Eits, tunggu dulu, kamu harus berhati-hati, justru pelajaran Bahasa Indonesia ini lah yang perlu diperhatikan! Bisa-bisa, kamu justru terjungkal di mata pelajaran ini karena terlalu anggap enteng.
Kenapa Try Out UN Sangat Penting Bagi Kamu, Guru, atau Sekolah?
Makanya, yuk sama-sama belajar Bahasa Indonesia untuk Ujian Nasional nanti dengan latihan soal-soal Try Out Bahasa Indonesia ini!
Pilihlah jawaban yang benar!
Cermati penggalan cerita berikut untuk menjawab soal no. 1 s.d. 3!
1. (1) Sore hari, di warung dekat gedung pertunjukan yang biasa menjadi tempat berkumpul para aktor dan seniman itu, Muhsin menunggu Cella. (2) Tetapi pada detik-detik yang telah dijanjikan, perempuan yang ditunggu belum juga menampak dari balik pintu. (3) Mushin merasa gelisah, selera makan dan senyumnya menjadi lenyap. (4) Ingin bangkit dari tempat duduk dan meninggalkan perempuan itu sendirian. (5) Kesangsian dan kebimbangan menumpuk di kerut dahi untuk menolak permintaan maaf dan memberi hukuman kepadanya.
- Watak tokoh ” Muhsin” dalam penggalan cerita tersebut adalah ….
A. pendiam
B. sabar
C. pendendam
D. pemaaf
E. mudah putus asa - Pendeskripsian watak tokoh ” Muhsin” yang digunakan pengarang dalam penggalan tersebut
melalui …
A. lingkungan tokoh
B. perilaku tokoh
C. ucapan tokoh
D. pikiran tokoh
E. fisik tokoh - Pembuktian latar suasana ragu pada penggalan cerita tersebut adalah …
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
- Cermati kalimat berikut dengan saksama!
( 1 ) Rambutnya panjang dan hitam.
( 2 ) Andi membersihkan kali.
( 3 ) Ayah sedang membaca koran.
( 4 ) Undangan diberikan kepada warga Bendungan Hilir
( 5 ) Pak RT memberikan surat undangan
Kalimat yang menggunakan frase bertingkat adalah . . . .
A. ( 1 ) dan ( 2 )
B. ( 2 ) dan ( 3 )
C. ( 2 ) dan ( 4 )
D. ( 3 ) dan ( 4 )
E. ( 3 ) dan ( 5 )
Mau Tahu Perbedaan yang Dirasakan Antara Ikut Try out UN dan Tidak? Yuk, Baca Informasi Ini!
Cermati kutipan hikayat berikut untuk menjawab soal nomor 5 s.d. 7!
Maka pada suatu hari Hang Tuah duduk bersama-sama dengan sahabatnya keempat. Maka Hang Tuah “Hai saudaraku keempat, kita ini berlima bersaudara, dapatlah kita melayarkan sebuah perahu lading, boleh kita pergi merantau barang ke mana pun mencari makan?”
Maka kata Hang Jebat dan Hang Kesturi, “Mengapatah maka tiada boleh kita kelima melayarkan sebuah perahu?”
Maka sahut Hang Tuah, “Baiklah jika demikian, maka bapak beta ada sebuah landing lengkap dengan layarnya. Kita turun dengan beras bekal, sepuluh gantang seorang”
Hikayat Hang Tuah
5. Isi kutipan hikayat tersebut adalah ..
A. Hang Jebat dan Hang Kesturi menolak diajak peri merantau dengan menggunakan sebuah perahu.
B. Hang Tuah mengajak empat sahabatnya berlayar menggunakan perahu apa adanya.
C. Hang Tuah dan empat sahabatnya sepakat pergi merantau dengan menggunakan perahu layer.
D. Hang Jebat dan Hang Kesturi melarang Hang Tuah pergi merantau Karena tidak ada bekal.
E. Hang Tuah menyetujui keinginan Hang Jebat dan Hang Kesturi menggunakan perahu tanpa layer.
6. Peristiwa yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dalam kutipan tersebut adalah ..
A. Mengajak berlayar untuk mencari makan
B. Berdiskusi sebelum mengambil keputusan
C. Menggunakan perahu layer untuk bepergian
D. Berlayar bersama empat orang sahabat
E. Pergi merantau menggunakan perahu
- Karakteristik sastra Melayu Klasik yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah …
A. Pusat cerita di sekitar istana raja
B. Cerita kemustahilan atau keajaiban
C. Banyak menggunakan kata hubung “maka”
D. Menceritakan dewa-dewa
E. Bercerita tentang alam
Cermati penggalan drama berikut!
Mak Base : “Bagaimana Mamak tidak diam, bagaimana hati mamak tidakkan berat. Dari kecil engkau kubesarkan, hidup dalam pangkuanku. Rasanya hidup mamak pun tak dapat diceraikan dalam hidupmu. Perlu kau tahu, Din. Padang bukanlah seperti Mengkasar. Ayahmu yang dari Padang, bukan ibumu, maka kau akan dianggap sebagai orang asing dan sulit diterima
dengan baik di sana.”
Zainudin : “Mak, aku ini laki-laki, tak perlu kau khawatirkan aku tentang hal itu.” Mak Base : “ kalau memang bulat tekadmu, terimalah uang ini. Ini adalah peninggalan ayahmu, hasil jerih payahnya untuk menghidupimu. Gunakan hal ini sebaik-baiknya, Din.”
Zainudin : “Ah Mak Base, apa yang kau bicarakan? Ini untuk kau saja, kau lebih
membutuhkan uang ini Mak.”
Mak Base : “Tidak, Din, ini hak mu. Bawalah semuanya.”
Zainudin : “Baiklah, Mak, terima kasih selama ini Mamak telah bersusah payah
menjagaku. Sekarang saatnya aku pergi ke tanah asalku, Minangkabau.”
Mak Base : “Jaga dirimu baik-baik Din, Mak selalu berdo’a untuk keselamatanmu.”
Zainudin : “Selamat tinggal, Mak.”
(Tenggelamnya Kapal van der Wijk)
- Watak Zainudin dalam penggalan drama tersebut adalah …
A. manja
B. angkuh
C. mandiri
D. keras kepala
E. bijaksana - Konflik yang tampak pada penggalan drama tersebut adalah …
A. Mak Base memberi uang kepada Zainudin untuk merantau.
B. Zainudin meninggalkan Mak Base untuk ke Minangkabau.
C. Mak Base merima uang yang seharusnya hak Zainudin.
D. Mak Base berat melepas Zainudin yang diasuhnya sejak kecil.
E. Pesan Mak Base kepada Zainudin untuk menggunakan uang sebaik-baiknya.
Penulis: Sritopia