Mengenal Apa Itu Rantai Makanan dan Apa Saja Contohnya?

Dalam sebuah ekosistem, kamu tentu sudah belajar di pelajaran Biologi, bahwa makhluk hidup dan lingkungan akan saling bergantung agar bisa bertahan hidup. Ketergantungan ini membentuk sebuah rangkaian berantai bagaimana makhluk hidup yang bisa menghasilkan makanan sendiri (contoh: tumbuh-tumbuhan), hingga makhluk hidup lainnya yang tidak bisa menghasilkan makanan sendiri (contoh: hewan) untuk bisa bertahan hidup.

Rangkaian kegiatan berantai ini menimbulkan interaksi makan dan dimakan dalam sebuah ekosistem. Nah, rangkaian ini apabila disusun secara berurutan akan membentuk rantai makanan. Apa kamu masih ingat apa itu rantai makanan?

Apa yang dimaksud rantai makanan?

Berbicara tentang rantai makanan, berdasarkan definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, rantai makanan merupakan rangkaian tahapan bagaimana organisme mendapatkan makanan dalam bentuk rangkaian membentu rantaian. Rantai makanan bisa juga didefinisikan sebagai rangkaian pemerolehan makanan organisme berikutnya.

Sederhananya, rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam sebuah rantai makanan, makhluk hidup memiliki peran masing-masing, mulai dari produsen, konsumen, dan pengurai atau dekomposer. Sementara itu, sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan disebut jaring-jaring makanan.

Rantai makanan ini penting pada sebuah ekosistem. Apabila rantai makanan terganggu maka ekosistem tersebut bisa rusak. Di bawah ini adalah contoh gambar rantai makanan:

Sumber gambar: pintar.jatengprov.go.id

Apa fungsi dari rantai makanan?

Fungsi rantai makanan pada dasarnya adalah untuk menjaga ekosistem. Berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap tentang fungsi rantai makanan:

  1. Menjaga kestabilan ekosistem
    Fungsi rantai makanan yang pertama adalah untuk menjaga kestabilan ekosistem. Setiap komponen dan makhluk hidup dalam rantai makanan akan saling bergantung. Apabila salah satu komponen hilang, maka bisa menyebabkan punahnya komponen lain dan kestabilan ekosistem akan terganggu.
  1. Menguraikan interaksi antar spesies pada ekosistem
    Fungsi lain dari rantai makanan adalah dapat menguraikan interaksi antar spesies pada sebuah ekosistem. Hal ini bisa membantu membedakan antar spesies, mana yang termasuk spesies badal, transisi, hingga predator.

Apa saja jenis rantai makanan?

Rantai makanan dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan organisme yang mengawali, yaitu rantai perumput, detritus, parasit, dan saprofit. Berikut ini penjelasan masing-masing tentang jenis rantai makanan:

  1. Rantai makanan perumput (grazing food chain)
    Jenis pertama dan paling sering ditemui adalah rantai makanan perumput. Jenis ini dimulai dari tumbuhan sebagai produsen di tingkat trofik pertamanya. Kemudian, setelah rumput ada konsumen tingkat pertama, yaitu hewan-hewan yang makan tumbuhan, seperti belalang dan ulat.
    Selanjutnya, konsumen tingkat pertama akan dimakan oleh konsumen tingkat kedua, misalnya burung yang makan belalang. Dilanjutkan dengan konsumen tingkat ketiga yang memakan konsumen tingkat kedua. Hingga ketika konsumen tingkat akhir mati, maka bangkainya akan diuraikan oleh bakteri pengurai.
  1. Rantai makanan detritus
    Berbeda dengan rantai makanan perumput, jenis kedua ini dimulai dari detritivor atau organisme heterotrof yang mendapatkan energi dengan memakan detritus (sisa-sisa makhluk hidup lain), seperti kotoran hewan, ranting, dan daun yang sudah diuraikan pengurai. Contoh hewan detritivor yang memakan detritus adalah cacing, rayap, dan keluwing. 
  1. Rantai makanan parasit
    Parasit adalah organisme yang merugikan organisme lain. Rantai makanan hewan parasit memiliki ciri khas adanya organisme kecil yang makan organisme besar. Contohnya: badan kerbau yang mengandung kutu sebagai parasit, kemudian kutu dimakan oleh burung jalak, dilanjutkan burung jalak yang dimakan elang.
  1. Rantai makanan saprofit
    Jenis terakhir adalah rantai makanan saprofit yang dimulai dari penguraian makhluk hidup yang sudah mati oleh organisme saprofit (bakteri, lumut, dan jamur). Sedikit informasi, saprofit adalah organisme yang bisa mengurai sisa-sisa makhluk hidup yang mati.
    Contoh rantai makanan saprofit adalah kayu lapuk yang dimakan oleh jamur, kemudian jamur dimakan ayam, dan dilanjutkan ayam dimakan rubah.

Apa saja urutan dari rantai makanan?

