Apa yang terbayang di pikiran Quipperian saat mendengar kata “ceramah”? Kebanyakan mungkin akan langsung membayangkan ceramah di masjid. Tidak salah memang, tapi Quipperian tahu nggak, sih, kalau ceramah ternyata bukan cuma pidato yang disampaikan oleh ustaz di masjid?
Nah, biar nggak salah paham lagi, yuk cari tahu apa sebenarnya ceramah itu. Di bagian akhir, kamu juga bisa belajar cara menyampaikan ceramah yang menarik, lho!
Pengertian Ceramah
Kalau Quipperian melihat KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ceramah artinya, “Pidato yang disampaikan seseorang di hadapan banyak pendengar, tentang suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.”
Menurut Dimyati Dkk. Ceramah ialah “sebuah bentuk interaksi belajar mengajar yang dilakukan melalui penuturan dan penjelasan secara lisan oleh seorang guru terhadap sekelompok ank didiknya”.
Menurut Winarno Surahmad. M.Ed ceramah ialah “penuturan dan penerangan secara lisan oleh guru terhadap murdinya. Dan mereka mendengarkan dengan teliti, sambil mencatat pokok-pokok penjelasan yang sudah disampaikan guru”.
Jadi, ceramah nggak terbatas pada pidato yang disampaikan oleh ustaz. Definisi ini menjelaskan kalau semua jenis pidato bisa disebut ceramah, asalkan disampaikan di hadapan banyak pendengar dan memang ada topik pembahasannya, bisa tentang agama, pengetahuan, hingga pemberitahuan.
Unsur-Unsur Ceramah
Lalu, apakah saat seseorang berbicara di hadapan umum, otomatis ia bisa disebut penceramah? Belum tentu, Quipperian. Soalnya, nggak semua pernyataan seseorang di muka publik adalah ceramah. Sebuah pidato baru bisa dikatakan ceramah jika terdapat unsur-unsur berikut ini:
- Terdapat Penceramah
Merupakan individu yang menyampaikan ceramah. Seorang penceramah haruslah memiliki ilmu dan wawasan seputar materi ceramah yang disampaikan.
- Ada Audiens yang Menjadi Pendengar
Dalam pemberian ceramah, pasti ada pendengar. Mereka adalah orang-orang yang menerima wawasan dan ilmu dari pihak penceramah.
- Materi Ceramah yang Disusun dan Disampaikan Oleh Penceramah
Penceramah hendaknya mempersiapkan materi ceramah dengan baik. Makin baik persiapan yang dilakukan, akan makin tertarik orang yang mendengarnya. Agar pendengar nggak bingung, materi sebaiknya dibuat mengikuti struktur ceramah, yaitu ada bagian pembuka, isi, dan penutup.
- Menggunakan Media Berceramah
Sekarang ini, penceramah nggak hanya berbicara saja. Agar materi lebih mudah dicerna pendengar, penceramah menggunakan media pendukung seperti Powerpoint. Ada juga penceramah yang menyampaikan materinya lewat siaran TV atau bahkan mengunggahnya di internet.
Jenis-Jenis Ceramah
Jika melihat materi yang disampaikan, jenis ceramah bisa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
- Ceramah Umum
Ceramah umum adalah jenis ceramah yang materinya ditujukan untuk masyarakat luas. Misalnya, nih, ceramah yang membahas soal penanganan pandemi Covid-19.
- Ceramah Khusus
Ceramah khusus punya audiens yang spesifik atau dengan kata lain, hanya untuk kalangan terbatas. Contoh ceramah khusus adalah ceramah yang disampaikan oleh pemilik perusahaan kepada para karyawan tentang produk baru.
Tujuan Ceramah
Sebelum membahas tujuan ceramah dalam berceramah memerlukan metode dalam melakukannya. apa itu metode ceramah?
Wina Sanjaya (2006: 147), beliau berpendapat “metode ceramah merupakan cara penyampaian pembelajaran dengan penuturan secara lisan ataupun penjelasan secara langsung kepada peserta didik. Metode ini adalah mengimplementasikan stategi pembelajaran ekspositori”.
Tujuan utama ceramah adalah untuk menyampaikan wawasan atau pengetahuan tertentu kepada audiens. Di samping itu, ceramah juga bisa menjadi ajakan bahkan hiburan, tergantung audiensnya.
Contoh ceramah yang memberi hiburan misalnya ceramah seputar penggunaan media sosial untuk remaja. Agar pendengar tertarik, penceramah kemudian memasukkan unsur komedi dan menambahkan potongan video lucu sebagai ice breaking. Jadi, audiens pun nggak cuma dapat wawasan soal media sosial, tapi juga hiburan.
Selain itu, ceramah juga bisa bertujuan untuk menyampaikan argumen. Contohnya adalah saat ramai bermunculan kendaraan listrik. Melalui materinya, penceramah kemudian memberi argumen kalau kendaraan listrik masih nggak ramah lingkungan. Tentunya, materi tersebut sudah didukung data dari bidang yang dikuasainya.
Tips Bagaimana Cara Menyampaikan Ceramah yang Menarik
Quipperian ada tugas menyampaikan ceramah? Atau mau mulai siap-siap untuk ujian praktik ceramah dari sekarang? Sebenarnya, kuncinya hanya satu: persiapan! Kalau kamu menyiapkan materi dengan baik, pasti mudah untuk menguasainya. Saat kamu menguasai materi ceramah, menyampaikannya ke orang lain pun nggak bakal sulit.
Kamu juga bisa menyisipkan sedikit jokes untuk mencairkan suasana, tapi ingat, tetap gunakan bahasa yang sopan, ya! Nggak ada salahnya juga untuk menggunakan media pendukung. Kamu bisa bikin Powerpoint dengan tampilan yang keren biar audiens tertarik untuk menyimak. Setelah semua materi siap, teruslah berlatih untuk menguasai materi ceramah, ya!
Dalam berceramah biasanya memiliki 3 struktur yang dipakai dalam ceramah umum atau khusus yaitu pendahuluan, isi dan penutup. contoh ceramah dari beberapa kalimat yang Quipper ambil sebagai contoh dari kanal youtube Ustad Adi Hidayat Lc., MA. dengan judul “Antara Solat dan Pertolongan Allah – Ustad Adi Hidayat” dengan durasi 01:08:24.
Pembukaan Ceramah dimulai dari waktu 00:00:08 hingga 00:01:30 dilanjutkan dengan isi dimilai dari 00:01:31 hingga 01:05:21 dimana didalam isi juga memiliki teknik teknik yang dipakai dalam pembahasan di atas loh guys!, terakhir ditutup dengan do’a dari ustad dimulai dari 01:05:22 hingga 01:07:42.
Kesimpulan
Dari sini, bisa disimpulkan kalau ceramah itu bukan cuma pidato yang identik dengan pidato ustaz di masjid. Ceramah adalah semua pidato yang disampaikan di hadapan banyak orang. Namun, Quipperian harus selalu ingat kalau pidato baru bisa dikatakan sebagai ceramah selama unsur-unsurnya terpenuhi. Unsur-unsur ceramah di antaranya adalah ada penceramah, pendengar, materi ceramah, dan juga penggunaan media ceramah.Biar tugas praktik ceramah Quipperian lancar, jangan lupa untuk rajin berlatih, ya. Masih bingung menentukan materi ceramah? Kamu bisa cek artikel Quipper lainnya untuk cari inspirasi. Selamat berlatih, Quipperian!