebab, penilaian sikap dan tata krama kamu selama di sekolah juga menjadi salah satu unsur penilaian kelulusan.

shutterstock_152306270_800x533

Nilai UN Tidak Berpengaruh Pada Kelulusan SBMPTN

Pasti di antara kamu ada yang bertanya: apakah hasil nilai UN akan berpengaruh kepada penetapan kelulusan SBMPTN? Tentu saja, jawabannya tidak.

Karena, hal terpenting untuk mengikuti SBMPTN ialah kamu sudah dinyatakan lulus. Sehingga, untuk dapat lulus SBMPTN lebih mengandalkan hasil ujian SBMPTN kamu. Bukan nilai UN kamu.

Meski demikian, hasil UN bisa menjadi alat bantu kamu untuk memetakan diri memilih PTN atau jurusan yang tepat dalam SBMPTN. Sebab, dalam hasil UN kamu dapat mengetahui di bidang mana saja kamu unggul dan di bidang mana kamu tidak.

Jadi, hasil UN itu tidak akan menjadi bahan pertimbangan utama PTN atau jurusan untuk menerima kamu lulus SBMPTN. Hanya saja, bila nilai UN kamu bagus, itu bisa menjadi nilai tambah bidang akademik di PTN untuk membantu kamu memetakan diri saat sudah berkuliah nanti. Kelulusan SBMPTN murni hasil dari ujian yang kamu jalani.

Dari penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa kelulusan kamu bergantung pada tiga faktor yang salah satunya membutuhkan nilai kelulusan UN kamu. Semoga informasi yang Quipper berikan dapat menjawab beberapa pertanyaan di dalam pikiran kamu seputar UN dan kelulusan sekolah.

Penulis: Muhammad Khairil

Lainya untuk Anda