Ini Soal UN Bahasa Indonesia SMA yang Sering Muncul! Belajar Yuk!


Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional (UN) di tiap jurusan SMA/SMK. Pelajaran ini kadang sering disepelekan. Akan tetapi, jangan sampai Quipperian menyepelekan pelajaran ini dan tidak belajar sebelum menghadapinya.

Dalam mengerjakan soal pelajaran bahasa Indonesia, kamu harus memiliki strategi khusus agar tidak lelah ketika mengerjakannya. Sebab, soal ujian bahasa Indonesia dikenal memiliki berbagai jenis soal yang panjang sehingga membutuhkan waktu untuk membaca dan mengerjakannya.

Pada postingan kali ini, Quipper Video Blog akan memberikan beberapa contoh soal non sastra. Soal-soal non sastra biasanya berkaitan dengan pengetahuan mengenai teknis bahasa, seperti penyusunan kalimat, kata serapan, logika bahasa, dan rasa bahasa. Untuk dapat menjawabnya, kamu harus sudah mengerti bagaimana menyusun kalimat, penyematan kata baku yang benar, hingga memahami alur rasa bahasa.

Untuk itu, Quipper Video Blog akan memberikan contoh soal bahasa Indonesia dan tips untuk mengerjakannya. Dengan beberapa contoh soal dan tips berikut diharapkan kamu dapat mengerjakan UN mata pelajaran bahasa Indonesia dengan maksimal.

1) Soal Menyusun Kalimat Menjadi Paragraf

Saat ujian nanti, salah satu soal yang akan muncul ialah soal menyusun kalimat menjadi satu paragraf. Jenis soal ini amat menyita waktu bila kamu lakukan dengan salah. Untuk membahas tipe soal seperti ini, berikut contoh soalnya:

Cermatilah kalimat-kalimat berikut!

(1) Akun-akun itu menyusup ke facebook, twitter, youtube, dan saluran media sosial lainnya.

(2) Akun-akun media sosial (medsos) dengan konten provokatif bertebaran di dunia maya.

(3) Tak jarang pula memicu gaduh lantaran menebar kebencian dan saling menghinakan.

(4) Ulahnya meracik isu sering membuat dunia maya riuh.

Kalimat-kalimat tersebut dapat dijadikan paragraf yang padu dengan urutan:

A) (1), (2), (3), dan (4)

B) (2), (1), (4), dan (3)

C) (4), (2), (1), dan (3)

D) (3), (1), (4), dan (2)

E) (2), (3), (4), dan (1)

Untuk menjawab soal seperti ini, Quipperian jangan membaca soalnya terlebih dahulu. Kamu justru harus melihat langsung pilihan jawabannya dan langsung mencocokkan kepaduan kalimatnya.

Dengan melihat langsung jawaban dan mencocokkannya maka kamu akan lebih cepat dan mudah menemukan jawaban yang tepat. Untuk soal tersebut, pilihan jawaban yang tepat ialah B.

2) Soal Mengoreksi Kalimat

Soal jenis mengkoreksi kalimat biasanya akan cukup membingungkan. Sebab, kamu diharuskan mencari padanan kata yang tepat agar kalimat dalam paragraf soal dapat tersusun benar secara kaidah bahasa Indonesia. Berikut contoh soalnya:

Cermatilah Paragraf Berikut!

Tahun 2014, bendera Babymetal makin berkibar oleh meluncurkan album perdana Babymetal yang terjual ketika mencapai 37.463 copy dan menempati peringkat keempat di tangga lagu Oricon juga peringkat ketiga di Billboard Jepang. Bahkan, album ini dan berada di posisi teratas iTunes Metal Chart di Amerika Serikat, Britania Raya, dan Jerman. Ini adalah pencapaian puncak musisi Jepang dengan pertama kalinya dalam sejarah.

