Guru Wajib Tahu! 5 Cara Mengetahui Minat Bakat Siswa

Bagaimana cara mengetahui minat bakat siswa? Pertanyaan ini mungkin sering terlintas dalam benak Bapak dan Ibu guru.

Pasalnya, guru tidak hanya bertugas mengajarkan mata pelajaran tertentu saja pada siswa, tapi juga membantu mereka untuk mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki. Namun, sebelum mengembangkan minat dan bakat, Bapak dan Ibu harus mengetahui terlebih dahulu minat dan bakat siswa, bukan?

Lalu, bagaimana cara mengetahuinya? Artikel ini akan membahas seputaran pengertian minat dan bakat, jenis-jenisnya, hingga cara mengetahui minat bakat siswa. Simak pembahasan ini sampai selesai, ya.

Pengertian Minat dan Bakat

Banyak orang yang keliru dalam mengartikan minat dan bakat. Bahkan, ada juga yang menganggap minat dan bakat adalah dua hal yang sama. Padahal, minat dan bakat memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Dilihat dari pengertiannya, minat adalah kesukaan atau ketertarikan seseorang terhadap akan suatu hal tanpa adanya paksaan dari orang lain. Minat berkaitan erat dengan rasa senang terhadap suatu hal tertentu.

Sementara bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir yang perlu diasah agar dapat berkembang secara optimal. Bakat yang tidak pernah diasah dan dikembangkan akan menjadi bakat terpendam.

Jenis-jenis Minat dan Bakat

Sebelum membahas mengenai cara mengetahui minat bakat siswa, Bapak dan Ibu guur perlu mengetahui jenis-jenis minat dan bakat agar dapat merancang kegiatan atau aktivitas yang sesuai untuk mengembangkan minat dan bakat siswa.

Minat dan bakat dibagi ke dalam beberapa jenis. Apa saja itu? Berikut penjelasan lengkapnya.

Jenis-jenis minat

Minat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu minat yang diekspresikan (expressed interest), minat yang diwujudkan (manifest interest), dan minat yang diinventarisasikan (inventoried interest).

  • Minat yang diekspresikan (expressed interest), yaitu minat yang diungkapkan seseorang melalui kata-kata tertentu atau diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan orang tersebut lebih menyukai suatu hal daripada hal lain.
  • Minat yang diwujudkan (manifest interest), yaitu minat yang diungkapkan dalam bentuk tindakan atau perbuatan, serta berperan aktif dalam aktivitas tersebut.
  • Minat yang diinventarisasikan (inventoried interest), yaitu minat yang dapat diukur dan dinilai dengan cara menjawab sejumlah pertanyaan tertentu atau mengurutkan aktivitas dari yang paling disukai sampai yang tidak disukai.

Jenis-jenis bakat

Umumnya, bakat terdiri dari dua jenis, yaitu bakat umum dan bakat khusus. Bakat umum adalah potensi dasar yang dimiliki oleh setiap orang, seperti berjalan, membaca, dan berbicara.

Sementara itu, bakat khusus adalah potensi khusus yang hanya dimiliki satu atau beberapa orang saja, seperti bakat seni dan olahraga. Bakat khusus dapat dibagi ke dalam beberapa golongan sebagai berikut.

  • Bakat verbal, yaitu kemampuan seseorang mengungkapkan suatu konsep dalam bentuk kata-kata.
  • Bakat numerikal, yaitu kemampuan seseorang mengungkapkan konsep-konsep dalam bentuk angka.
  • Bakat skolastik, yaitu kemampuan seseorang dalam mengkombinasikan kata-kata (logika) dengan angka yang mencangkup kemampuan dalam melakukan nalar, mengurutkan, menciptakan hipotesis, dan memiliki pandangan hidup rasional.
  • Bakat abstrak, yaitu kemampuan seseorang yang bukan berupa angka dan kata, melainkan berbentuk pola, diagram, ukuran, bentuk, dan posisi.
  • Bakat relasi ruang (spasial), yaitu kemampuan seseorang untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi, atau berpikir dalam tiga dimensi.
  • Bakat kecepatan ketelitian klerikal, yaitu kemampuan tentang tulis-menulis, ramu-meramu dalam laboratorium, kantor, dan sebagainya.
  • Bakat bahasa (linguistik), yaitu kemampuan penalaran dalam menganalisis suatu bahasa. Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh jurnalistik, stenografi, editing, hukum, pramuniaga, dan sebagainya.

Cara Mengetahui Minat Bakat Siswa

Minat dan bakat siswa yang dikembangkan dengan baik akan membawa keuntungan bagi siswa itu sendiri. Misalnya, siswa yang memiliki bakat menulis dan tertarik dengan dunia jurnalistik. Jika dikombinasikan minat dan bakat tersebut, bukannya tidak mungkin jika di masa depan siswa akan menjadi jurnalis yang andal.