Pada rantai makanan, terdapat proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu. Setiap tingkat pada rantai makan disebut dengan tingkat trofik. Berikut ini urutan rantai makanan secara umum:

  1. Tingkat trofik pertama
    Pada tingkat trofik pertama ada tumbuhan yang menghasilkan makanan sendiri. Tingkat trofik pertama disebut juga dengan produsen.
  1. Tingkat trofik kedua
    Selanjutnya adalah tingkat trofik kedua yang diduduki oleh konsumen primer atau konsumen tingkat I. Pada tingkat ini umum ditempati oleh hewan-hewan herbivora yang memakan tumbuhan, seperti belalang dan ulat.
  1. Tingkat trofik ketiga
    Di tingkat trofik ketiga ada konsumen sekunder atau konsumen tingkat II yang ditempati oleh hewan karnivora (pemakan daging) atau omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Namun, biasanya hewan-hewan ini masih mudah dijumpai di sekitar kita dan bukan hewan buas (seperti katak dan ayam)
  1. Tingkat trofik keempat
    Setelah itu, ada tingkat trofik keempat yang ditempati oleh hewan karnivora, disebut juga dengan konsumen puncak atau pemangsa. Hewan-hewan di tingkat ini lebih buas dibandingkan hewan di tingkat trofik sebelumnya, misalnya elang dan ular.

Apa contoh dari rantai makanan?

Rantai makanan selalu ada di setiap ekosistem. Berikut ini contoh rantai makanan di darat, laut, dan sungai yang bisa menambah pemahamanmu untuk materi ini.

Contoh rantai makanan di darat

Di bawah ini adalah contoh-contoh rantai makanan di sawah, hutan, padang rumput, dan kebun.

Contoh rantai makanan di hutan

Contoh rantai makanan di hutan adalah sebagai berikut:

Rumput (produsen) – rusa  (konsumen I) – harimau  (konsumen II/puncak) – pengurai.

Contoh rantai makanan di sawah

Rantai makanan ekosistem sawah cukup mudah ditemui. Contoh rantai makanan sawah adalah sebagai berikut:

Padi (produsen) – tikus (konsumen I) – ular (konsumen II) – elang (konsumen puncak) – pengurai.

Contoh rantai makanan di padang rumput

Contoh rantai makanan di padang rumput adalah sebagai berikut:

Rumput (produsen) – zebra (konsumen I) – singa (konsumen II/puncak) – pengurai.

Contoh rantai makanan di kebun

Contoh rantai makanan di kebun adalah sebagai berikut:

Bunga (produsen) – belalang (konsumen I) – ayam (konsumen II) – ular (konsumen puncak)  – pengurai.

Contoh rantai makanan di laut

Rantai makanan ekosistem laut terjadi pada makhluk hidup yang berada di perairan luas dan berkadar tinggi. Contoh rantai makanan di laut adalah sebagai berikut:

Phytoplankton (produsen) – ikan kecil (konsumen I) – anjing laut (konsumen II) – hiu (konsumen puncak) – pengurai.

Contoh rantai makanan di sungai

Contoh rantai makanan di sungai adalah sebagai berikut:

Alga atau lumut (produsen) – udang (konsumen I) – ikan (konsumen II) – ular sungai (konsumen puncak) – pengurai.

Bagaimana cara kerja rantai makanan dalam ekosistem?

Cara kerja rantai makanan dalam ekosistem hampir sama. Setiap rantai makanan akan dimulai dari sumber energi utama, yaitu matahari yang berperan penting untuk pembuatan makanan tumbuhan hijau sebagai produsen.

Selanjutnya, organisme lain akan memakan tanaman hijau untuk sumber energinya. Organisme tersebut adalah golongan hewan herbivora yang menduduki sebagai konsumen I, bisa juga omnivora seperti manusia.

Kemudian, konsumen tingkat I akan dimakan konsumen tingkat II yang sifatnya lebih buas. Begitu seterusnya hingga mencapai konsumen puncak yang kemudian bangkainya akan diuraikan oleh pengurai.

Apa dampak dari aktivitas manusia terhadap rantai makanan?

Ada beberapa aktivitas manusia yang mengganggu rantai makanan pada ekosistem. Seperti penggunaan bahan kimia secara berlebihan. Aktivitas ini memicu pencemaran lingkungan, terutama ketika limbah dibuang ke sungai yang menyebabkan sungai keruh dan sinar matahari tak dapat menembus air.

Akibatnya, tumbuhan air di sungai terganggu proses fotosintesisnya yang membuat tumbuhan mati. Sehingga, hewan air yang memakan tumbuhan tersebut menjadi kekurangan sumber makanan dan mati.

Aktivitas manusia lain yang bisa mengganggu rantai makanan adalah penebangan pohon secara liar. Pohon-pohon di hutan adalah tempat tinggal sebagian besar hewan. Apabila pohon-pohon ditebang, maka hewan-hewan akan mencari tempat tinggal baru yang membuat rantai makanan menjadi tidak seimbang.

Sekian penjelasan tentang bab rantai makanan di pelajaran Biologi yang penting untuk setiap ekosistem. Apabila kamu membutuhkan penjelasan lebih lanjut tentang materi ini atau materi sekolah lainnya, kamu bisa bergabung dengan Bimbel Online Quipper Video!

Lainya Untuk Anda

Contoh Perubahan Lingkungan beserta Dampaknya pada Makhluk Hidup

7 Penyimpangan Semu Hukum Mendel beserta Contohnya

Pengertian Kemosintesis beserta Fungsi, Peran, Reaksi, Proses, dan Contohnya