Perbaikan kata konjungsi (penghubung) yang tercetak miring pada paragraf tersebut adalah:

A) Dengan, oleh, agar, ketika, dan

B) Oleh, agar, ketika, dan, dengan

C) Dengan, hingga, dan, juga, untuk

D) Hingga, untuk, juga, ketika, dan

E) Dengan, hingga, juga, untuk, dan

Agar dapat menjawab soal seperti ini, kamu harus mengetahui fungsi kata konjungsi atau kata penghubung. Kata konjungsi merupakan kata yang menghubungkan antar kata, frasa, atau kalimat.

Pada contoh soal tersebut terlihat sekali beberapa kalimatnya menjadi aneh dan sulit untuk ditangkap maksud paragraf tersebut. Sama seperti contoh soal sebelumnya, untuk menjawab jenis soal seperti ini kamu harus melihat pilihan jawabannya dan langsung memadukannya dalam kalimat yang memiliki kata tercetak miring.

Biasanya, dengan mencocokan dua atau tiga kata sudah dapat memberikan jawaban yang tepat untuk soal seperti itu. Ketika kamu sudah mengerti akan rasa bahasa maka kamu akan langsung mengetahui mana jawaban yang tepat. Untuk soal tersebut, jawaban yang tepat ialah C.

3) Soal Mengkoreksi Kata Baku

Jenis soal ini akan sangat menguras pengetahuanmu mengenai kata baku. Secara sederhana, kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah kebahasaan Indonesia. Kata baku ini sering menyulitkan karena dalam kehidupan sehari-hari kamu pastinya jarang menggunakan kata baku. Berikut contoh soalnya:

1. Cermatilah paragraf berikut dengan saksama!

Survey Badan Pusat Stastistik di Indonesia pada tahun 2013 menunjukkan, orang Indonesia paling gemar menonton telivisi, yakni sekitar 91,68 persen,” kata Hamid. Sebelumnya, pada 12–13 November 2015, diselenggarakan pelatihan bagi 68 guru dari 33 propinsi mengenai buku pengenalan terhadap jasa keuangan itu. Para peserta pelatihan juga berlatih menggunakan permainan Sikapi uangmu, sebagai penerapan melalui permainan pengenalan produk dan jasa keuangan. Diharapkan, siswa dapat bermain sambil balajar.

Kata yang tepat untuk memperbaiki kata yang tidak baku dalam paragraf tersebut adalah:

A) Survai, televisi, propinsi

B) Survei, televisi, provinsi

C) Survei, telipisi, propinsi

D) Survey, telivisi, provinsi

E) Survay, televisi, propinsi

Menghadapi soal seperti ini sebenarnya cukup mudah. Kamu tidak perlu membaca seluruh paragraf tersebut, cukup melihat pilihan jawabannya. Sebab, soal seperti ini hanya membutuhkan kamu mengoreksi kata baku yang tepat pada pilihan jawabannya.

Untuk menjawab soal ini, kamu harus memiliki pengetahuan akan kata baku dari kata yang sehari-hari kamu gunakan. Agar dapat mengetahui kata baku tersebut, kamu bisa mencarinya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Atau, kamu bisa membuka web KBBI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di http://kbbi.kemdikbud.go.id/. Jadi, untuk soal tersebut, jawaban yang tepat adalah B.

Selain berbentuk seperti itu, jenis soal tentang kata baku bisa berbentuk menyoalkan kata yang tak baku. Berikut contoh soalnya:

2. Cermati paragraf berikut!

(1) Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan yang terkenal walaupun tumbuhan spesies ini keberadaannya sangat langka. (2) Ia memiliki bunga yang berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia.(3) Habitat tumbuhan ini di jaringan tumbuhan merambat. (4) Raflesia Arnoldi tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesa. (5) Tumbuhan ini endemic di Pulau Sumatra, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatra Selatan).

Kalimat yang menggunakan kata serapan yang tidak baku terdapat pada nomor:

A) (1) dan (2)

B) (1) dan (4)

C) (3) dan (4)

D) (3) dan (5)

E) (4) dan (5)

Cara menjawab soal seperti ini tak jauh berbeda dengan soal sebelumnya. Kamu cukup melihat kata yang dicetak miring pada paragraf soalnya. Kata-kata itu ada yang merupakan kata serapan.