Untuk dapat mengembangkan minat bakat siswa, Bapak dan Ibu guru perlu mengetahui minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa. Berikut adalah cara mengetahui minat bakat siswa.

1. Melakukan observasi

Tak sedikit siswa yang mengetahui atau menyadari bakat dan minat yang dimilikinya. Oleh karena itu, Bapak dan Ibu guru perlu membantu siswa untuk mengetahui bakat dan minatnya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan observasi atau pengamatan.

Cobalah untuk melakukan observasi terhadap siswa selama kegiatan di dalam kelas maupun luar kelas. Amati hal-hal apa saja yang mereka sukai dan tidak sukai, kebiasaan, dan topik pembicaraan yang sering dibicarakan siswa.

Agar tidak lupa atau tertukar dengan siswa lainnya, Bapak dan Ibu guru bisa membuat lembar pengamatan untuk masing-masing siswa.

2. Diskusi dengan orang tua siswa

Selain melakukan observasi, Bapak dan Ibu guru juga bisa melakukan diskusi dengan orang tua siswa terkait minat dan bakat yang dimiliki oleh anaknya. Bapak dan Ibu guru juga bisa menanyakan apakah salah satu anggota keluarga ada yang memiliki bakat tertentu.

Pasalnya, berdasarkan penelitian yang dimuat dalam laman National Library of Medicine, faktor genetik berkontribusi besar terhadap bakat seseorang di berbagai hal, seperti kemampuan intelektual, kreatif, dan olahraga.

Jika di keluarga siswa ada yang memiliki bakat tertentu, maka ada kemungkinan siswa tersebut memiliki bakat yang sama. Hal ini akan memudahkan siswa dalam mempelajari sesuatu secara lebih singkat dibandingkan siswa lain.

Misalnya, siswa memiliki ayah yang berbakat dalam menulis. Siswa tersebut mungkin akan lebih cepat menguasai teknik-teknik dalam melukis dibandingkan siswa lain. Oleh karena itu, berdiskusi dengan orang tua siswa adalah cara mengetahui minat bakat siswa yang tepat dilakukan.

3. Mewawancarai siswa langsung

Jika berdiskusi dengan orang tua siswa tidak memberikan Bapak dan Ibu guru informasi yang cukup, tidak ada salahnya untuk melakukan wawancara langsung dengan siswa terkait minat dan bakatnya.

Bapak dan Ibu guru bisa mengajak siswa berbicara empat mata atau berkelompok mengenai hal-hal yang mereka sukai dan tidak sukai, hobi, atau cita-cita. Jangan lupa tanyakan juga alasan mengapa mereka menyukai atau tidak menyukai hal tersebut.

Dengan begitu, Bapak dan Ibu guru bisa mendapatkan informasi mengenai minat dan bakat siswa.

4. Mengikuti tes minat dan bakat

Cara mengetahui minat bakat siswa lainnya adalah mengikuti tes minat dan bakat. Ini merupakan salah satu cara akurat dan cepat untuk mengetahui minat dan bakat siswa.

Dari hasil tes minat dan bakat ini, Bapak dan Ibu guru, serta siswa tidak hanya mengetahui minat dan bakat siswa saja, tapi juga memudahkan Bapak dan Ibu guru untuk mencari cara mengembangkan minat dan bakat tersebut.

Hasil tes minat dan bakat biasanya berupa analisis kepribadian, kelebihan, kekurangan, dan keinginan yang dimiliki siswa. Tes minat dan bakat juga biasanya memberikan rekomendasi, seperti jurusan kuliah atau bidang karir yang cocok untuk digeluti siswa.

5. Biarkan siswa bereksplorasi

Cara mengetahui minat bakat siswa lainnya adalah dengan membiarkannya bereksplorasi. Biarkan mereka memilih dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diinginkan atau mencoba kegiatan lainnya.

Dengan mengikuti berbagai kegiatan akan membuat siswa dan guru lebih mudah mengetahui minat dan bakat yang dimiliki.

Itulah beberapa cara mengetahui minat bakat siswa yang bisa Bapak dan Ibu guru lakukan. Semoga membantu!

Sumber

Lainya Untuk Anda

Strategi Diferensiasi dalam Persiapan SNPMB: Memahami Kebutuhan Siswa secara Individu

Meningkatkan Keterampilan Literasi dan Numerasi Siswa untuk Hadapi SNBP dan SNBT

Menerapkan Pendekatan Diferensiasi dalam Mengajar Mata Pelajaran Pilihan