Secara sederhana, kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa lain (bahasa daerah/bahasa luar negeri) yang kemudian ejaan, ucapan, dan tulisannya disesuaikan dengan penuturan masyarakat Indonesia. Kata serapan ini kemudian memperkaya kosa kata bahasa Indonesia dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kembali pada soal, kamu harus memetakan dulu mana di antara pilihan kata tercetak miring itu yang merupakan kata serapan. Setelah itu, kamu harus tahu bagaimana penulisan bakunya dalam bahasa Indonesia. Pengecekkannya tentu harus melihat KBBI. Setelah itu kamu akan menemukan jawaban yang tepat.

Untuk soal tersebut, jawaban yang tepat adalah E. Sebab, kata berfotosintesa memiliki kata baku berfotosintesis dan kata endemic memiliki kata baku endemik.

4) Soal Mencari Ide Pokok Paragraf

Soal yang pastinya akan muncul dalam tiap UN pelajaran bahasa Indonesia ialah tentang mencari ide pokok paragraf. Tipe soal seperti ini biasanya mengutip artikel berita ataupun esai. Berikut contoh tipe soal tersebut:

Cermati paragraf teks berita berikut!

(1) Hamas telah menerbitkan buku teks pelajaran baru yang berisi materi perlawanan terhadap Israel. (2) Buku itu bergambar masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan Gua Para Leluhur di Hebron dua situs lokasi bentrokan antara umat Islam dan Yahudi. (3) Isinya tentang politik dan sejarah Palestina secara tegas dan tidak mengakui negara Israel. (4) Hamas, dalam buku ini disejajarkan dengan pahlawan nasional Yasser Arafat. (5) Sejarah mutakhir juga dicantumkan dalam buku tersebut, seperti serangan militer Israel ke jalur Gaza pada musim dingin 2008-2009 dan November 2012.

Ide pokok paragraf tersebut adalah:

A) Terbitnya buku teks pelajaran baru pelajaran baru

B) Gambar sampul buku tekspelajaran baru

C) Pengakuan Negara Israel terhadap buku

D) Kesejajaran pendiri hamas dengan Yaeser

E) Pencantuman sejarah mutakhir dalam buku

Untuk menyelesaikan soal seperti ini, kamu harus mampu melakukan pembacaan cepat dan mendalam. Biasanya, ide pokok paragraf dapat terlihat di awal paragraf ataupun di akhir paragraf.

Untuk kasus seperti soal tersebut, ide pokoknya terdapat di awal paragraf. Sebab, informasi pada kalimat setelah kalimat pertama merupakan penguatan konten dari ide pokok paragraf. Oleh karena itu, jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah A.


Itulah beberapa contoh tipe soal yang kiranya kerap muncul dalam UN pelajaran bahasa Indonesia. Untuk mempersiapkan diri menghadapi soal-soal UN pelajaran bahasa Indonesia, kamu harus melatih diri dengan sering membaca buku dan berbagai referensi lainnya.

Dengan begitu, kamu akan terbiasa mengetahui seperti apa kalimat efektif dalam sebuah tulisan. Selain itu, agar tertanam dalam benak pikiran maka kamu harus membiasakan menulis kembali bacaan yang telah usai dibaca. Dengan menulis, kamu akan mengerti bagaimana proses penciptaan kalimat, frasa, hingga paragraf.

Jangan lupa pula untuk terus melatih diri dengan latihan soal. Kamu bisa mendapatkan latihan soal mumpuni di Quipper Video. Tak hanya itu, di Quipper Video kamu juga bisa mendapatkan materi dan pembahasan dari tutor-tutor keren dan kece punya. Dengan begitu, kamu akan lebih siap menghadapi berbagai jenis soal UN bahasa Indonesia.

Penulis: Muhammad Khairil

Lainya Untuk Anda

Tips Mengerjakan Soal HOTS UN Bahasa Indonesia, Siap Coba?

Contoh Soal Try Out Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA

Pengertian Paragraf Deskripsi Lengkap dengan Jenis, Tujuan, dan Cara Mengerjakan